part 1

0 0 0
                                    

Bagaimana rasanya kalau cinta yg selama ini kau jaga secara tiba tiba hilang?
Perlahan menjauh dari mu
Bagaimana jika seseorang yg selama ini kau cintai yg selama ini kau banggakan , menghilang dari hidup mu ?
Tentu menyakitkan
Apa ada hal yg paling menyakitkan selain ditinggal org yg kita cintai

Ini cuman kata kata doang
Bukan bagian dri cerita !

Halo halo aku bawa cerita pertama
Hope you like it 😋

"Aku sudah katakan aku tidak pernah ada rasa padanya , Kami hanya sahabat , lagipula apa pedulimu jika aku menjalin hubungan dengannya ? Bukankah selama ini kau tidak mencintaiku ? Kenapa kau mau repot repot mengurusi ku dan sahabat ku itu ?"Sunny berkata lantang seolah ia tidak terima dengan perkataan pria didepan ny itu

Sehun mendesis

"Aku memang tidak mencintaimu tapi setidaknya hargai aku sebagai tunanganmu "Sehun berkata datar sambil menatap sinis gadis itu

"Hargai ? Hahaha lucu ya
Kau menyuruh ku menghargai posisi mu sementara kau sendiri ? Tolong berkaca OH SEHUN "Sunny masih mencoba menahan emosi ny yg sebenarnya sudah di puncak ubun ubun

Sehun terdiam
Gadis ini mau bagaimana pun tidak akan pernah terkalahkan dalam urusan berdebat

"Mulai detik ini sampai kapanpun jangan pernah mengurusi hidupku
Dan satu hal aku ingatkan padamu
Ini hanya perjodohan konyol
Pernikahan yg akan berlangsung pun bukan atas dasar cinta"Sunny meraih tas ransel ny kemudian meninggalkan pria itu sendirian di ruang tamu

"Tanpa kau ingatkan pun aku tau "gumam Sehun

Ruang tamu bernuansa hitam putih itu menjadi saksi bisu perdebatan antara ia dan gadis berumur 23 tahun itu

Skip

Sunny melangkahkan kakinya memasuki rumah megahnya
Ia mendapati orang tuanya yg duduk di ruang tamu

Sunny sudah tau apa yg dibicarakan orangtua ny

Sunny melewati ruang tamu namun baru ia akan melangkah menaiki tangga

Suara berat sang ayah memanggilnya

"Sunny"

Sunny berbalik melangkah kembali mendekati sofa berwarna merah maroon dimana orang tuanya duduk

"Ada apa ?"tanya Sunny

"Duduklah terlebih dahulu"ujar sang ayah menepuk sisi kosong disamping nya

"Ayah aku baru saja pulang kuliah dan iingin istirahat"tukas Sunny

"Ayah menyuruh mu duduk"tegas sang ayah mmembuat Sunny menghela nafas kemudian mendudukkan dirinya disamping ibu nya

"Ada apa?"tanya Sunny kesal

"Pernikahan mu dan Oh Sehun akan dilangsungkan minggu depan"setelah mengatakan itu Sunny nampak terkejut namun ia dengan sigap mengembalikan ekspresinya kembali menjadi datar

"Kenapa harus minggu depan ? , Kenapa tidak sekalian besok saja huh "sindir ny

"Kalau bisa ayah sudah mengadakannya besok , tapi persiapan masih banyak yg belum selesai "ujar sang ayah Sambil tersenyum

Tanpa mengatakan sepatah kata Sunny pergi meninggalkan ruang tamu mengabaikan panggilan ibunya

Sunny memasuki kamarnya kemudian melepas jas fakultas kedokterannya
Sunny melangkahkan kakinya mendekati balkon kamar
Dari atas sini is bisa melihat pemandangan sore hari kota Seoul

Sunny menghela nafas
Bagaimana bisa ia mengakhiri masa lajang ny secepat ini

Menikah ? Benar benar tidak pernah timbul di pemikirannya

Apalagi ia menikah dengan orang yg ia tidak cintai dan dilaksanakan minggu depan

Kringg

Sunny merogoh saku celana jeans yg ia kenakan

"Halo Chan ada apa ?"tanya Sunny setelah tau siapa yg meneleponnya

"Tidak apa , memang aku tidak boleh menelepon sahabat ku ?"terdengar suara bariton sahabatnya

Sunny tertawa kecil , ia menghirup udara sore dalam dalam seolah mencari ketenangan

"Sun , aku ingin bicara , tapi tidak bisa lewat telepon , aku ingin bertemu"ucap Chanyeol diseberang sana

"Maaf Chan tidak bisa sekarang , besok saja bagaimana ?"tanya Sunny sebenarnya ia tidak enak menolak ajakan bertemu sahabatnya itu , tapi sore ini dia sangat lelah

"Emm yasudah , baiklah , besok kita bertemu pagi hari di taman kota , bagaimana ?"tanya Chanyeol
Sunny mengangguk walau ia tahu Chanyeol tak melihatnya

"Baiklah , lagipula besok aku tidak ada kelas"

"Yasudah aku tutup telponnya , selamat sore , jangan lupa istirahat"

"Tut tut"

Sunny menghela nafas , ia sangat lelah hari ini tapi ia tidak bisa lari dari tugasnya yg sudah menunggu di atas meja belajarnya

            ***

"Ya,,,ya,,,ya jika kau menyukai nya kenapa tidak kau kejar dia , kenapa malah kau biarkan dia bersama pria lain bodoh!"Sunny sibuk memberi saran bagaimana caranya agar Chanyeol dapat tenang , pasalnya pria itu sedari tadi tampaknya patah hati dan meminta saran kepada Sunny

"Entahlah"satu yang Sunny sangat tidak suka dari pria jangkung ini , jika dia patah hati atau mood nya tidak baik jika ditanyai dia hanya akan menjawab "entahlah" yang pastinya membuat orang jengah dan kesal

"Ck terserah kau sajalah , kau diberi saran malah menjawab "entahlah" "Ketus Sunny kemudian menyedot buble tea nya
Seketika ia juga ikut termenung
Pikirnnya mendadak melayang ke suatu hal yang tempo hari selalu mengganggu pikirannya

Kini dua insan itu asik bergelanyut dengan pikiran mereka masing masing tampaknya kedua manusia itu sama sama sesang terluka hatinya

"YA YA YA , Apa yang kalian lakukan disini huh melamun ?"Sunny mendesis merasakan telinganya berdengung kala suara cempreng menyapa indra pendengarannya

"Byun Baekhyun apa kau tidak bisa sekali saja tidak berteriak seperti itu ? Kau bisa melukai telinga seisi kampus ini"Kesal Sunny menatap jengkel kearah Baekhyun yang malah menyengir bak kuda

"Ada apa dengan kalian ? Tidak biasanya kalian seperti ini , biasanya kalian ribut berdebat makanan tapi sekarang , oh apa kah kalian sedang bermusuhan ? HEY chan ada apa dengan mu ? Gadia jelek ini mengacaukan mu"Baekhyun mengoceh tak jelas yang hanya dibalas dengan tatapan jengkel dari Sunny dan Chanyeol

"Baek diamlah"Sergah Chanyeol datar

"Oh ya aku mau memberi tahukan padamu jika tim basket kita akan bertanding besok
Kau taukan Jongin kakinya cedera jadi dia tidak bisa ikut bertanding dan digantikan oleh Oh Sehun"

"A-apa ? Oh Sehun ? Kalian tidak salah pilih anggota ?"Sunny bertanya dengan alis diangkat sebelah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not  Today Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang