Long Trip || Na Jaemin

01

Anak kecil yang sangat malang. Disini lah dia tinggal, dirumah mewah milik keluarga Kim, Ayahnya bernama Kim Jumyeon dan Ibunya bernama Kim Joohyun, memiliki 3 anak yaitu Kim minhyung sebagai anak laki-laki pertama, yang kedua adalah Kim yena dan yg terakhir adalah kim jisung.

"Keluarga ini adalah contoh keluarga yang bahagia" kata orang diluar sana, Tapi nyatanya tidak seperti yang mereka bayangkan.

Siapa yang tak kenal keluarga Kim? pemilik perusahaan terkenal di berbagai bidang. Bahkan jika hanya menyebut KJ ent semua orang akan langsung mengenalnya.

Namun dibalik itu semua tidak akan merubah hal yang akan terjadi pada Yena bukan??

Tapi Yena tetaplah Yena, Tidak akan menyerah selagi masih bisa.

~~~~

Hari ini adalah hari minggu dan besok adalah hari dimana Yena akan menginjakkan kaki disekolah menengah atas.

Walaupun Yena anak pemilik perusahaan terkenal tetapi dia tidak akan menyombongkan dirinya bahkan dia lebih memilih mengubah penampilannya daripada identitasnya diketahui orang lain.

Dia akan satu sekolah dengan Kakak nya, Kim Minhyung atau lebih akrab disapa Mark. Walaupun Mark seorang kakak tetapi itu tidak akan merubah sikapnya terhadap Yena. Yaa mungkin memang beginilah nasib Kim Yena.

Mark kesekolah menggunakan mobil tetapi dia selalu berangkat sendiri, kenapa? Karena dia tidak ingin teman-temannya tahu bahwa Kim Yena itu adalah adik kandungnya, itu karena penampilan Yena yang dianggap Sangat Cupu dan dia berpikir  itu akan membuatnya sangat malu.

"Gue gak mau sampai ada orang yang tahu kalo lo adalah adik gue!" ya itulah yang dia katakan sebelum berangkat ke sekolah.

Yena harus bangun lebih awal untuk sekolah, karena sebelum itu dia harus membersihkan rumah terlebih dahulu dan membuatkan sarapan untuk orang rumah. Sekarang pukul 04.10 dan dia harus segera membersihkan rumah besar ini dengan cepat, tak lupa dia juga harus membuat sarapan untuk orang tua,kakak dan adiknya.

Katanya orang kaya,pemilik perusahaan besar tapi untuk mempekerjakan seorang asisten rumah tangga saja tidak bisa? kenapa harus mengorbankan anaknya sendiri?

Yena pun tidak tahu alasannya, dia hanya melakukan semuanya dengan ikhlas.

Pukul 06.10

Yena menyelesaikan pekerjaannya dan setelah itu dia siap-siap untuk berangkat ke sekolah.

Seluruh keluarga yena keluar dari kamar dan menuju meja makan untuk sarapan, tapi tidak dengan Yena, dia akan sarapan disekolah dengan bekal yang dia bawa. kenapa tidak ikut sarapan dirumah? karena tidak ada seorang pun yang mengijinkannya untuk ikut duduk di meja makan itu.

Walaupun mereka kejam dengan Yena tapi mereka juga memberi Yena uang per bulannya, atau mungkin kalian bisa anggap ini bayaran sebagai asisten rumah tangga.

Gajelas yaa?? maaf amatiran wkk

Next????