"Sapa tuh?"tanya gue pada Renjun, menunjuk perempuan yang asik melempari pohon mangga di lapangan atas
"Hah yang mana?"tanya Renjun, matanya yang udah sipit ikut sipit lagi
"Itu tuh, yang lagi lemparin mangga," tunjuk gue
"Oh yang mana? Yang gak pake liptint sama blush on," ujar gue menunjuk seorang cewek tanpa make up di wajahnya
"Oh itu Jeanne, anak kelas gue," jelas Renjun
"Jean?" tanya gue, Renjun berdecak
"Jeanne," ya sama aja gak sih? Jean kan?
"Iya Jean," Renjun noyor gue
"JEANNE J-E-A-N-N-E," eja Renjun, iya gue tahu Jeanne kan? Tapi dibacanya tetep Jean, ya gak sih atau gimana? Ya maaf gue bego inggris
"Iya iya Jeanne!" pekik gue membuat Jeanne menoleh, mencari orang yang memanggilnya
"Gubluk, suara lo terlalu keras anjir chan," protes Jeno, melihat Jeanne menoleh
"Ya maap gak ke kontrol," jawab gue santai
"GUE YANG MANGGIL JE, NGAPAIN LO?"tanya Jaemin akhirnya, membuat wajah Jeanne bingung lalu tersenyum
"Ngumpetin sepatu Chenle," ujar Jeanne lalu kembali melompat lompat menggapai ranting pohon mangga
"Tuh adik lo diisengin," ujar gue kepada Renjun yang asik mengunyah permen karet
"Emang patut di isengin si lolo mah," jawab Renjun acuh sedetik kemudian teriakan Chenle terdengar melengking seperti biasa
"KOKOH IH SEPATU LELE DI UMPETIN ANNE!!" Teriak Chenle menunjuk Jeanne dan mm sapa tuh? Ryujin sama Nako??
Yang sibuk ketawa"AMBIL SENDIRI LAH LE,"jawab Renjun, membuat Chenle cemberut
"MOTOR PAPIH SITA TAHU RASA KAU KOH,"teriak Chenle sontak Renjun melemparkan ponsel Jaemin dan berlari menghampiri adiknya itu
Gue dan anak lain ketawa ngeliat Renjun yang sama sama ngegapai ranting pohon, berusaha ngambil sepatu Chenle sampai Guanlin lewat
"BANGGUAN AMBILIN SEPATU LOLO DONGGG!!" ujar Chenle ngebuat Guanlin yang biasanya datar itu kaget
"Dimana?" tanyanya dingin seperti biasa
"Itu diatas pohon mangga, diisengin Kak Anne,Nako sama Ryujin,"ujar Chenle sambil menunjuk sepatunya
"Lo ngumpetin liptint gue duluan ya Lo,"ujar Ryujin sambil menunjuk Chenle, liptint toh.
"Nih, btw Anne siapa?"tanya Guanlin lah iya juga ya Anne siapa?
"JEANNE NIH NIH JEANNE ALECIA LIN,"ujar Chenle dengan gak nyantuynya terus Guanlin cuman ber oh ria abis itu pergi
"MAKASIH BANG GUAN ABANGNYA SEONHO YANG PALING BAIK,"ujar Chenle menekan kata abang dan paling baik membuat Renjun mendelik
"Balik sendiri lo,"ujar Renjun lalu berjalan menuju ke arah gue
"GAK LAH KOH, KAU TERBAIK SELALU DI HATI LOLO,"ujar Chenle, gue ketawa lagi, natap Jeanne yang ketawa ketawa liat Chenle kesusahan
"Iseng amat sih."
"MCD TAPI?" tanya Renjun, bisa aja ni bocah meres adek sendiri
"IYA OKE SIAP GAMPANG ITU," ujar Chenle
"UDAH SANA LO BALIK KANTIN BERISIK," usir Renjun
"SIAP KOH, AWAS KAU KAK ANNE LOLO BALAS NANTI,"Chenle nunjuk Jeanne yang masih ketawa, muka nya tiba tiba berubah, nunjuk dirinya sendiri
"KOK GUE SIH LO?"tanya Jeanne Lalu berlari mengejar Chenle, ini pertama kalinya gue denger suara Jeanne.
"Warkop Bu Midah lah kuy?bosen nungguin bang Mark ekstra,"ajak Jeno, gue ngangguk beranjak, sebelum pergi gue lihat Jeanne masih ketawa ketawa sama tiga temannya itu.
🌞🌞🌞
"Tadi Jaemin manggil Lo?"tanya Nako
Gue ngangguk"Eh tapi gatau deng, kayak bukan Jaemin Ko,"jawab gue
"Lah siapa lagi? Renjun?"tanya Ryujin gue geleng lagi
"Jeno?"gue geleng
"Bukanlah beda suaranya agak agak nyaring gitu," jawab gue lalu mengibaskan rambut karena panas
"Haechan itu mah,"jawab Ryujin
"Haechan??"tanya gue yang mana Haechan
"Itu loh Haechan, yang kemarin di kejar Pak Siwon karena nyeburin diri ke kolam depan masjid," gue ketawa inget kejadian kemarin ada orang nyeburin diri ke kolam dengan alasan "Panas Pak kelas gak ada AC nya." berakhir dengan jeweran pak siwon dan hormat pada tiang bendera
"Oh iya iya gue tahu."
"Gue tempe,"jawab Nako.
🌞🌞🌞
Warung Bu Mijah adalah pilihan anak anak barbar yang mau makan sambil sebat dan bebas ngomong kasar, kepulan asap rokok mengepul di langit langit warung membuat beberapa orang terbatuk termasuk, Haechan,Jaemin,Jeno dan Renjun yang baru saja memasuki warung
"Ngebul geblek,"tegur Jeno kepada Hyunjin yang setia dengan vape rasa bubble gum miliknya
"Enak bruh mau nda?" tanya Hyunjin setelah menghembuskan kepulan asap keluar, membuat udara seketika tercemar
"Gak anj, mati nanti,"Renjun yang jawab dengan sewotnya ngambil gorengan yang baru aja di beli sama Haechan
"Gorengan aing itu Njun, mane mah ah,"ujar Haechan menatap miris bala bala yang sudah dikunyah oleh Renjun
Haechan mengetuk ngetuk kotak rokok berwarna putih miliknya memilih, akan merokok atau tidak
"Kenapa sih Lu?" tanya Sanha yang asik meminum kopi hitamnya
"Mau nyebat tapi babeh gue balik malem ini, ketauan mampus aja gue," ujar Haechan mengingat jadwal din as sang ayah sudah selesai kemarin, jadi akan pulang malam ini
"Gausah lah babeh lo galak, serem gue chan," ujar Sunwoo lalu menarik kotak rokok dan mengambil satu batang, Haechan menatap Sunwoo datar
"Nih," Sunwoo mengembalikan rokok milik Haechan, tapi dijawab Dengan gelengan
"Babeh suka geledah," jawab Haechan santai lalu merebahkan tubuhnya di kursi rotan tidak lupa sedikit berteriak memesan es teh manis dan nasi goreng ditambah telur mata sapi.
"Jeanne ya? jeanne siapa tadi? alecia Lin?"kepulan asap membuat Haechan memikirkan Jeanne pemilik nama rumit yang mungkin akan ia panggil Jean saja kedepannya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Fullsun🌞
Fanfiction"Jeanne?" "Ya?" "Lo kenapa?" "Gak papa." "You are not always fine, and thats okay Jeanne."