Enjoy reading guys!♡
Cuaca panas di Ibu Kota membuat para warga yang tinggal disana berharap ada keajaiban untuk didatangkan hujan es'Hujan uang aja sih, kan kane bisa buat beli skincare hwhw'-Author
Tapi sepertinya harapan itu musnah begitu saja pada kelas Jazlyn dan Fraga. Tepatnya di 11 IPA'A. Bagaimana tidak tambah panas, sudah panas ditambah lagi ulangan Matematika harian dadakan kek tahu bulat wkwk
Semua makhluk yang ada didalam kelas heboh panik dan juga bingung 'bagaimana bisa ulangan Matematika tanpa belajar tanpa contekan?! Upss'
Tetapi tidak dengan Jazlyn dan Hendri. Mereka sangat santai menghadapi ulangan yang akan dimulai 15menit lagi ini
Yaps! Hendriawan Andre Giorgino, juara 1 di olimpiade Matematika se-Jakarta. Dan juga kabar kabarnya Hendri juga memiliki perasaan khusus buat Jazlyn uhuk!
'Dasar author demen ngegibah!' -Hendri
'Eh iye iye mangap, lagian sedep sih ngegibah:v udah udah! Kembali ke cerita' -Author
Dan siapa sangka bahwa dibalik sifat es Jazlyn, sesungguhnya Jazlyn juga memiliki perasaan spesial untuk Hendri ehm, spesial apa nih?:v
"SUDAH JANGAN HEBOH!" Suara Pak Herman mengintrupsi keadan 11 IPA'A yang heboh dengan ulangan dadakan
"Sudah duduk semua. Ini kan kemaren kemaren sudah saya jelaskan, masa tidak bisa. Saya hanya kasih kalian soal 5 saja mengeluh tapi kalo disuruh ngespam doi ga ngeluh" ehh ko, ko bawa-bawa doi pak?
Pak Herman pun berkeliling dikelas itu untuk membagikan soal. Setelah semua siswa dikelas itu mendapatkan soal, Pak Herman kembali duduk di Kursi guru
"Sudah kerjakan, ingat tanamkan rasa percaya diri dan tidak berbohong maka dari itu saya harap kalian tidak ada yang mencontek. Dan untuk yang sudah menyelesaikan soal, saya izinkan untuk keluar" Ujar Pak Herman tegas
5 menit kemudian...
"Pak Herman!!" Panggil salah satu siswa lakilaki pada pak Herman yang sedang menulis di buku nilai
"Ya Fraga, ada apa? Sudah selesai?" Tanya Pak Herman sembari membetulkan letak kaca mata minus yang bertengger di pangkal hidungnya
"Sudah dong pak!" Jawab Fraga
Fraga pun maju dengan percaya dirinya dan mengumpulkan lembar soal itu pada Pak Herman
"Ini pak hasil kinerja otak saya. Tapi saya tidak keluar ya pak, takutnya ntar saya kebiasaan buat bolos" ujar Fraga kemudian memberikan lembar itu pada Pak Herman
"Oh okeoke. Silahkan duduk! Jangan ganggu teman kamu dan jangan kasih mereka contekan, mengerti?" Ucap Pak Herman
Fraga pun duduk kembali menuju bangku nya. Selama perjalanan kembali pada bangkunya, tatapan Fraga terfokuskan pada Jazlyn yang sedang sibuk mengerjakan soal
"Cantik bener buset!" Batin Fraga
Disisi lain, Pak Herman pun mengecek jawaban Fraga yang ada dilembar itu, dan mengejutkan dari 5 soal Fraga hanya salah 2 soal saja
Tapi pria paruh baya itu dibuat kaget dengan tulisan yang ada dibalik lembar itu
"Fraga maju!" Tegas Pak Herman
Semua siswa dikelas tersebut yang sedang mengerjakan soal pun terheran
'Ada apa gerangan?'
Fraga pun maju dengan santainya dan menghampiri Pak Herman yang menatapnya aneh hayoo ada apa??
Dengan percaya dirinya Fraga pun bertanya pada guru Matematika tersebut
"Iya pak, ada apa? Bagaimana jawaban saya? Memuaskan bukan?" Tanya Fraga dengan alis yang dinaik turunkan
"Ini apa Fraga?!" Tanya Pak Herman yang mulai tersulut esmochi
'eh emosi emosi' -Author
/plakk (tabok author:v)Back to story..
"Ck. Bapak gimana sih? Masa puisi aja gatau, mau saya bacakan? Hmm?" Ujar Fraga dengan kepercayaan diri yang super super duper high:v
Fraga pun mengambil lembar kertas yang semula dipegang Pak Herman, kini menjadi ada di tangan Fraga
"Ekhemm!"
"Jazlyn ku.."
"Kaulah cinta dan hidupku.."
"Kaulah nafas dan nyawaku.."
"Kau darah yang mengalir ditubuhku"
"Jazlyn"
"Jika kau bunga, maka aku kan menjadi lebahnya"
"Jika kau daun, maka aku kan menjadi rantingnya"
"Jika kau kini adalah mangga muda, maka aku kan menjadi plastik yang melindungi mu"
"Melindungi dari panas, hujan maupun cobaan dari orang yang akan merebutmu dari ku"
"Oh Jazlyn.. saranghae"
"CIEEEE!!"
"GASKUEN BOSQYUU!!"
"AHAQ SI PRAGA!!"
"ADUH NENG!!"
Jazlyn yang awalnya santai mengerjakan soal kini tersulut emosi dan malu atas puisi buatan Fraga si tengil itu
Wajah Jazlyn kini seperti kepiting rebus saos tiram ko jadi makanan si?!
"SUDAH DIAM!! KERJAKAN KEMBALI SOAL KALIAN!!" Suara Pak Herman yang kemudian membuat kelas 11 IPA'A yang awalnya heboh bak pasar dipagi hari menjadi seperti kuburan uwhh seremm:'/
"Fragaaa ganteng... yang katanya kayak sekuteng.. kamu kan sudah bikin ricuh kelas ini, jadi. Silahkan sapu koridor kelas 11! SE-KA-RANG!!" Tegas Pak Herman
Fraga pun mengambil gaya hormat pada Pak Herman, kemudian menuju pojok kelas guna mengambil sapu yang ada
Setelah mengambil sapu, Fraga pun berjalan keluar kelas. Hingga saat berpapasan dengan Pak Herman, Fraga pun mencium punggung tangan Pak Herman
"Biar berkah pak! Hehe" Fraga pun keluar kelas dengan cengengesan absurdnya
"Fraga koplak sialan!!"
--------------------------------------------------
HAI HAIIII!!
MAU NGOMONG APA SAMA AA' PRAGA?
MAU NGOMONG APA SAMA NENG JESLIN?
MAU NGOMONG APA SAMA AKU?
Thanks yo guys!
Don't forget to vote and comment:)
Maapin kalo ada typo, author hanya manusia biyasahh:vSalam sayang
Ira nya Sehun♡♡

KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Sunshine
Teen FictionAdysti Jazlynna Edelweis, ketos cantik sekaligus dingin di SMA Sadewa. Banyak yang mengakatan dia adalah Elsa Frozen karna sikapnya yang dingin dan wajahnya yang seputih salju. Pada suatu hari, Jazlyn bertemu dengan Fraga Dewa Narendra cucu pemilik...