inside you

303 31 0
                                    

"Sasu-kun, Onegaishimasu"

"Bantulah shinobi untuk melawat Madara, aku mohon. Tanpa bantuanmu kita tak akan damai" ucap ku meminta bantuan Sasu-kun untuk bergabung bersama Shinobi lain

"Tidak! Apa untungnya aku membantu mereka yang telah menghancurkan keluargaku! Sekarang aku tak punya keluarga!" Ucap Sasuke

"Lalu aku? Kau selalu menyebutku sebagai istrimu!" Teriakku

GREB

Peluknya

"Asalkan buatkan aku generasi Uchiha selanjutnya" bisiknya kepada ku yang membuat pipiku memanas

"Aku akan membantu mereka" keputusannya telah di beritahu

"Terimakasih"
.
.
.
.
.
.

Selama peperangan ku hanya melihat Naruto selalu bersama Sakura

Hingga datanglah ayahnya Naruto

Sepertinya Ayah Naruto merestui Sakura menjadi Uzumaki

Aku hanya tersenyum melihat pasangan mereka itu

Aneh tapi nyata

Sakura sudah melupakan Sasuke dan membuka hati lebar lebar untuk Naruto

Aku tak bisa bayangkan bagaimana anak Naruto dan Sakura nanti lahir

Pasti anaknya anak seperti Naruto dan pemarah seperti Sakura

.
.
.
.
.

Kebetulan aku berada di dekat Naruto sekarang

Dan aku melihat

Ekor Junbii mendekat di Naruto

Kami sudah membuat kesepakatan akan melindungi Naruto sepenuh hati

Semua orang sibuk berperang

Aku pun siap untuk melindungi Naruto

Maaf kan aku Sasu-kun

Demi kedamaian aku harus mengorbankan nyawaku

Dapatkah ku titipkan keturunan mu pada Karin-san

Jesstt..

Darah mengalir di depanku

Bukan aku yang terluka tapi

"Neji-Nii" ucapku yang sedang berada di depan Naruto

Neji-Nii

Kau mengorbankan nyawamu

Untuk

"Hinata-sama"

Aku terkulai lemas

Setelah kata kata yang begitu menyentuhku

Di depanku

Aku kehilangan seorang kakakku

Dan aku pun

Merasakan apa yang Sasu-kun rasakan saat Itachi-Nii meninggal di depan Sasu-kun

Seperti yang ku rasakan sekarang

Air mataku tak henti mengalir

Dan kurasakan tangan ku di gengam seseorang

Dan ternyata tanganku di gengam oleh si Kuning ini..

Dia mengengam tangan ku depan orang banyak

Dan karena itu

Mulai menguatkan rumor tentang kedekatan ku dengan Naruto

.
.
.

Dan kini aku telah jauh berada di dekat Naruto

Ku lihat di depan ku ekor Junbii yang siap menusukku

Tubuhku tak bisa di gerakkan

Aku hanya bisa pasrah

Ku pejamkan mata

Dan

SRAKKK

"Lain kali kau selingkuh akan ku sentuh semua tubuhmu" ucap seseorang

Dan ku berani kan buka mataku

Di depanku sekarang berganti punggung sang pujaan hati ku

"Sasu-kun" lirihku

Warna cakra yang sana dengan warna baju ku sehari hari dan termasuk warna kesukaanku

"Aku tak suka tangan mu di pegang oleh siapapun"

"Tubuhmu milikku. Hanya aku yang berhak atas tubuhmu" ucapnya dan pergi

Tanpa sadar tubuhku bisa di gerakkan lagi

'Dasar Possesive' batin ku berkata

.
.
.
.
.

Setelah perang yang begitu dahsyat

Sasu-kun pergi meninggalkan Konoha demi penebusa dosa dosanya

Ku lihat dia di pintu gerbang sedang menyentuh dahi Sakura

Hatiku terluka berniat ingin menyampaikan selamat tinggal

Malah di saksikan adegan seperti ini

Apa ini juga yang di rasakan Sasu-kun ketika aku mengatakan cinta pada Naruto dan Naruto memegang tanganku

Perasaan yang menyesakkan hati

Perasaan

'Cemburu'

Aku pun berlari me jahui pasangan yang sedang bermesraan di gerbang

Dan

BRAK...

Oh tidak, cerobohnya diriku

Menabrak orang tak ku kenal

"Aku mencari mu" suara berat yang khas dan begitu tak asing lagi

"Sasu-kun?!" Ucapku kaget

"Kau ku cari dari tadi Hime, dan kau hanya berlari sambil menunduk" ucapnya

"Dan... kenapa kau menangis?" Tanya Sasu-kun melihat air mataku mengalir

Ku peluk dirinya

"Jangan pernah tinggalkan aku" ucapku memeluk dirinya sambil menangis

Dielusnya kepala ku

"Kau kenapa Hime, aku pulang dari kantor Hokage langsung mencari mu dimana pun. Dan aku sekarang menemukan Himeku di sini sedang menangis. Kenapa?" Ucapnya

Aku kaget mendengar pernyataannya bahwa dia dari kantor Hokage dan mencariku

Bukankah aku melihat dengan mata kepala ku sendiri dia di depan gerbang

"Kau tak dari gerbang Konoha?" Tanya ku

"Apa yang kau bicarakan Hime. Bagaimana aku mau kesana jika aku tak di antar istri tomatku ini" ucapnya sambil mencubit pipiku

"Bukan kah kau di gerbang Konoha, Sasu-kun?" Tanya ku

"Ehm? Aku pulang dari kantor Hokage langsung ke Mansion Hyuga, lalu ku cari ke kamarmu tidak ada. Aku pun ke kuburan juga tidak ada, aku.." jelasnya

Dan ku potong dengan

~cup~

Ciuman di bibirnya

"Oh, kau sudah berani ya Hime" ucapnya

"Nanti akan kubalas kau. Hingga kau susah bernapas" ancamnya

"Lalu siapa di depan gerbang yang mirip dengan dirimu. Tadi aku lihat Sasu-kun di depan gerbang sedang menyentuh dahi Sakura-san" cemberutku

Ku manyunkan bibirku

Dan di hadiah ciuman dari Sasu-kun

"Kau cemburu ya Hime" jahilnya

"Uhm.." jawab ku

"Itu bukan aku, itu Naruto. Dia mau buat Sakura tak sedih karena kepergianku. Dan aku malas menyentuhnya dan soal menyentuh dahi, dia belajar dari Itachi-Nii. Dari pada pikirkan hal itu mending aku cari istri tomat ku ini" jelasnya


terikat tapi tak bersatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang