0. Intro

22 1 0
                                    

"Iya makasih dek." Doyoung memberikan tanda dua jempol. Senyum yang jelas dipaksakan itu semakin membuat gadis di depannya menyesal telah melakukan hal sebodoh ini.

Gadis itu masih terdiam, bingung merangkai kata. Dirinya terlalu malu untuk menatap ketua MPK-nya itu.

"Saya udah punya pacar, asal kamu tahu aja. Namanya Kim Se-"

"Kak Sejeong!! Iya aku tahu kok kak. Aku cuma mau mengungkapkan aja biar gak mengganjal. Setelah ini kakak akan lulus dan saya lebih sulit bertemu kakak. Maaf kak saya permisi dulu." Gadis itu berbalik badan kemudian lari dengan kencangnya.

Sementara Doyoung masih menatap gadis itu dengan penuh kebingungan. "Lah? Gue aja gak tahu siapa nama lo?" Ucapnya monolog.

"Siapa Doy?" Entah muncul dari mana sahabatnya itu tiba-tiba menghampiri Doyoung.

"Adek kelas, Ten. Biasa." Sahut Doyoung.

Mereka berdua memasuki ruang sekretariat OSIS. Setelah ini mereka akan ada rapat, membahas serah-terima jabatan.

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Baru saja Doyoung mengucap janji di lapangan waktu itu. Menandatanganinya, dilihat ribuan murid dan juga guru-guru serta staf.

"Kenapa sih Doy? Melow banget gitu muka kamu." Sejeong membuat Doyoung kembali ke kenyataan. Ia duduk disamping lelaki itu.

"Habis ditembak adek kelas tuh kak." Celetuk Lucas dari kejauhan.

"Ih serius Doy? Siapa emang?" Tanya Sejeong penasaran. Bahkan sama sekali tidak ada nada cemburu. Sejeong sangat yakin Doyoung tidak akan menghianatinya. Ia tahu Doyoung tipe yang setia.

"Cepu banget lo Lucas. Ngintipin gue lo ya?" Raut muka Doyoung berubah. Sebelum kena marah ketuanya itu, Lucas buru-buru keluar ruangan.

"Doyoung!"

"Hehe enggak kok. Biasa adek kelas gak jelas."

Entah kenapa semua orang menanyakan hal itu padahal sama sekali Doyoung sudah tidak mengingatnya. Bahkan wajah gadis itu saja ia sudah lupa. Antara setia dan jahat emang beda tipis ya?

Hold My Hand.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang