Saya jatuh berkali kali , tapi ketika saya mulai bangkit ada saja yamg menjatuhkan lagi.
Untuk apa saya berdiri lagi bila akhirnya nanti dijatuhkan lagi.
Dan pada akhirnya saya memilih berdiri pada pendirian menanti siapa orang yang perhatian.
Bukan caper! Tapi memang sudah alurnya.Lalu siapa yang pantas disalahkan saat ini ?
Berjalan seirama dengan luka , menjadikan luka sebagai teman perjalanannya.
Hingga akhirnya saya terbiasa dengan luka ,
Saya pernah mencintai anda dengan terengah engah , mencibir oksigen , menjadikan dirimu salah satu orang yang bisa masuk kedalam diriku.
Kesalahanku, menjadikanmu tempat untuk menikmati rasa sayang yang begitu dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elegi
SonstigesTiada kata yang tercipta tanpa ada kejadian yang sebenarnya , saya menulis ini sesuai apa yang saya terima di kehidupan nyata.