Pertemuan

1 0 0
                                    

Di Kampung Pandan

Tibalah dokter dinda di tempat peristirahatannya setelah 3 jam mengemudi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tibalah dokter dinda di tempat peristirahatannya setelah 3 jam mengemudi.
Dan adit sedang melakukan apel di depan kantornya beserta polisi yang lain.

Di tempat peristirahatan.
Dokter dinda bersiap siap untuk mandi namun ada kecoa di dekat kakinya sehingga membuatnya histeris dan berteriak.
Namun, saat itu adit berjalan di sekitar kampung dan mendengarkan teriakan dokter tersebut dan dokter keluar sambil melompat lompat karena ketakutan. Tapi dokter tidak memakai jasnya sehingga tak tampak seperti dokter.
Kemudian adit menghampiri adinda dan otomatis adinda memeluk adit karena takut. Lalu adit yang marah karena adinda yang lancang melakukan hal tersebut.
Adit : kenapa sih kamu meluk aku?
Adinda : sorry, soalnya disana gue liat ada kecoa yah gue takut lah.
Adit : alay banget sih loh giu aja takut.
Adinda : eh, gue tau lo itu polisi tapi santai dong coba deh kalo lo takut sm kecoa gimana perasaan lo?
Adit : banyak bacot banget sih lo
Adinda : dasar polisi songong.
( itu yah mentang mentang polisi seenaknya aja, ih dasar)

Kemudian adinda pun masuk kembali dan berberes beres.
Adinda masih kesal dengan kelakuan polisi tersebut. Dan setelah memakai baju, adinda pun melakukan penyuluhan pertamanya di desa tersebut.

Di Pos Polisi
Adit sedang memikirkan wanita yang memeluknya tadi.
Tak lama kemudian.....

Di pos polisi pak ahmad teman pos adit mendadak pingsan, kemudian datanglah adit ke puskesmas untuk memanggil dokter. Namun dokter yang sedang tugas tak masuk karena ada pertemuan di kota.
Dan pada saat selesai penyuluhan, tiba tiba adinda keluar dan berjalan jalan. Kemudian dia dipanggil oleh salah satu warga setempat untuk memeriksa polisi tersebut.
Setelah sampai di tempat kejadian.....
Adinda pun memeriksa bapak itu dan bapak itu jatuh pingsan dikarenakan sangat kelelahan.
Tak lama setelah itu, datanglah adit dan kaget melihat wanita yang memeluknya tadi siang.
Adit : Eh, ngapain kamu disini?
(Adinda pun balik dan terkejut melihat adit)
Adinda : Menurut lo?
Adit : Mana aku tau
Adinda : Dasar Kepo
Adit pun meninggalkan adinda dan beranjak menemui teman posnya yang pingsan tadi.
Adit : Bapak sudah agak baikan?
Tmnnya : Iya Alhamdulillah dit, udah agak baikan. Tadi juga ada dokter yang datang periksa dan bilang kalau cuman kecapean dan butuh istirahat
Adit : Emang tadi ada dokter yah? Soalnya tadikan aku dari puskesmas tapi dokternya nggak ada pak
Tmnnya : Oh, itu dokter dari kota yang mendapat tugas disini selama 3 hari
Adit : Ohiya pak, bapak silahkan lanjutkan beristirahat

Di perjalanan, adinda terus memikirkan lelaki judes itu dan ia mulai merasa benci.

Dan di tempat lain, adit juga memikirkan wanita itu.
Dan mereka menjalankan tugas mereka berdua seperti biasa.
————————
Dan tibalah tanggal 4, hari kamis. Hari terakhir Adinda penyuluhan //
Setelah penyuluhan, adinda pun membereskan barangnya untuk bisa pulang karena pukul 19.00 nanti adalah waktu keberangkatannya ke korea.
Sebelum ia ingin berangkat, bapak bapak yang sudah adinda tolong memberikan adinda buah tangan untuk dibawanya.
A : Ini bu dokter, maaf yah cuman kue kue biasa khas disini.
Adinda : ya ampun pak, makasih banyak yah. Nggak usah repot repot pak
A : makasih yah bu dokter sudah membantu saya
Adinda : gapapa kok pak, itu kan sudah kewajiban saya. Kalau begitu, saya duluan yah pak. Soalnya takut telat karena mau ada keberangkatan untuk nanti malam takutnya nggak keburu.
A : iya bu dokter, hati hati yah
Dan Adinda pun berangkat....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita Cinta BiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang