7. Sorry

9 1 0
                                    

"Bang Doy!" Haechan langsung duduk dekat Doyoung.

Ia juga mempersilahkan Seola duduk. Ia bingung kenapa raut muka temannya itu begitu tegang.

"Tumben sih lo mau keluar sama gue bang?" Ucap Haechan sembari membuka laptop.

"Lo juga tumben keluar ngajak cewek." Pandangan Doyoung masih kepada Seola sedari tadi.

Doyoung tidak tahu kalau teman yang dimaksud Haechan tadi itu ternyata Seola.

Suasanya memang terasa sangat canggung. Namun kenapa Haechan tidak menyadari itu. Sedari tadi hanya ada percakapannya dengan Doyoung saja.

"Ah setan! Gue kebelet boker nih. Gue ke kamar mandi dulu ya." Tiba-tiba Haechan pergi meninggalkan Seola dan Doyoung.







-




"Maaf." Akhirnya Doyoung mengucapkan sepatah kata setelah keheningan berlangsung lama.

"Eh?" Seola bingung.

"Untuk beberapa tahun yang lalu. Dan juga tadi." Kali ini Doyoung menatap Seola dengan serius.

"Gak kok kak. Saya juga minta maaf." Gadis itu mencoba untuk menatap Doyoung balik. Ia tidak merasakan getaran seperti dulu, namun tetap saja ia merasa takut.

"Kadang gue gak bermaksud mengeluarkan kata-kata seperti itu."

"Tolong dipikir dulu sebelum ngomong kak hehe." Seola memaksakan untuk tersenyum.

Namun saat itu juga Doyoung akhirnya menyadari sesuatu.

"Lo habis nangis?" Tiba-tiba Doyoung mendekat.

"Eh?" Kalau tidak bingung namanya bukan Seola.

"Sekali lagi gue minta maaf."

"Gak usah minta maaf mulu kak. Butuh aksi hehe."

Mendengar itu Doyoung malah tidak bisa berkata apa-apa. Diam seribu bahasa.

"Ehem... Cogan udah balik nih." Haechan datang dan kembali duduk dekat Doyoung.

Setelah Haechan kembali, Seola dan Doyoung sibuk dengan pikiran masing-masing. Sementara ia masih sibuk harus menyelesaikan laporannya. Besok harus ditumpuk dan lagi ia adalah ketua kelompok. Layar laptopnya rusak karena tidak sengaja terinjak waktu itu di kosnya. Terpaksa ia harus meminjam Seola.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hold My Hand.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang