•• Part 2••

5 0 0
                                    

Di sini ceritanya masih banyak yang harus di revisi intinya happy reading guys dan jangan lupa comment dan bintangnya

_______•___________•_________•_______

.....Ceklek....

Pintu kamar ia buka dan terliatlah kamar yang dia tinggalkan beberapa tahun belangan, kamar yang menyimpan banyak kenangan bersama bundanya kamar yang tidak berubah dari dulu dan tetap bersih karena ayah kiara selalu menyuruh ARTnya untuk membersiahkan kamar putri kesayangannya itu.

Kiarapun merebahkan tubuhnya di kasur king size, yang empuk itu dan tangan kanannya meraih foto bundanya yang ada di atas meja belajarnya.

Kiara pulang bunda dan kiara merindukan bunda batin kiara dan meneteslah bulir bulir bening dari sudut mata indahya.

Kiara sangat merindukan bundanya yang sekarang sudah tenang di sisi allah " Yallah jaga bunda kiara di sana ya dan sayangi bunda" suara kiara dengan lirih.

Kiarapun menghapus air matanya
Dan mengembalikan foto bundanya ke meja belajar miliknya , tidak seharusnya ia menangis kiara sudah berjanji kepada bundanya untuk tidak mengais dan bersedih.

......Flashback on.....

Kiara kecil tidak henti hentinya menangis dan memeluk tubuh bundanya

RAMA dan ketiga putranya ikut menagis melihat kiara menagis di dalam pelukan bundanya sedih, sesak dan sakit rasanya melihat semuanya terjadi

" Ara anak bunda yang cantik.. Ara jangan menganis nak nanti bunda bisa sedih, ara sayang bunda kan jangan menangis ya nak , jangan bersedih janji sama bunda nak" suara Riana dengan lirih sedangkan kiara tidak kenti kentinya menangis di pelukan bundanya

yang lainnya menganis dengan sesegukkan, Rama bahkan tidak sanggup melihat semuanya, Rama hanya berusaha tegar walaupun hatinya sakit dan sesak melihat putra dan putrinya menangis, Rama bahkan tindak henti hentinya memeluk dan menenangkan devan dan arga yang menangis sedangkan vano memeluk bundanya di dekat kiara

Riana mengelus pipi putra pertamanya itu " Vano janji sama bunda ya nak,, jaga Ara, devan, Arga serta ayah untuk bunda ,,janji sama bunda ya nak" Riana menjulurkan kelingkingnya di hadapan vano dan vano pun menganggukkan kepala menjulurkan kelingkingnya untuk menyambut jari kelingking bundanya

Rianapun memegang tangan Rama suaminya" Ayah... Bunda mau pergi dulu sudah saatnya yah.. Tolong jaga anak anak kita yah.. Jangan bersedih dan tegarlah untuk anak anak kita yah.. Terimakasih karena telah hadir dalam hidup bunda yah .. Bunda sangat mencintai ayah" dan saat itupun nafas terakhir dari riana

Semuanya menangis, mereka kehilangan separuh jiwa dalam hidupnya yang sekarang tenang di sisi Allah

.... Flashback of.....

Kiarapun bangkit dan berjalan ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri dan menjalankan solat serta berdoa kepada allah " ya allah tempatlah bunda kiara di sisimu yang terbaik, jagalah bundanya kiara dan jika sudah tiba waktunya nanti kiara menyusul bunda,, kiara mohon ya allah jagalah ayah, bang vano, bang devan dan bang arga untuk kiara ,, jangan biarkan mereka bersedih hanya karena kiara ya allah dan terimakasih ya allah engkau masih memberikan kiara waktu untuk membahagiakan ayah dan abangnya kiara" suara kiara dengan lirih

Karena kiara bahkan sekarang terkena kanker darah dan pernah beberapa kali memeriksakan diri ke rumah sakin bahkan ke dokter spesialis kanker darah yang ada di Aussy dan kiara masih tinggal di rumah oma dan opanya dulu saat kiara berumur 15 tahun.

Kiara pergi sendiri dengan di antarkan oleh supir omanya dulu,
Hingga detik ini ayah,abang dan oma opanya tidak ada yang tau akan pnyakit yang kiara derita.

Karena kiara begitu pintar menyembunyikan penyakitnya itu dengan keceriaan serta kemanjaannya kepada keluarganya.

Kiarapun melangkahkan kaki kebawah untuk makan malam bersama ayah dan abang abangnya.

Sesampainya di sana kiarapun menyium pipi ayah abangnya secara bergantian karena hal itu sudah menjadi kebiasaan sejak dulu di saat bundanya masih ada

" anak ayah yang cantik sudah dateng,, ayok sekarang makan nak" Suara Rama kepada putrinya itu

" Ara duduk di sebelah bang vano dong" suara vano dengan menepuk kursi yang ada di dekatnya

Dan dengan patuhnya kiara menuruti suara abangnya itu.. Kini kiara sudah duduk di dekat vano dan berhadapan ke arah devan dan arga

Vanopun menyendokan nasi lauk pauk kesukaan kiara yang sudah di siapkan sejak tadi

" Nih makan dek" suara vano

" Terimakasih bang vano" jawaban kiara dan langsung mencium pipi abangnya itu

Akhirnya devan pun angkat bicara" uuuhh ciuman bidadari mah enak ya,, kita ndk di bagi bagi nih" suara kecemburuan devan yang melihat adik kesayangan begitu terlihat romantis dengan kakak pertamanya itu

" Ara mah kayaknya cuma sayang abang vano doang sama abang devan dan abang arga ndk di sayang kayaknya" suara arga melanjutkan kata kata devan yang tadi cemburu dengan kakak pertamanya itu

" sirik aja lo berdua, ndk suka apa liat orang lagi seneng" jawaban dari vano

"Suka suka gue lah bang , iya ngak Ga"

"Yoi van" jawaban dari Arga

Kiaranya hanya geleng geleng kepala melihat tingkah laku abang abangnya ini "iii.. sudah sudah jangan barantem dong,, Abang devan sama abang arga jangan gitu dong ,, Ara sayang kok sama kalian juga ..iya sudah nih" cup kirapun akhirnya mencium pipi kakak kakaknya itu biar adil

Dan Rama hanya terkekeh geli melihat ke empat anaknya ini
Liahtlah Rin anak anak kita sekarang sudah besar batin Rama

"Sudah sudah klian maka, jangan bercanda terus setelah itu kalian solat isya dan istirahat ya.. Dan Ara besok kamu mulai masuk sekolah ya nak.."

" Iya yah ,, Ara Sekolah di sekolah punya ayah, iya kan yah"

"Iya nak.. Ayah sudah urus semuanya biar abang devan dan bang arga bisa ngejaga kamu nak"

" Oh iya yah.. Terimakasih yah"

"Sama-sama nak" acara makan malampun di lanjutkan dengan sesekali lelucon yang di lontarkan devan dan arga

"Iya sudah ayah mau solat dan langsung istirahat nak"

Ramapun berdiri dan mencium pucuk kepala anak anaknya

" selama malam ayah" suara kompak anak anaknya

" iya selamat malam juga nak"

Setelah itupun Rama pergi meninggal mereka berempat untuk istirahat

"Ra.. Lo sudah kan makannya .. Sekarang lo istirahat kan besok sekolah"

"Siap bang van.. Ara tidur dulu
Good night abang2 ara"

Cup

tak lupa kiara menciup pipi satu2 persatu abangnya biar adil ndk ada yang cemburu hehe batin kiara dalam hati dan beranjak kedalam kamarnya.

"Good night too princess"
Ucap abang kiara dengan kompak.


                     ...................................
                                  TBC


*oke guys segitu dulu part2nya
Pasti penasaran ya ..yah semoga saja kalian semuanya yang baca penasaran🙏🙏🙏
*jangan lupa tekan bintang dan comment guys😍😍
*jangan lupa tunggu part selanjutnya happy reading guys😘😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kiara Story(TAMAT DAN TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang