5

102 6 0
                                    


Seorang namja bermata setajam elang  dengan rahang yang keras bagaikan lukisan termahal di dunia itu tengah menatap seorang namja bergigi kelinci di depannya atau lebih jelasnya lagi foto yang ada di depannya.

Ekspresi menyesal dan sendu saat melihatnya.

Sudah satu bulan berlalu namun dia belum menemukan namja itu. Apakah ini karma dari Tuhan untuknya?

Helaan nafas terdengar namun sangat lirih hingga tak terdengar.

"Dimana kau Jeon?"

Sangat sangat lirih seperti bisikan pada angin.

Dia menyesal sungguh menyesal. Dia mengejar yang bukan miliknya.

Sudah jelas wonu Hyung hanya mencintai Kim Mingyu bukan dirinya.

Namun obsesi nya pada Jeon wonwoo membuat dia harus kehilangan sosok yang merupakan kekasihnya sekaligus dongsaeng Jeon Wonwoo.

Jelas jelas Jungkook selalu memberikan segalanya untuknya. Dia rela disakiti oleh Taehyung, dia rela melakukan semua hal demi Taehyung. Tapi apa? Pada saat Jungkook terpuruk di titik nol dia malah meninggalkan dan lebih buruknya memakinya.

Tidak lihatkah dulu saat Jungkook yang jelas jelas terpuruk?

JUNGKOOK KEHILANGAN HYUNGNYA!
JUNGKOOK DI USIR ORANG TUANYA!
DAN TAEHYUNG MENAMBAHI KETERPURUKANNYA DENGAN MENINGGALKANNYA!

Dia sungguh menyesal. Dia berharap waktu dapat diputar terbalik dan dia tak akan memakinya melainkan memberikan pelukan kasih sayang pada Jungkook.

Namun itu tidak mungkin. Itu hanya mimpi.

Dan tentang penyesalan Taehyung, bukankah penyesalan selalu datang di saat terakhir?

"Mianhae kookie, sungguh aku menyesal. Tolong kembalilah."

Suaranya baritonnya menjadi serak, lingkar hitam di sekitar matanya, dan tubuhnya menjadi tak terawat.

Tapi bukankah itu belum sepadan dengan yang dilakukan nya pada Jungkook

"Tae, makan dulu! Eomma sudah menyiapkan sarapan pagi untukmu! Bukankah kau harus pergi sekolah?"

Ingin taehyung menolak. Namun ia tak bisa. Ia menyayangi eommanya.

Selain itu bukankah kalau saat ia bertemu Jungkook ia harus punya penghasilan sendiri?

Tercipta senyuman kecil di bibir tebal milik Kim Taehyung. Dia menyadari kekonyolan dirinya

Taehyung pun turun dari kamarnya menuju ruang makan dengan limbung.

Keluarga Kim memulai sarapan pagi mereka dengan khidmat tanpa suara.

Karena apa? Itu tradisi

"Taehyung, kenapa semakin hari kau semakin mengerikan seperti monster?" Tanya Namjoon heran.

Tentu saja namjoon heran karena namjoon baru kembali dari amerika.

" Hm.." sahut Taehyung malas. Tak ada gunanya membalas hyungnya ini. Karena kalau dia membalas Jungkook bisa kembali?

Tidak author tegaskan:)

"Appa, eomma aku berangkat ke sekolah dulu. Ada panggilan dari kepsek." Kata Taehyung datar lalu pergi meninggalkan orang rumah yang menatapnya heran dan sendu juga tertawa.

Yang tertawa tu author:V

"Hah... Dia benar benar berubah." Lirik baekhyun. Daehyun yang mendengar istrinya sendu langsung memeluknya.

Namjoon hanya diam ditempatnya. Bingung tentunya.

"Tenanglah Baek, dia hanya harus menebus kesalahannya." Kata Daehyun membuat Baekhyun menatapnya tajam namun juga sedih dan menyesal.

"Aku tau kalau Taehyung salah... Dia juga ikut andil dalam hal ini. Tapi bagaimanapun dia juga anakku. Dia seperti mayat hidup sekarang. Aku tak tega hiks... Aku tak tega." Kata Baekhyun sambil terisak di dada Daehyun.

Daehyun menghela nafas panjang lalu mengusap dan memeluk tubuh Baekhyun yang mungil.

Namjoon yang tak di anggap keberadaanya hanya terdiam dan memikirkan sesuatu yang ia lewatkan selama 2 tahun ia di langit Amerika.












"Aku harus mencari tau tentang siapa Jeon Jungkook dan sangkut pautnya dengan adikku."

Begitulah keseharian namjoon hingga lima bulan lamanya. Mencari tau dan bekerja menggantikan appanya.

Dia harus menemukan yang membuat keluarganya menjadi seperti ini.

Itulah tekadnya


TEBECE
SAYONARA
SOALNYA AUTHOR LAGI KAGAK MAU CURHAT ATO BACODH:)

A ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang