Prolog

46 2 0
                                    

Mengerti pada setiap keadaan
Mencoba bertahan pada angan
Menatap gerimis dalam isakan tangis
Perasaan ini mulai lemah bagai takdir tanpa garis

Setiap rasa ini menjadi tak berarti
Kalimat rasamu bukan fakta yang kunanti
Rasaku kini berubah sakit karena patah lagi
Hadirmu tak sama seperti dulu pertama kali

Mungkinkah rasamu berubah
Mungkinkah rasaku akan tetap seperti saat ini
Haruskah dirimu akan kembali hilang
Apakah kehadiranmu selalu menjadi kemustahilan untuk kumiliki

Sepertinya jalan takdirku akan selalu sama
Mengharap dirimu yang tak pernah nyata
Hanya angan yang kerap kudamba
Setitik rasa percaya bahwa dirimu juga merasa

|||

Lagi, aku merasa nyaman setiap kali mengingatmu. Rasanya seperti aku sedang jatuh cinta untuk pertama kalinya. Tanpa ada kenangan dan kisah sebelumnya. Dari balik jendela aku selalu mengamati langit saat mendung tiba. Suasana seperti saat ini adalah hal terindah untuk aku diam membisu menyatukan hati dengan alam. Sepertinya mendung manis ini akan segera berlalu. Rintik hujan yang turun dari celah langit mulai tidak teratur. Berganti dengan derasnya air bersama hembusan angin dingin. Aku tetap merenung mengamati tumpahan air langit ini. Tak pernah kusangka, ternyata dirimu hanya akan selalu menjadi angan yang tetap kukenang.

Sekelebat memori itu mulai memutar ulang kenangan kita, aku dan kamu. Entah kapan aku bisa merasakan lagi semua ini dalam posisi nyata. Dengan aku sebagai pembuat cerita dalam setiap kisah yang akan kita lalui. Kamu sebagai seseorang dan satu-satunya yang menemaniku dalam kisah ini, hanya kamu dan aku. Sudah lama aku selalu berangan seperti ini. Sejak dirimu sebagai satu-satunya orang yang mengerti diriku dan berakhir pergi tanpa kejelasan. Selalu saja pertanyaan-pertanyaan penuh tanda tanya memenuhi pikiranku. Rasanya, kehadiran diriku dulu hanyalah sebagian kisah kecil yang tak begitu nyata dalam hidupmu. Meskipun begitu, selamanya diriku akan merasa dirimu satu-satunya.

Perasaan memang kerap berbeda jalan dengan logika. Hanya menginginkan tanpa memikirkan keadaan yang akan terjadi kedepannya. Seperti rasa perasaan ini yang sangat mendamba tokoh utamanya, berharap ia sama merasa. Menjadikan logika sebagai hal yang sia-sia karena hanya mementingkan arti setiap perasaannya. Di dunia ini semuanya tentang cinta. Tidak akan ada yang menjalani hari tanpa adanya cinta. Bahkan Tuhan selalu memberikan cinta kepada setiap ciptaanNya.

---

Hallo..
Jangan lupa vote and coment untuk tulisan pertama yang aku up di wattpad ini ya:)

Happy reading🐣🌻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PESONA RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang