Prolog

32 4 0
                                    

بِسْمِ ا للهِ الرَّ حْمٰنِ الرَّحِيْمِ

🌷🌷🌷

Hujan yang di ikuti angin membasahi bumi pada malam hari. Pada saat itu ada seorang gadis berumur sekitar 13 tahun, yang bernama Bilqis aulia nazia duduk termenung di balik jendela kamar nya untuk melihat tetesan air hujan yang jatuh.

Setelah beberapa lama gadis itu memikirkan apa yang ada di benak nya. Dia memikirkan kejadian yang di alami nya sehingga dia harus pisah dengan teman-temannya dan harus pindah keluar kota dan harus merelakan ayahnya.

Bilqis masih belum mengerti apa yang harus membuatnya pindah di kota asing ini dan meninggalkan ayahnya.

Tak lama kemudian ibunya mengetuk pintu kamar gadis mungil itu.

"Tok tok tok.."
"Ciss icis..."

Bilqis pun tersadar dari lamunannya dan menjawab panggilan ibunya

"Iya bu? Masuk saja aku tidak menguncinya"

"Kamu belum tidur nak?"

"Icis belum bisa tidur bu, apa aku belum terbiasa ya bu dengan suasana baru ini?"

"Ah tidak juga itu hanya perasaan mu saja"

"Bu ada yang ingin kutanyakan mengenai
kepindahan kita dan meninggalkan ayah..?"

"Ya, ibu akan ceritakan kepadamu.."

Kesabaran tak berujung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang