Budayakan vote dan komen.
Tok,tok,tok,
"REY!"
"BANGUN!"
Suara ketukan pintu dan suara mamahnya terus menggema sedari tadi.
" BERISIK MAH!! " teriaknya sambil menutup kedua telinganya dengan bantal.
" Bangun Rey! Udah siang ini "
"Bentar lagi mah masih ngantuk" teriaknya yang sambil meletakan bantal di telinganya" Udah jam setengah tujuh ini nanti kamu telat! "
Mendengar ucapan mamahnya, Rey langsung membuka matanya lebar-lebar dan beranjak dari kasurnya. " Kenapa baru bangunin sih mah! " Teriaknya sambil masuk ke kamar mandi.
Mendengar teriakkan anaknya, sang mamah hanya tersenyum tipis.Tak membutuhkan waktu lama akhirnya reynand siap untuk berangkat sekolah dan segera turun kebawah. Setelah turun ke bawah Rey melihat mamahnya sedang menertawakannya.
" Mamah kenapa? " Reynand bingung
"Gapapa, yaudah yu sarapan dulu "
" Nanti disekolah aja, udah telat mah"
"Telat? Liat jam deh"
"Hah jam 6?"
"Iyaa jam 6, masih lama kali masuknya juga"
"Mamah bohong?"
" Hehehe mamah iseng aja lagian kalo mamah ga gitu kamu susah bangunnya "
Akhirnya Rey dan mamahnya sarapan bersama walau Rey sedikit marah karena sudah di bohongi.
***
" Pagi pak" sapa Rey kepada pak satpam penjaga gerbang
"Pagi kembali mas Rey" jawab pak satpam dengan ramah.
Sesampai parkiran hampir semua murid terutama anak cewe memuji ketampanan reynand.
" Omg ganteng banget sih Rey "
" Jadi makin sayang deh "
" YA AMPUNNN SUAMI GUE "
" REYNAND AKU PADAMU "
" Pagi zeyengg "
kira-kira begitulah pujian dari kaum hawa. Rey sudah terbiasa dengan itu. Ia menyusuri koridor menuju kelasnya dia sesekali menyapa temennya yang juga anggota basket.
Didalam kelas sudah ada 2 sahabatnya yang sedang mengerjakan pr, dan dia langsung mendudukan tubuhnya ke kursi.
"Wih... tumben udah dateng, biasanya 5 menit sebelum bel baru dateng" tanya gilang yang sambil menyalin PR nya
" Iya tumben lo dateng pagi" ucap Niko
" Yeee gimana si lo bukannya bersyukur jarang kan gue Dateng pagi" jawab Reynan sambil duduk di bangku nya
" Lo udah belom tugas?"
" Udahlah, gua kan anak pinter ga kaya Lo berdua" jawabnya sambil memainkan handphonenya
"Assalamualaikum"
Lagi enak-enaknya ngobrol tapi bu dina guru matematika yang tegas dan tentu galak mereka datang, akhirnya seisi kelas diam, dan menutup buku buku di hadapannya, kalo ketauan belom ngerkain PR bisa mampus sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONTRIZIONE
Teen FictionPengalaman ditinggal orang yang dicintai membuat semuanya berubah, karena pada hakekatnya cinta bukan hanya tentang dua hati yang bersama. Terimakasih atas kenanganmu, dari aku yang tersakiti.