chap 3

4 1 0
                                    

HappyReading😌😚

Saat ditengah perjalanan tak sengaja ada yang nyenggol kaca spion mobil dirga.
Brak cittt srekk
Setelah mendengar suara goresan dirga langsung keluar dari mobil nya.
"Lo kalo gak bisa nyetir gak usah..."
Sentak dirga sambil menunjuk-nunjuk orang itu.

Dirga pov
"Lo kalo gak bisa nyetir gak usah.." bentak gue pada orang yang nabrak kaca spion mobil kesayangan gue,tapi belum sempat gue menyelesaikan ucapan gue. Gue malah terpesona sama kecantikan ni cwe, siapa ya dia gue penasaran anjirr.
"Hallo mas..mas.. heyy hey" kata orang itu sambil ngibas-ngibasin tangan nya didepan muka gue.
"Wow.. so beautiful" celetuk gue tiba-tiba tanpa sadar.
Plak!!!
"eh..kok malah nampar gue" kata gue kaget.
"Ya maaf lagian kamunya juga malah bengong, aku takut kamu kerasukan" kata cwe itu polos sambil tersenyum.
Deg deg
Ini kenapa jantung gue malah disko sih, gue kenapa sih? Gue belum pernah merasakan jantung gue deg deg gan gini. Gawattt!! Gue harus konsul nih sama dokter jantung.
"Mana ada sih gue kerasukan lo aja kali yang kerasukan" kata gue sambil cemberut.
Gila gila kenapa gue jadi lebay gini yah dihadapan cewe.
"Hahaha kamu lucu kalo cemberut gitu!" Kata dia sambil tertawa.
Wooww!! Gila men ketawa nya bikin gue takjub!!! Deg deg an gila.
Fiks ini gue kenapa sih!!!!!
Anjirrlah jantung gue apa kabar???
"Ehh..hehehe si mbak nya bisa aja" kata gue terkekeh sambil menormalkan ekspresi.
"Ohh iya mbak kita kan belum kenalan" kata gue tiba-tiba menghentikan tawanya.
"Eh iya gitu?" Kata nya polos sambil garuk-garuk tengkuk nya yang gue yakin sih itu gk gatal sama sekali.
"Nama lo siapa?" Kata gue sambil mengulurkan tangan.
"Ehh ohh.. nama aku Tasya, kalo nama kamu siapa?" kata tasya sambil menerima uluran tangan gue disertai senyuman nya yang bikin jantung gue deg deg an.
"Ohh tasya nama yang cantik kaya orang nya" kata gue sambil nengidipkan sebelah mata tapi gak bereaksi sama sekali sama tasya. Heran gue baru pertama kali pesona seorang Dirga arsenio pratama gak mempan.
"Iya lah aku cantik kan aku perempuan" kata tasya dengan polos.
"Ehh iya ya" kata gue kikuk.
Baru pertama kali gue dihadapkan dengan kondisi seperti ini. Apa ini karma buat gue ya! Tapi mana mungkin sih!!
"Ehh iya nama kamu siapa?" Kata tasya tiba-tiba membuyarkan lamunan gue.
"Dirga" Kata gue singkat.
"Oke salam kenal ya dirga! maaf karena aku mobil kamu jdi lecet gini" kata tasya sambil berjalan mengecek keadaan mobil gue.
"Ehh iya gak papa sya, cuman lecet doang kok" kata gue sambil tersenyum.
"Maaf ya dirga aku gak bisa lama-lama soalnya aku ada janji" kata tasya menghapiri gue yang berada disamping mobilnya.
"Iya gk papa sya tapi bolehkah kita tuker nomor ponsel?" Kata gue.
"Iya boleh mana sini ponsel kamu" kata tasya.
"Nih.." kata gue sambil memberikan ponsel gue pada tasya.
Gue senyum senyum sendiri memperhatikan tasya yang sedang mengutak ngatik hp gue.
"Nih hp nya" kata tasya sambil tersenyum.
"Ehh.." kata gue mengambil hp gue.

Kemudian tasya memasuki mobilnya sebelum pergi tasya membuka kaca mobil nya sambil mengeluarkan kepalanya dan berkata.
"Emmm.. semoga kita bertemu lagi ya dirga!! Aku pamitt!! Se you nex time! Dahh!" Kata tasya tersenyum sambil menjalankan mobil nya dan melambaikan sebelah tangan nya.
Deg
Gue terpaku oleh senyum nya, senyum yang bisa mengalikan semua perhatian gue dan membuat jantung gue disko.
"Lah iya jantung gue apa kabar? Gue harus cepet-cepet konsul nih"  kata gue bermonolog

Dirga pov end

Dirga langsung memajukan mobilnya menuju rumah sakit untuk konsul masalah jantungnya.

***





DirgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang