1

35 6 25
                                    

Musim semi di bulan April memanglah suatu hal yang sangat digemari Chanyeol. Karena dengan begitu ia dapat menikmati bunga-bunga yang mulai bermekaran dan pohon-pohon yang kembali tumbuh setelah sekian lama mengalami musim dingin yang cukup ekstrim.

Dimana pohon-pohon hanya menyisakan tangkai dan batang mereka, menjatuhkan setiap keindahan bunga dan daunnya di musim gugur.

Kini tumbuhan kembali memulai kehidupannya. Dapatkah disebut regenerasi? Entahlah. Chanyeol pun kurang mengetahui hal pastinya, hanya saja ia menyebutnya demikian.

....

Saat ini ia sedang berada di dalam bus. Sambil melihat keluar jendela bus, ia menikmati pemandangan pohon-pohon yang kembali hidup. Chanyeol tersenyum karena nya.

Chanyeol sedang dalam perjalanan pulang ke rumah, ini masih siang hari di kota Alhambra. Jadwal mata kuliah ia hari ini tak sampai sore, atau dipenghujung senja. Chanyeol begitu senang ketika ia memiliki waktu yang lebih lama untuk menikmati indahnya musim semi yang sangat digemarinya.

Tiba-tiba Chanyeol merasakan kursi dalam bus yang ia duduki sedikit terjadi pergerakan menyatakan seseorang telah duduk disampingnya, ia tak menghiraukan dan tetap fokus pada apa yang sedang ia nikmati dibalik jendela.

"Permisi" ucap orang disebelahnya sopan.

Chanyeol menoleh merasa orang tersebut mencari perhatiannya.

"Halo!" sapa nya tersenyum ramah.

Chanyeol hanya mengernyit bingung. Ia merasa tak mengenalnya, bahkan untuk pernah melihat wajahnya saja merasa asing.

"Hola, chanyeol!" sapa nya mengulang, karena merasa Chanyeol tak mengenalnya.

Chanyeol makin dibuat bingung. Bagaimana lelaki ini tau namanya. Ia ingat tidak pernah berkenalan dan berteman dengan seorang lelaki manis yang tampaknya juga orang korea, sama sepertinya.

Chanyeol memang memiliki teman korea di negara Spanyol ini, tetapi hanya Sehun dan Jongdae sekarang. Tidak ada lagi.

"Eh? Cómo sabes mi nombre?" (bagaimana kau tahu namaku?)

Lelaki disampingnya menjawab dengan kikikan yang terdengar lucu dan manis di telinga nya. Tunggu sebentar, lucu? Hey Chanyeol, kau bahkan baru bertemu dengannya!

" Soy Baekhyun. Kau lupa Chanyeol?" Tanya lelaki disebelahnya dengan masih mempertahankan senyuman nya. (Soy=aku)

"Ah maaf. Hanya saja, aku merasa tak pernah berkenalan denganmu". Jawab Chanyeol sambil meringis.

"Begitukah? Apakah kau melupakanku disaat selama hidupku tak pernah sekalipun melupakanmu?" Pertanyaan tersebut bukan sepenuhnya untuk Chanyeol, Baekhyun juga mempertanyakan itu untuk dirinya. Dan Baekhyun merasa sedih dengan mengerucutkan sedikit bibirnya, membuat Chanyeol ikut memperhatikan pergerakan bibir Baekhyun.

Tetapi Chanyeol merasa Baekhyun memang bertujuan untuk menanyakannya. Seperti Baekhyun memang menunggu jawabannya, pikir chanyeol.

"Maaf Baekhyun, aku memang benar-benar tak mengenalmu dan aku merasa ini adalah pertemuan pertama kita". Jawab Chanyeol sopan dengan gurat senyuman sedikit dipaksakan.

"Bagaimana ini? Tetapi aku mengetahui banyak hal tentangmu Chanyeol". Respon Baekhyun dengan mimik wajah yakin.

"Eh? Bagaimana bisa?". Chanyeol memang tidak berniat memperpanjang obrolan mereka, apalagi dia tidak mengenal lelaki disampingnya yang secara tiba-tiba mengaku mengenalnya. Dia merespon hanya sekedar sopan santun, apalagi lelaki ini jika diperhatikan dari mata dan logat spanyol nya, memang orang korea, sama sepertinya.

Do I Know You? / Te conozco? [Complete]Where stories live. Discover now