Dijodohin | Lee jeno

chapter 2

Aku berlarian di area sekolah, sambil sesekali berdoa semoga hari ini nasib ku beruntung dan aku bisa mengerjakan tugas tanpa telat, tapi nihil

Bugh

"Maaf kak maaf aku ga sengaja" ucapku lalu pergi

Tapi pergelangan tangan ku ditahan lalu dia menariknya

"Enak banget ya lo, udh nabrak gue seenaknya mau pergi?" Ucapnya dengan emosi

"Maaf ka aku ga sengaja, kan aku tadi udh minta maaf" ucapku

"Emang lo pikir minta maaf aja cukup? Gabisa" ucapnya lagi

"Maaf ka maaf sekali lagi, tapi aku lagi buru buru" ucap ku ingin melangkah pergi

Argh

"Berani-berani nya ya lo, ga ada sopan santun nya sama kakak kelas" ucapnya seraya menjambak rambutku

"Arghh, kok dibaikin ngelunjak sih lo" ucapku seraya menjambak rambutnya juga

Kami terus saling jambak sesekali dia menampar ku dan menendang ku, rasanya sakit, semua orang hanya menonton ku sesekali berbisik kecil mereka tidak ada yang memisahkan, sampai akhirnya

"Lo pada apa-apaan jambak-jambakan di koridor, gak malu di liatin banyak orang?" Ucap seseorang sembari memisahkan ku dan wanita tadi

"Sayang? Akhirnya, kamu mau nolongin aku kan? Ini nih adik kelas yang gaada sopan santunnya sama sekali, dia tadi nabrak aku terus tiba-tiba nge jambak rambut aku nih sampe berantakan kaya gini" ucapnya seraya membenarkan rambutnya itu

Apa? Dia bilang aku yang jambak dia duluan?!

"Eh apa-apaan engga kak ga gitu tadi aku emng ga sengaja nabrak dia tapi dia duluan yang jambak aku padahal aku udh minta maaf" ucapku membela diri, enak saja dia menuduhku seenaknya

"Gue gatau siapa yang salah, gak penting juga buat gue, sekarang lo berdua mending ke kelas masing-masing jangan buat onar, bel udah bunyi tuh" ucap laki laki itu lalu pergi

Aku membulatkan mataku, lalu berlari kecil untuk menuju kelas.
Tidak peduli dengan teriakan wanita gila tadi, dan beberapa pasang mata yang melihatku dengan sinis, mungkin karena tadi aku bertengkar dengan wanita itu, emang dia siapa? Argh aku tidak peduli yang ku pikirkan bagaimana tugas ku?

Bagaimana ini?

Tbc