26

2.6K 159 4
                                    

Warning Typo bertebaran
______________________________________________

    Karena nayeon lengah, jisoo pun memanfaatkan hal tersebut ditendang nya perut nayeon hingga perempuan tersebut terjungkal kebelakang, disaat jisoo ingin lari ternyata seulgi yang tadi izin untuk membeli pisau datang

"Wah, sepertinya aku datang di waktu yang tepat" Seulgi mengeluarkan pisau yang ia pegang

"Sepertinya jika melukai dirimu untuk pertama kalinya menggunakan pisau ini akan seru"


Disaat seulgi ingin membunuh jisoo menggunakan pisau, Yuta mino dan jennie datang. Yuta langsung memukul seulgi menggunakan balok kayu

Jennie memeluk jisoo "jis,lu tu bisa gak sih jangan gegabah. Kalau gini sama aja lu mau bunuh diri ngerti gak?" Jennie marah besar kepada jisoo tetapi setelah itu air mata nya turun "gue takut kehilangan lu jis"

"Sorry, tapi sekarang kita harus nyelametin taeyong dia dalam bahaya"

"Ya udah kita berpencar gue sama jisoo, lu berdua"

"Itu bahaya jen, harusnya aku sama kamu biar mino sama jisoo"

"GAK TERIMA PENOLAKAN! " Yuta pasrah ahkirnya mereka terbagi menjadi dua kelompok






   Saat mereka sedang mencari keberadaan taeyong, jisoo melihat sebuah benda yang ternyata itu adalah jam taeyong

"Kayaknya kita harus lurus deh jen, ini jam tangan punya taeyong berarti dia ada di sekitar sini"

   Jisoo dan jennie pun menelusuri tempat tersebut, dan mereka melihat sebuah ruangan. Saat mereka ingin melewati ruangan tersebut, jisoo mendengar suara orang batuk sehingga dia berhenti tiba-tiba

"Kenapa jis?" Jennie menoleh ke arah jisoo

"Jen, taeyong ada diruangan itu" Jisoo pun menggedor pintu tersebut berulang kali "Taeyong.... Taeyong"

"Uhuk uhuk... Per.. Gi jis uhuk uhuk bahaya"teriak taeyong dari dalam sana

" Jen, lu ada penjepit rambut yang-"

"Ini yang lu maksdu jis?" Jennie mengeluarkan penjepit rambut dari tasnya

"Thanks jen, oh ia kabari Yuta sama mino kalau kita udah ketemu taeyong"











   Saat jennie sedang menghubungi yuta dan jisoo yang mencoba membuka pintu tersebut, Tiba-tiba seulgi datang sambil membawa pisau. Ia ingin menusukkan pisau tersebut kepada jennie. Karena posisi jennie dan jisoo yang sama sama membelakangi seulgi mereka tidak tahu bahwa mereka berdua sedang dalam bahaya atau lebih tepatnya jennie yang dalam bahaya.

Ntah secara sengaja atau tidak jisoo yang dari tadi sedang fokus membuka pintu tiba tiba melihat ke arah kaca, ia terkejut karena hanya beberapa cm lagi seulgi mendekati jennie. Tanpa aba aba saat seulgi ingin menusuk jennie tiba tiba jisoo ada di hadapan seulgi sehingga pisau tersebut menusuk perut jisoo.

Seulgi yang melihat keadaan tersebut langsung tersenyum bahagia, di lepaskan nya pisau tersebut dan kembali menusuk nya ke perut jisoo, sehingga jisoo mengeluarkan banyak darah.

Dan disaat itulah polisi, yuta, mino, jinyoung, jaebum dan suho datang. Yuta langsung memeluk jennie karena setelah kejadian tersebut jennie menangis ketakutan. Jisoo? Ia langsung berlari ke arah pintu dan berusaha sambil membuka pintu tersebut. Di saat pintu terbuka jisoo langsung tidak sadarkan diri

Suho langsung berlari ke arah jisoo"jis bangun " Suho langsung menggendong jisoo dan membawanya ke dalam mobil untuk dilarikan ke rumah sakit

Keadaan taeyong? Taeyong mulai sadarkan diri walaupun tidak sepenuhnya sadar
























Disinilah mereka semua berada di sebuah rumah sakit, smua nya merasa sangat khwatir tentang keadaan jisoo

Jennie tiba tiba mendekati suho "bang hiks hiks... Sorry ini semua salah gue"

"Ini bukan salah lu jen, mendingan sekrang lu pulang kasian ella sendirian"

   Yuta membawa jennie pergi dari sana, suho menatap benci ke arah taeyong

"Ngapain lu masih disini ha? Mau nunggu kabar adek gue mati" Taeyong menatap ke arah suho

"Gak usah nangis, gak ada gunanya lu nangis. Adek gue lagi sekarat itu semua gara² lu. Mungkin adek gue bodoh udh cinta sama laki laki yang brengsek kayak gini" Suho langsung memukul taeyong, taeyong hanya diam ia tidak membalas perbuatan suho

"Udah bang, ini rumah sakit gak baik" Jisung meleraikan mereka berdua

"Mendingan lu sekarang pulang bang, gue tau sebenarnya lu lagi bahagiakan liat kak jisoo sekarat. Apa mungkin lu belum bahagia karena kak jisoo belum mati? Jangan harap bang, kak jisoo gak bakal mati kalau ia mati sekali pun gue yang bakal datang ke rumah lu trs bunuh lu biar impas" Ujar jisung dengan kemarahan

   Dengan berat hati taeyong pergi dari sana, sebelum pergi ia melihat ke arah ruangan jisoo. Menyesal? Itu yang taeyong rasakan sekarang

  Semua orang yang ada disana sangat membenci taeyong, kecuali jinyoung yaps jinyoung tidak bisa membenci seseorang walaupun orang tersebut telah menyakiti nya
















TBC.








lee Jisoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang