Intro

67 5 0
                                    

Elmaira Azkia

Gue Elmaira Azkia, kalian bisa panggil gue Aira. Tapi please jangan panggil gue Baby El, cukup enam orang gila yang gue kenal aja manggil gue begitu.

Kalian tau nikmatnya punya enam sahabat dari kecil yang kata emak-emak komplek ganteng-ganteng, oke mereka emang ganteng, tapi bagi gue mereka adalah GGS alias Ganteng-Ganteng Sinting. Nikmatnya itu, gue nggak perlu risau kalau mau pergi dan pulang sekolah. Nggak perlu bayar bodyguard buat lindungin Princess satu-satunya milik Papi dan Mami, ya jelas gue satu-satunya, adek gue dua laki, abang gue juga laki. Iya gue anak kedua dari empat bersaudara. Iya, mami gue subur, anak sampai empat. Kalau gue nggak bawa bekal, mereka berenam rela jajanin gue. Dan yang paling penting, disaat momen bulanan gue, mereka semua rela gue maki-maki karena hormon sensitif gue kalau lagi dapet tamu bulanan. Dan terkadang mereka rela malu buat beliin gue pembalut kalau gue lagi dapet itu tamu. Ya, mereka lebih dari sekedar sahabat buat gue.

Dan untuk yang tidak nikmatnya punya sahabat kayak mereka itu, 4/6 dari mereka itu otaknya cuma 1/4 a.k.a bobroknya nggak ketulungan. Hal apapun bakal jadi gila kalau mereka yang lakuin. Tapi ya gue bersyukur punya mereka, walau gue harus rela malu kalau mereka mulai menggila.

 Tapi ya gue bersyukur punya mereka, walau gue harus rela malu kalau mereka mulai menggila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari tadi gue ngomongin mereka tanpa sebut nama. Oke, gue bakal ngenalin mereka satu per satu.

Liandra Melviano

Mas Andra, kenapa gue panggil dia Mas, karena dari keenamnya dia yang lahir lebih dulu dari gue dan lima lainnya. Dia kakak kelas gue juga, dari SD sampai SMA.

Waktu gue daftar sekolah waktu SMA gue sama sekali nggak tau kalau dia sekolah disitu. Niat gue ambil sekolah internasional karena gue kepengen pisah sama badut-badut oppo itu. Ya siapa yang nyangka, waktu dia mulai SMA dia udah jarang main sama gue dan lainnya, dan kita juga nggak mau ganggu dia karena kita ngerti, mungkin dia malu kali ya mainnya sama anak SMP.

Eh malah, gue ketemu dia pas pendaftaran. Dia bantu-bantu guru-guru yang jadi panitia. Dan yang bikin gue jadi akward karena hampir setahun kita nggak ngobrol, dia asli ganteng banget, entah kenapa gue jadi blank lihat dia senyum. Aura Mas Andra jadi anak SMA emang beda cuy. Dan mulai dari situ gue punya getaran aneh tiap ketemu dia. Please, jangan hujat gue karena suka sama sahabat sendiri.

Dia cinta pertama gue, please jan kasih tau yang lain, ini rahasia gue sama Ian. Ian siapa? Entar gue ceritain, ini masih lapaknya Mas Andra.

Kata gue, dia cinta pertama gue sekaligus dia juga yang pertama ngehancurin cinta gue. Karena gue nggak pernah ungkapin perasaan gue, dia punya pacar. Dan gue patah hati. Itu yang ngebuat gue nggak mau suka-sukaan sama mereka dan lebih baik gue suka-sukaannya sama teman les gue aja.

Ya selama gue SMP ya gue deket sama semuanya termasuk Mas Andra, tapi setelah dia SMA ya gue jarang ngelihat dia di komplek, jarak rumah dia ke rumah gue lumayan jauh tapi tetap seblok sih. Rumah gue itu rumah pertama yang dekat pagar blok dan rumahnya dia diujung. Gue cuma lihat dia pagi doang, karena kan otomatis dia lewatin rumah gue sebelum berangkat sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

C-R-A-Z-Y FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang