Please enjoy~
Hope you guys like it.
Jangan lupa votement ^o^
.
.
.
."Aiisshhh....." Seorang lelaki tengah berjalan di trotoar jalan raya dengan terhuyung-huyung. Orang-orang dapat menyimpulkan kalau pria ini sedang mabuk berat. Ia mengalungkan jasnya di bahu kirinya, dasi yang sudah tidak karuan bentuknya, dan kemeja putih yang berantakan dengan kancing yang terlepas di dua barisan teratasnya menampakkan sedikit tato di dadanya.
Byungchan yang kala itu tengah berdiri di trotoar sambil memainkan handphone nya tak melihat kalau lelaki itu berjalan kearahnya hingga tak sengaja Byungchan ditabrak dari depan.
Bukk
"Aduuhh...!!" dengan tidak elitnya mereka tersungkur di tengah trotoar. Byungchan meringis karena bokongnya mencium kerasnya trotoar, ia ingin berdiri namun lelaki itu menimpanya sehingga dengan susah payah ia menyingkirkan tubuh berat itu.
"Hey... Pak... Pak bangun pak, jangan tiduran dijalanan..." lelaki itu terkapar, sepertinya tidak sadarkan diri. Byungchan terus menepuk kedua pipinya bergantian namun tak ada respon.
Ia lalu mencari keberadaan handphonenya yang ternyata tergeletak tak jauh darinya dengan kondisi layarnya sudah retak...
"Aiisshhh.... Kenapa gue jadi kena sial hari ini." Byungchan menoleh lelaki itu garang, ingin sekali memukul lelaki tinggi itu.
"Weehh... Bangun gak?! Hape gue ganti ini!" Byungchan memukul-mukul paha lelaki itu. Namun jawaban yg didapatnya hanya erangan kesakitan.
Ia ingin meninggalkan lelaki ini dijalan, tapi jika dia mati kedinginan gimana? Ia berpikir untuk membawa orang ini ke kantor polisi terdekat, tapi itu telalu jauh jika dibandingkan dengan apartemennya. Ah... lagipula bapak-bapak ini harus mengganti hape gue, pikirnya, jadi dengan berat hati Byungchan memapah lelaki itu dan membawanya ke apartemennya.
.
.
.
.Pagi itu benar-benar cerah. Sinar matahari mengintip dari celah-celah gorden yg tertutup. Silaunya cukup mengganggu pria yang tengah tertidur lelap ini.
Ia mengeluh, mengeratkan pelukannya pada seseorang yang terlelap disampingnya. Wangi rambutnya benar-benar memabukkan. Membuatnya begitu nyaman dan ingin terlelap kembali.
Errr tunggu.... Tunggu tunggu tunggu.... Sejak kapan ia punya teman sekamar? Terlebih lagi, seranjang?
Begitu tersadar pria itu langsung membuka matanya lebar-lebar, mendapati seorang pria yg terlelap seperti bayi, wajahnya yg begitu putih mulus, dengan ekspresi polos yg menggemaskan.
(anggap aja visualisasinya begini. Byungchannya merem tapi ya. Anggap aja kek gitu.)
Ia mati-matian menahan diri untuk tidak teriak.
Dengan hati-hati, ia duduk lalu menyingkap selimutnya. Dan selanjutnya skenario terburuk sedang terplay di dalam otaknya. Yah bagaimana tidak, ia hanya memakai celana dalamnya. Tidak ada kemeja, tidak ada celana panjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND (Seungchan)
FanfictionMohon maaf ini Han Seungwoo x Choi Byungchan area. Berawal dari bertemu karena mabuk, eh keterusan jadi temen. Lalu keterusan gak jadi temen hidup? Semoga kalian suka ≧ω≦ Warn! bxb