Judul : I (Dont) Miss You
Kategori : Romance, Sad
GS
7.814 words
Author's Note :
Cerita ini saya dedikasikan untuk Almarhumah Namsya Fitriana (peachlies/moka.phie) selaku admin JFF. Semoga Almarhumah diterima disisi Yang Maha Kuasa, diampuni segala dosanya dan diletakkan pada tempat yang terindah. Amin.
Karena cerita ini terinspirasi dari sebuah lagu, aku ingin menyarankan bagi para pembaca untuk mendengarkan lagu I Dont Miss You (Bumzu) dan It's Okay (Raina) sambil membacanya. Semoga mendapat feel-nya dan aka nada sedikit komedi di cerita ini ^^Summary :
Aku sebuah kisah dari jalan hidupku. Mau senang atau sedih, diriku sendirilah yang menentukannya. Bahkan jika aku bisa membahagiakanmu, maka itu lah yang akan ku lakukan. Walau itu menyakiti diriku sendiri.
Dapatkah aku mengatakan Aku Mencintaimu? Lebih dari kata Aku Merindukanmu. Tapi kenapa bibirku justru mengatakan Aku Tidak Merindukanmu? Ketika hatiku berkata Aku Rindu dan Cinta Padamu.
Apakah rasa rindu memang sesulit ini? Lalu bagaimana aku bisa mengatakannya. Karena sesungguhnya Aku Masih Merindukanmu sampai hari ini***
Sebelum membaca, jangan lupa tekan ⭐
***
Sorry for any typo(s)!
***
Aku sebuah kisah dari jalan hidupku. Mau senang atau sedih, diriku sendirilah yang menentukannya.
Jadi...
"Kau tahu tidak?" tanya Seungwon.
Ingin sekali rasanya Jun menjawabnya dengan 'Mana kutahu' untuk pertanyaan Seungwon. Tapi justru dia membalasnya dengan, "Apa?""Tunggu dulu. Aku lupa mau bilang apa."
Jun menggelengkan kepalanya dengan pasrah. Seungwon. Pria yang cukup tampan dan memukau jika tidak didasari suara dan kemampuan berbahasanya Koreanya yang kurang. Dia merupakan satu-satunya teman dari negara kelahiran yang sama. Seungwon sering kali menguji kesabarannya dengan segala kepolosannya ini.
Dia memang belum lama tinggal di Korea. Dia juga tidak lancar membaca ataupun menulis hanguel, walau kemampuan bicara dan mendengarnya sudah lebih baik. Tapi pria berumur 22 tahun ini tidak cocok bertingkah polos dengan gayanya yang sangat fashionable. Walaupun suaranya perlu diakui memang lucu.
"Sekarang aku ingat." Serunya.
Dengan setia telinga Jun mendengarkannya, sedangkan kedua tangannya masih sibuk menggerakkan pena disejarik kertas putih."Kekasihmu jalan dengan pria lain!" heboh Seungwon sendiri.
Awalnya tangan Jun berhenti menarikan pena putihnya. Terpaku sesaat sampai akhirnya Jun memilih berkata. "Kami memang sudah putus." Dan kembali melanjutkan kegiatannya.
Seungwon yang mendengar ucapan Jun seakan tidak percaya dengan berita yang baru saja didapatnya. "Sejak kapan? Kok aku baru tahu??"
"Untuk apa juga aku memberitahumu." Jawab Jun. Tidak peduli.
Seungwon memilih diam sesaat. Melirik kertas yang daritadi menyita perhatian Jun. Kertas yang hampir dipenuhi huruf-huruf hanguel yang tidak dimengertinya. Matanya kini dikelilingi lambang lingkaran dan garis-garis yang saling memberikan arti. Pusing. Itulah yang dia tahu.
Jun juga tidak mengusir Seungwon agar tidak melihat tulisannya. Lagipula dia tahu Seungwon tidak akan mengerti dengan apa yang ditulisnya. Sebuah keuntungan bisa berteman dengan orang yang berbeda bahasa dan keuntungan bagi Jun bisa menggunakan dua bahasa. Sehingga dia bisa menyembunyikan perasaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I (DON'T) MISS YOU - JUNHAO FAN FICTION FESTIVAL 2K19
FanfictionAku sebuah kisah dari jalan hidupku. Mau senang atau sedih, diriku sendirilah yang menentukannya. Bahkan jika aku bisa membahagiakanmu, maka itu lah yang akan ku lakukan. Walau itu menyakiti diriku sendiri. Dapatkah aku mengatakan Aku Mencintaimu? L...