AUDRINA

52 8 1
                                    

Apakah kalian pernah mencintai seseorang yang sama sekali tidak mengenal mu?

Atau mencintai seseorang yang sama sekali tidak peka akan perasaan mu?

"DRIN.." teriak Bianca dengan suara yang amat cepreng, tapi tetap saja Audrina tidak menoleh sedikit pun.

"AUDRINA" teriak Bianca keberapa kali nya, tapi tetap saja tidak ada hasil nya.

"AUDRINA bini nya Chen." teriak Bianca sekali lagi, karena dia tau bahwa Audrina sahabat nya akan menoleh jika ada nama 'Chen/Kim Jong Dae'

Alhasil, Audrina menoleh dengan kecepatan kilat. Bianca berusaha untuk berlari dan mengejar Audrina.

"Lo itu gimana si Na, gue udah teriak kenceng banget tapi lo nya ga nyahut sama sekali." protes Bianca dengan nada kesal.

"Ye mau gimana lagi ya, soalnya kalo gue nimpali ocehan lo gue malu sendiri. Suara lo cempreng banget pake telur gosong. Kan gue jadi malu punya sahabat kayak lo." jelas Audrina.

"Lo ko jahat banget si, gini juga gue kan sahabat lo." ucap Bianca dengan nada kesal, dan menghentak hentak kan kaki nya ke tanah.

"Semerdeka lo aja, gue mau masuk ke kelas." timpal Audrina dengan cepat, karena dia tau jika berdebat dengan Bianca tidak ada guna nya.

"Eh gue juga ikut." kejar Bianca sembari masuk ke kelas dengan Audrina.

Suara semua anak tercampur kan menjadi satu. Mulai dari suara cempreng, suara kayak toa, suara bapak bapak, suara alay, suara cacing keremi pun juga ada. Audrian yang mendengar suara tersebut tergangu untuk membaca buku 'Exo salah gaul'.

"Hello guys, jumpa lagi sama gue Rayhan Pramata Kusuma yang paling kece di kalangan human." teriak Reyhan sang ketua kelas, yang membuat semua orang menghentikan kegiatan nya masing masing.

"Ye ngarep lah sudah mas. Berisik amat lu." balas Lisa dengan tatapan sinis.

"Bilang aja kalau kalian disini pada kangen aa Reyhan kan?." goda Reyhan dengan menaik turun kan alis.

"Mon maap ni ye, gue udah punya Chen di Korea." Audrina membuka suara untuk membalas perkataan Rayhan.

"Udah deh Dri jangan bahas oppa oppa Korea lagi." kesal Reyhan.

"Lah emangnya kenapa?, lo ga suka sama oppa gue?." tanya Audrina

"Nah itu lo tau, kita disini pada gak suka sama oppa lo itu." bukan Reyhan yang menjawab, melainkan Angga.

"Apa salah oppa gue hah?." sahut Audrina tidak terima jika oppa yang ia cintai terhina.

"Lo gak nyadar apa si, secara oppa lo itu banci." balas Roni, lelaki yang sangat benci akan oppa oppa Korea, karena dengan itu dia tidak akan pernah mendapatkan hati nya Audrina.

"Lo kok jahat banget si?. Lo jangan ngehina oppa gue bisa ga?" tanya Audrina dengan emosi yang memuncak.

"Semua itu ga akan pernah bisa Audrina. Berhenti buat mencintai oppa lo itu." larang Siska dengan nada prihatin, dia tidak mau jika teman nya yang satu ini tersakiti.

"Lo pada tu bisa nya nyocod ya." ucap Audrina dengan marah.

"Lo tau ga si, atau lo pura pura ogeb. Jelas banget kalo oppa lo itu ga kenal sama sekali siapa itu Audrina Felicsia Elexsander." timpal Rey untuk menyadar kan Audrina.

AUDRINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang