light #2

6 3 0
                                    

Semakin hari semakin sering sehun bertemu dengan preman itu entah apa yg dia inginkan

Saat sehun sampai di rumah seperti yg sering terjadi dia melihat org tuanya sedang bertengkar tapi yg aneh dia melihat ada seorang pria paruh baya yg memakai jas

Sehun memberanikan diri untuk mendekat dan bertanya pada appa nya
"Appa dia siapa"
"Dia pengacara aku ingin bercerai dengan wanita sialan itu"

Tanpa bertanya lagi sehun pergi ke kamar nya
Dia tidak ingin menambah masalah ia sudah cukup lelah hari ini
Kedua org tua nya pun tidak perihatin sama sekali setelah melihat muka anak mereka yg bonyok

Esok nya sehun melihat rumah nya sngat berantakan ia hanya menghela nafas dan membereskan nya
Tiba2 ada yg mengetuk pintu

"Apa benar ini kediaman keluarga oh"
Tanya pria bertubuh kekar
"Ya ada apa?"
"Pemilik rumah ini sudah menjual rumah ini kau boleh pergi besok" ucap pria itu lalu pergi

Bak tersambar pertir di siang hari
Sehun terduduk di lantai kenapa mereka tega melakukan ini semua padaku pikir sehun

Sehun terpaksa tidak masuk sekolah
Dia segera membereskan baju nya membawa beberapa makan di kulkas dan tidak lupa celengan kesayangan nya yang berisi lumayan banyak uang yang di sisihkan untuk celengan itu.

Sehun akhirnya pergi dari rumah itu untuk mencari tempat yang akan ditinggalinya untuk saat ini dengan uang seadanya yang ada di celengan itu. Sebelum pergi ia melihat rumah itu dengan tatapan sedih.

Di jalan karna sehun berjalan dengan kepala yg tertunduk tiba tiba sebuah mobil sedan melaju cepat dan menghantam tubuh sehun

"SEHUN!!" Teriak seseorang disaat terahir kesadaran sehun ada
Tak lama org itu memanggil ambulans dan segera membawa sehun ke rumah sakit.

Kai dengan khawatir menunggu di luar ruang UGD.
Ya org yg menolong sehun tadi adalah kai karna tiba2 saja kai merasa ada yg tidak beres dengan teman nya itu.

Kai melihat tas yang Sehun bawa karena ia sempat membawa barang bawaan Sehun yang terlihat sangat penuh, lalu ia membukanya dan melihat setumpukan baju milik Sehun . Ia merasa ada yang aneh dan dia berfikir "kenapa Sehun membawa baju sebanyak ini? Sebenarnya dia mau kemana dengan baju baju ini?".

Sambil menunggu dokter keluar dari ruangan Sehun, Kai mengusap ngusap wajahnya dengan telapak tangan nya.

Setelah menunggu lama akhirnya dokter yang menangani Sehun keluar dari ruangan UGD.

"Dok, bagaimana keadaan Sehun?"
"Tidak ada luka yang parah. Dia hanya memar di wajah dan ada luka di dengkul nya, jadi tidak usah khawatir sekarang hanya tunggu saja dia bangun sebentar lagi dia akan bangun"
"Oh seperti itu. Kalau begitu terimakasih dok".

Lalu Kai masuk ke ruangan Sehun dan duduk di kursi sebelah brankar dimana temannya itu terbaring.
Tak lama kemudian Sehun akhirnya bangun.

"Dimana aku?"
"Kau di Rumah Sakit bodoh"
"Ah kenapa di rumah sakit aku mau pulang saja" ujar Sehun sembari duduk di brankar dan bersiap untuk pergi
"Jangan dulu bodoh kau harus habiskan cairan infus ini dulu baru kau bisa pulang!!"
"Aku tidak apa-apa Kai percayalah aku harus bergegas!"
"Kau ini, sebenarnya ada apa dengan mu? Apa ada masalah? Kau bisa cerita padaku apa masalau siapa tahu aku bisa membantu mu"
"Tidak Kai aku ingin menyelesaikan masalah ku sendiri. Kau urus saja masalah mu sendiri"

Dan Sehun pun akhir nya pergi setelah mencabut jarum infus di tangannya dan membawa tas yg tadi ia bawa dari rumah yang sekarang tidak jadi miliknya lagi.

"Aku harus mencari tahu apa sebenarnya masalah dia"

Sehun POV

Aku tidak tahu harus kemana aku tidak punya tujuan apa aku harus bunuh diri saja? Tidak tidak itu tidak akan menyelesaikannya.

Lalu aku harus kemana aku sudah mencari cari kosan untuk tempat tinggal ku saat ini tapi tidak menemukannya kosan yang ku temukan kebanyakan yang sudah penuh.

Aku harus kemana lagi, aku lelah.

Aurhor POV

Sehun sedang duduk di bangku taman, ia melihat anak-anak kecil sedang bermain bersama dengan di temani oleh orangtua nya. Ia pun tersenyum tipis melihat interaksi anak dan orangtu itu dan membanyangkan seandainya dia mempunyai kenangan yang indah bersama orangtua nya dulu. Sehun hanya mempunyai kenangan buruk tentang masa kecilnya ia hanya akan bahagia ketika bersama Kai saja teman yang selalu ada untuk nya dari ia kecil sampai sebesar ini.

Saat ia memikirkan masa kecilnya tiba tiba ada seorang wanita berseragam sama dengan sekolah miliknya duduk di sebelahnya yg masih kosong itu. Sehun menoleh sebentar lalu melamun kembali

"Apa kau ada masalah?"
"Kau akan kemana dengan tas yang berisi penuh begitu?"
"Apa kau punya tujuan?"
"Kenapa tidak menjawab?" Tanya wanita disebelah Sehun bertubi tubi dan Sehun hanya mengabaikan pertanyaan wanita itu.

"Aish menyebalkan sekali kau ini"
Sehun menoleh saat wanita itu mengomel

" Apakah kau berbicara padaku?"
"Ya, aku bertanya kepadamu tapi tidak kau jawab. Menyebalkan sekali"
"Kau bertanya apa tadi? Aku sedang melamun jadi aku tidak mendengar pertanyaan mu"
"Apa kau punya tempat tujuan?"
"Tidak"

Entah kenapa Sehun yang tadinya dingin seperti es tiba tiba luluh dengan wanita di sebelah nya.

"Sehun-ssi kenapa kau tidak tinggal di apart ku saja aku tinggal sendiri di apart aku sangat kesepian ketika kembali ke apart"
"Bagaimana kau tahu namaku?"
"Bagaimana tidak aku kan satu sekolah dengan mu bahkan kelas kita berdampingan"
"Begitukah? Aku tidak pernah melihatmu"
"Kau saja tidak pernah keluar dari kelas bagaimana bisa melihatku"
"Aku sering ke rooftop sekolah kok. Ngomong ngomong siapa namamu?"
"Namaku Icha. Jadi bagaimana mau tidak kau tinggal di apartku?"

Di apartemen Icha

"Sehun kau ke kamar dulu saja kamarmu ada di sebelah kamarku. Kamarmu di pintunya ada tulisan  EXO berwarna biru kau masuk saja kamarnya Sudan bersih kok"
Ya Sehun akhirnya memutuskan untuk tinggal bersama Icha untuk sementara nanti setelah ia mendapatkan kosan yang kosong ia akan pergi dari apart milik Icha.

Saat berkeliling melihat kamar yg akan ditempati sementara olehnya Sehun tiba tiba ingat dengan uang yang diambil dari celengan nya lalu ia mengeluarkan uang itu dan menghitungnya. 

Setelah menghitung uang nya Sehun memutuskan untuk mandi karena sedari bangun dia belum mandi sama sekali.

"Sehun!!  Sini kebawah kita makan makan malam dulu" Teriak Icha dari bawah

Sehun segera ke bawah sebenarnya dia merasa tidak enak tiba2 saja dia tinggal di rumh org yg banyakan baru di kenal oleh nya
Ahirnya sehun dan icha makan bersama walau pada awal nya sehun menolak untuk makan bersama

"Aku akan bayar seluruh biaya selama aku tinggal di disini"
"Tidak perlu aku hanya ingin membantumu saja"
"Tidak pokoknya aku akan membayar nya, nanti aku akan mencari kerja oh iya jangan beritahu siapapun keadaanku saat ini terutama pada kai"

"Apa kau tidak akan sekolah lagi sehun? "
"Mungkin karna aku tidak punya uang untuk membayar biaya nya"
"Kalau begitu aku akan membayar semua biar sekolah mu"

"Tidak perlu aku tidak mau merepotkan mu lagi"
"Sehun aku tidak ingin kau kesusahan"
"Terimakasih karna kau telah membantu ku cukup kau memberi ku tempat tinggal saja"

Icha menunduk sedih dia hanya ingin  membantu org yg dia suka

________tbc________

Yuhuu part 2 selesai aku belum ada rencana berapa part untuk book ini
Jangan lupa tinggal jejak gaiss

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

🌌Light🌆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang