pemakaman

24 6 0
                                    

Saat setelah jenazah kakeknya sudah dimandikan dan disholatkan,teman immah----silla,laily dan teman laki-lakinya --- datang untuk perwakilan kelas

"Itu temannya immah atau rizky?" tanya tetangga immah

"Mah itu temen mu?"

"iyha pakdhe,immah kesana dulu menemui mereka" jawab immah

"sil ayo kesana aja ya?" ajak immah

"ayo mah" jawab silla

"Yang sabar ya mah,semua itu adalah takdir dari Allah.Allah lebih sayang kakek kamu" kata lalily

"iyha ly,sil makasih ya udh dateng kesini.Jadi ngrepotin"sungkan immah

"apaan sih mah? Guna teman apa coba? Ga ada ngrepoti sama sekali" tegas silla

Dan mereka mengobrol tentang kakek immah yang sakit hingga dipanggil oleh yang maha kuasa

"mah? Ini kita pamit dulu ya,soalnya masih pelajaran makannya kita perwakilan kesini nya
Kalau jamkos pasti kesini semua" kata silla

"iyha makasih ya kalian semua,udh repot repot kesini"

"ga ada yang namanya repot atau apa lah,kita disini teman mah" elak lalily

"iyha dah iya,pokoknya makasih banyak"

"yaudah ini dari kita semua ya,semoga bermanfaat"

"gausah sill....."

"ga ada penolakan!!" belum sempat melanjutkan sudah dipotong oleh silla

"makasih ya"

"yaudah kita pamit dulu ya,ikhlasin ya mahh
Semoga beliau ditempatkan disisi allah,dilapangkan kuburnya ya?" kata silla

"iyha in shaa allah,,,,,aamiin"

"yaudah ya,? Assalamu'alaikum" salam mereka serempak

"wa'alaikumussalam" jawab immah

Setelah kepergian teman immah,kini giliran pakdhe immah yang datang.
Pakdhe immah baru saja keluat dari RS,jikalau kakeknya tidak meninggal,mungkin pakdhe immah belum boleh pulang oleh dokter

"duduk dulu mas" kata budhe immah yang merupakan istri dari pakdhenya

Pakdhenyapun duduk dengan lemas,pakdhe nya didudukan dekat jenazah kakek. Kini penampilan pakdhe dibilang sangat menyedihkan,
Kantung mata besar,wajah pucat pasi,tubuh lemas dan sedikit acak acakan,tatapannya lurus kedepan yang didepannya adalah jenazah kakek

"secepat inikah engkau pergi meninggalkan kami semua" gumannya pelan

Immah tak kuasa menahan air matanya yang tertahan sedari tadi,ia memeluk budhenya erat.

"Sudah ikhlaskan ya yo,ini harus segera dimakamkan. Lebih cepat lebih baik" kata pak modin

"lakukan yang terbaik" kata pakdhe namun tatapannya tak beralih

Saat keranda sudah diangkat,tiba tiba budhe pingsan,pakdhe pun juga
Saat saat seperti inilah yang membuat immah juga tak kuasa menahan air mata

"pak,,,,bapak,,,,maafin saya,,,,hiks,,,pa,,,  " kata budhe sebelum pingsan

Immahpun berjalan kemakam sambil dirangkul oleh tetangga sekaligus sahabatnya

"Yang sabar ya mah" ucap misya sambil mengelus punggung immah

"Aku ga kuat sya,,,,haruskan,,,hiks,,,,secepat,,,,hiks,,,,ini,,,," jawab immah disela tangisnya

"udh ya, Tiap tiap yang bernyawa pasti akan mati" jawabnya

Setelah sampai dipemakaman,kakeknya pun lgsung simakamkan. Immah tak bisa berhenti menangis sedaritadi,apalagi kini kakek tersayangnya sudah ditimbun tanah.
Ia tak bisa menahan air matanya hingga sahabatnya merangkulnya lebih erat lagi

"yang sabar mah" kata misya dan dibalas angguan oleh immah

"Salamuqoulla mirobirahim" batin immah

"Selamat tinggal kek,terima kasih atas semuanya,atas kasih sayang yang engkau berikan. Semoga Allah membalas kebaikanmu dan semoga Engkau ditempatkan ditempat mulia disisi -Nya " batin immah

Dan pemakaman pun berjalan dengan lancar tanpa ada halangan apapun,,,,,
Semua keluarga immah pun berkumpul untuk membahas sesuatu
Ia rindu suasanaa keluarganya yang seperti ini namun sayangnya keluarga yang lama berkumpul tetapi satu keluarga pergi, mungkin kakeknya sebagai perantara berkumpulnya keluarga
Karna sebelumnya saat sebelum kakek wafat,keluarganya tak ada yang akur sama sekali namun karna kakeknya wafat sekarang keluarganya akur lagi :)  Seperti yang diinginkan sang kakek

"Disaat semua berkumpul,engkau malah pergi dan tak ada disini. Namun semoga engkau melihat anak cucumu akur disini kek,seperti yang kakek inginkan
Semoga kakek tenang disana setelah melihat keakuran keluarga kita" guman immah pada diri sendiri,hatinya benar benar sedih karna orang yang menginginkan kebersamaan sejak dulu,kini keinginanya belum terkabul tetapi sudah dipangil oleh yang Maha kuasa









Hallow readers gimana feelnya dapet engga?
Author baru pingin up niih :')
Author masih bingung up nya berapa kali dalam seminggu,kalau mau 2 kali atau 3 kayaknya ga bisa :'(
Bekause author buatnya kalau lgi mood :"( kalau ga mood ya ga buat :"(
Maapin author ya :'(
Salam cintah dari author untuk pembaca💖💖💖💖💕💕💕

Jan lupa baca Al-qur'an

AlurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang