part 2

12 4 0
                                    

Minggu ini tepat di pagi hari safira langsung cepat bangun dari tidurnya ia teringat suatu hal yang membuat nya bangun sepagi ini.
Ya dia ada janji bertemu aditama,pria yang ia cintai selama ini.

"Kamu mau ke mana nak, pagi-pagi gini?",tanya wulan,ibu Safira
"Aku mau jogging ma ke taman komplek bentar ma"jawab Safira tak sengaja isna kakak safira pun mendengar percakapan ibunya dengan adiknya itu
"Gue ikut!"permintaan kaka kepada safira yang membuat safira tersontak kaget
"Eh,gak usah kak,lagi pula aku sama temen-temen aku"ucap safira,supaya kakak nya itu tidak ikut dengannya tapi dugaan Safira salah
"Gak papa,lagi pula juga gue gabut dirumah.gakpapalah sekali-kali jogging ama anak-anak bocah"kata isna sambil nyengir

Udah lima menit safira menunggu kakaknya itu.kini iya tidak bisa berbuat apa apa lagi.dia hanya diam dan berfikir'bagaimana kalau kakaknya tau ia ingin ketemuan dengan aditama'tak lama kemudian isna membuyarkan lamunan Safira

"Dek,ayokk!"semangat isna
Dan kata itu membuat safira bangun dari duduknya.
Lantas mereka jalan menuju taman itu sambil lari kecil.

Isna bingung ada apa dengan sikap safira yang sedari tadi hanya diam dan melamun.isna pun mendapati aditama yang duduk di kursi taman
Mungkin ia tau mengapa safira menolak isna untuk ikut tadinya,

"Dek,lo ngapa dari tadi diem muluk?"tanya isna
"Gak papa"jawabnnya dengan datar
Isna yang tadinya berlari kecil disamping safira kini ia mengganti posisi larinnya dengan berhenti didepan safira dan safira pun menghentikan lari kecilnya itu.

"Gue tau kok lo mau ketemuan kan sama aditama?"tanya isna yang sontak membuat kaget safira,safira hanya menatap isna dan terdiam
"Jujur aja dek,gue gak bakalan kok bilang ini ke mama ataupun kak fana"lanjut isna
"Iya kak,makasih ya"jawab safira dengan lega
"Ya udah sana temuin tama,ntar kalo udah jadian lo harus bilang gue ya"ledek isna
"Ihh,apaan sih kak."jawab safira yang kini membuang mukannya karna memerah seperti udang rebus.isna pun tertawa dan menggelengkan kepalanya karna tingkah adiknnya yang salah tingkah.
"Ya udah gue tinggal lanjut mau jogging lagi ya dek"ucap isna dan meninggalkan safira di dekat taman komplek

Safira pun langsung bergegas ke arah aditama yang sedang menunggunya sedari tadi.
"Eh kak maaf, nunggu lama ya?".ucap safira yang membuat pria itu menoleh ke arah Safira
"Lumayan ra,tapi gapapa kok.santai aja"ucap Aditama
"Sini duduk,"lanjut aditama yang memberi perintah kepada safira
"Ada apa kak?".tanya Safira
"Jangan panggil gue kak,tama aja"perintah aditama

Safira tegang dan sedikit deg-degan karna tama yang sedari tadi menatap nya.
"Ish tama,jangan ngliatin aku kayak gitu dong"
Kata safira yang membuat tama tertawa geli karna wajah safira mulai memerah
"Kok muka kamu merah?"tanya tama sambil tertawa geli lagi
"Ahh.masaaa?"sambil memegangi wajahnya yang memerah seperti udang rebus

Tama kini diam,dan menatap kembali safira dengan tatapan yang begitu dalam sampai safira canggung dan semakin me-merah wajahnya

"Ra sebenernya gue nyuruh lo kesini,karna gue mau curhat sama Lo.tapikayannya ini belum saatnya,nanti kalo udah ada waktu yang tepat gue bakal cerita sama Lo!"ucap Tama
"Oh,ya gue kira ada apa.sampe-sampe Lo nyuruh gue buat Dateng kesini"decak Safira

Safira pun merasa ini sudah terlalu siang dia pun mengajak tama pulang karna dia belum menyiapkan dan belajar buat UKK
dengan sigap tama langsung menuruti perkataan Safira dan mengantarkan safira pulang dan setelah itu ia akan pulang kerumahnya sendiri dan belajar juga

"Semangat ya belajar nya ra,biar naik kelas delapan"ucap Tama
"Iya lo juga kak biar naik juga ke kelas sembilan"ucap safira yang membuat tama sangat semangat akan ucapan semangat dari safira.tama mengangguk dan meninggalkan safira yang sudah memasuki pintunya

Rasa yang tepat, diwaktu yang salahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang