03~ Jalan-Jalan

30 5 0
                                    

"Udah lin kamu mandi gih, itu Azmi mau ngajak jalan"

"Apaan sih bun"

"Udah mandi sana, Bau lo ampe kesini ni" Ucap Azmi menyelak.

"Bi ei si o ti. BACOT" Lanjut Alin ke kamar mandi.

Entah apa yang dipikiran Azmi untuk mengajak jalan Alin. Padahal kalau sudah gabung pasti bakal perang. Namun hatinya sedang berbeda dengan niatnya. Ia hanya ingin menghabiskan waktu bersama dengan Alin hari ini. Entah lah.

Saat Alin sedang mandi. Hanya keheningan antara Yanto (ayah Alin) dengan Azmi.

"Yah" Ucap Azmi menghancurkan keheningan.

"Iya?" Jawab Yanto.

Yanto lah yang bilang kepada Azmi saat ia masih kecil. Kalau ia memanggilnya dengan sebutan 'Ayah' dan juga sebaliknya Alin kalau sedang bicara dengan orang tua Azmi akan di ucapkan 'Mama dan Papa' kalau Azmi 'Ayah dan Bunda'.

"Azmi boleh---"

"Boleh. Kamu suka kan sama Alin?"

Bagaimana ia bisa menebaknya secara asal? Padahal bukan itu yang ingin ia tanyakan.

"Ehe, bu-bukan yah. Anu--"

"Ayo berangkat."

"Udah?"

"Dengan penglihatan lo? gue udah atau belom?!"

"hehe udah"

"Yaudah"

Azmi berdiri dari sofa rumah Alin dan ingin mencium pundak tangan Yanto.

"Yaudah yah, Azmi culik dulu Alinnya"

"Ck, bawa aja. Ayah udah restuin"

Alin membulatkan matanya seakan tidak percaya dan kaget. Beda dengan Azmi yang hanya cengengesan.

"Ayah!"

"Kenapa? udah sana."

Alin pun mencium tangan Ayahnya lalu pergi bersama Azmi. Dan mereka pun menjauh dari area rumah Alin.

"Mau kemana si?"

"Hati lo"

Deg.

Alin sangat canggung dan deg-degan. Entah kenapa ya??

"Ga jadi deh. Hati lo keras"

Baru saja Alin diterbangkan sudah saja dijatuhkan. Menyakitkan.

"Ke tai lo! Keras!"

Azmi hanya tertawa dan sesekali melihat wajah yang indah Alin dari kaca spion.

Anjir cakep. Eh apaan si *Batin Azmi

~~~

Sekarang mereka berdua sudah sampai disalah satu Mall terkenal di kotanya.

"Ngapain?" Tanya Alin

"Berenang" Jawab Azmi santai.

"Hah?!"

"Cantik-cantik kok bego plus lemot ya."

"Tadi bilang ape lo?!!"

"Engga, tadi ada kocheng oren terbang"

Alin hanya memutar bola mata malasnya dan berjalan disamping Azmi. Entah mau kemana Azmi mengajaknya kesini.

"Dah lo disini gue mau pulang"

"Lah?"

"Canda."

AzzelineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang