Im Back.

12 4 2
                                    


"Minggu ini sudah berapa gadis?"

Lelaki berambut hitam itu menyunggingkan senyum penuh kemenangan. "17".

"Oh,Shit! Bagaimana mungkin!, Aku bahkan baru dekat dengan 9 orang gadis!" kata lelaki beramput coklat sembari menggelengkan kepalanya pelan.

Lelaki berambut hitam itu mengangkat bahunya "itu belum seberapa Jung."

"Kau curang Tae!, Ah! Menyebalkan!" kata lelaki berambut coklat itu sembari memukul bahu temannya pelan.

Lelaki berambut hitam itu menyeringai,matanya terlihat berkilat nakal.
"Kau tidak berhak menyalahkan pesona seorang Kim Taehyung"


"Aku lahir kembali dengan wujud yang baru.
Bukan sebagai bulan yang lemah, tetapi sebagai bulan yang kuat.

Gadis berambut coklat itu memasuki area Seoul School of Performance Arts (SOPA). Tangan kanannya menjinjing tasnya, sementara tangan kirinya memegangi peta sekolah. Rambut coklat  panjangnya ia ikat tinggi, menyisakan beberapa helaian rambut ditengkuknya. Kepalanya mengadah, menatap sebuah gedung bercat hijau tua dihadapannya.

Wajahnya terlihat datar. Tak terlihat emosi sedikitpun. Dan, terus terang itu terlihat menakutkan. Ia menghela nafasnya, bibirnya tertarik kearah kanan, menyunggingkan senyum yang entah mengapa terasa sangat menakutkan.

.

.

Seluruh murid kelas 11-A terlihat sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Baik itu mengobrol, menulis, membaca, mengejek, bahkan berciuman. Sekolah seelit Seoul School of Performance Arts (SOPA) memang diisi oleh anak-anak terpilih dari keluarga kalangan atas. Dan, itu mengerikan. Pasti ada perbedaan kasta disekolah ini. Dan hal yang paling bisa di pastikan, rendah-merendahkan orang pasti sering terjadi disekolah ini.

Sesosok lelaki berambut Hitam terlihat sedang menciumi gadis berambut merah. Ia hanya duduk, sementara gadis dipangkuannya sibuk memegang segala hal yang ia bisa pegang pada lelaki yang memangkunya. Mulai dari menjambak rambut lelaki itu pelan, menyusuri dada bidangnya, hingga lengan kekarnya. Ia melakukan hal-hal itu seolah, ia tak akan pernah sempat memegangi lelaki itu lagi.

"Kim taehyung!"

Lelaki yang diketahui sebagai Kim Taehyung itu tak berniat menghentikan ciuman panasnya dengan gadis dipangkuannya. Ciuman itu berjalan semakin intens. Pasokan udara mereka semakin berkurang, namun hal itu tak membuat mereka melepas ciumannya.

"Taehyung hyung!" pekik lelaki berambut coklat.

"Taehyung! Sudah! Pak namjoon sedang diluar kelas!" pekik lelaki itu dengan nada panik.

Taehyung akhirnya menarik kepala gadis itu menjauh. "Cukup Karin."

"Tapikan, Taehyung-ah~" kata Karin manja.

Taehyung lalu mendorong gadis itu menjauh. "Jika kukatakan cukup berati cukup."

Kali ini Karin tak membantah. Ia lalu mengancingkan kancing teratas seragamnya. Sebelum ia pergi menjauh ia mengedipkan sebelah matanya pada Taehyung. "Kita lanjutkan nanti ya, Taehyung-ah." Lalu, gadis itu pergi kembali ketempat duduknya.

Jungkook yang menatap adegan tadi, bergidik ngeri. "Gadis itu menjijikan." Kata Jungkook.

Taehyung menyeringai, dan matanya berkilat nakal. "Apa maksudmu? Jangan bilang kau iri. Kau tahu, gadis manja itu, hot.Lihat saja bajunya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dark Moon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang