Daddy for my Baby

Chapter 1

Inuyasha belong to Rumiko Takahashi.

.........

Inuyasha menatap dengan senyum penuh pada layar ponselnya. Postingan akan gambar yang baru ia kirim ke Instagram sudah disukai oleh ribuan orang dalam beberapa menit. Apa yang ia lakukan demi mendongkrak popularitas drama yang baru saja ia selesaikan. Tinggal menunggu pihak produksi untuk menayangkannya secara perdana. Teaser tentu sudah berkeliaran sejak beberapa minggu yang lalu.

Film fantasi kolosal yang diangkat dari novel ternama. Mengisahkan seorang dari masa modern, namun jiwanya terlempar ke dimensi yang berbeda. Inuyasha mendapat peran protagonis utama. Ia adalah LeiWu yang dari masa modern, terjebak sebagai calon tabib istana. LeiWu ini terikat konflik internal kerajaan sebab pangeran WeiLan yang seorang omega menolak menikahi alpha lain, ia membuat plot untuk merubah seluruh peraturan kerajaan. Hingga mau tak mau peran yang digunakan Inuyasha terjebak untuk membantunya.

Film ini memang berasal dari luar negeri, sungguh sulit mendapatkan peran dengan sutradara yang sangat pemilih. Beruntung nama Inuyasha sudah sangat melambung tinggi, bahkan dunia internasional telah meliriknya. Tawaran film tersebut datang sendiri, ekslusif karena penulis novel itu salah satu fans berat Inuyasha.

Bukan rahasia umum jika Inuyasha yang seorang omega tidak tertarik menjalin hubungan. Kabar penolakan dan bantahan keras terhadap isu percintaannya sudah santer terdengar. Spekulasi bermunculan bahwa Inuyasha tidak menyukai Beta apalagi Alpha. Karena itu banyak fans-nya sering membuat cerita tentang ia dengan omega lain.

Begitu pula dengan film ini yang mengangkat romansa omega dengan omega.

Kritik pedas bermunculan setelah teaser resmi muncul. Tapi, bersamaan dengan itu pujian terus mengalir bagai air terjun Niagara.

Inuyasha masih senang menatap hasil potret yang baru diberikan pihak pemasaran untuk film ini. Fotonya sangat elegan. Berdiri berdampingan dengan aktor pemeran WeiLan, keduanya menghadap ke arah berlawanan. Dengan Inuyasha yang memegang busur panah, sedangkan aktor omega yang lain itu menatap sinis pada kamera.

"Kau sangat senang dengan pemotretan ini?" Tiba-tiba aktor yang baru dipikirkan muncul. Rambut hitam pendek dengan bagian poni terbelah ke samping kanan. Bibirnya masih terpoles sisa lipgloss dari syuting barusan. Hanya pakaiannya saja yang telah terganti.

"Duduk," Inuyasha memerintahkan, juniornya itu menurut. Ia duduk dengan senang hati di samping aktor tampan itu. Menatap Inuyasha penuh atensi.

Yang ditatap tahu betul jika lawan main dalam film ini menaruh rasa padanya, namun tetap ia menjaga profesionalitas.

"Tentu saja. Kita tampak seperti anggota kerajaan dalam dongeng,'' balas Inuyasha asik menatap ponsel dan membaca komentar di Instagram-nya.

"Uh, Inuyasha-san. Aku tahu setelah ini kita akan jarang bertemu," aktor tampan di depan Inuyasha tampak kikuk. Ia mengusapkan telapak tangan pada lutut berulang kali. Ia melanjutkan, "Jika kau tidak sibuk, mungkin kita bisa menghabiskan waktu bersama?"

Inuyasha menghentikan pandangan dari layar ponsel, ia balik menatap aktor berwarga negara Cina itu dengan senyum yang manis. "Lei, aku berniat menghabiskan waktu untuk beristirahat. Syuting ini memakan waktu berbulan-bulan, kau juga pasti lelah melihat wajahku haha. Untuk apa bertemu dengan orang tua sepertiku jika kau bisa bermain dengan anak muda lainnya?"

Penolakan halus.

Aktor muda yang baru saja berumur delapan belas itu tampak kecewa. Meski ia tampan, berperawakan tinggi putih, namun ia sendiri sudah menduga jawaban tersebut.