ketika cinta butuh pengorbanan.
Cinta pada pandangan pertama? Ya.. semua orang pasti pernah merasakannya. Memang benar, cinta itu berawal dari mata, dan turun ke hati.
Dan ini yang sedang dirasakan oleh salah satu remaja. Sebut saja namanya Sandy. Remaja yang masih duduk dibangku kelas 2 SMA. Dengan tampang yang bisa dibilang tampan, mudah bergaul, dan aktif. Sandy menjadi salah satu siswa yang terkenal di sekolahannya itu. Sandy mempunyai sahabat yang bernama andre. Andre sendiri mempunyai perawakan yang biasa-biasa saja. Sandy dan andre memang selalu berdua.
***
Suatu ketika, hari dimana orientasi siswa kelas satu dimulai. Terlihat banyak murid baru yang seakan dikerjai oleh anak osis. Pada saat itu, kakak kelas mereka melihat semua anak baru yang sedang di MOS itu. Sandy dan andre juga tak mau kalah, melihat kali aja ada adek kelas yang cantik. Haha.. dasar mata lelaki.
Dan perhatian fandy tertuju pada seseorang gadis berkerudung. Dengan wajah yang cantik, manis, mancung, dan natural~. Dan sandy rasa, ia telah jatuh cinta pada pandangan pertama.
Awal-awalnya sandy hanya bisa melihat gadis itu dari jauh. Karna ia tak berani berkenalan dengan gadis itu. Gerik-gerik gadis itu pun selalu diperhatikan secara rinci oleh sandy. Dan, hari terakhir MOS pun selesai, dan sandy rasa, ini adalah saat yang terbaik buat berkenalan dengan anak baru itu. Tapi sandy bingung harus mulai darimana. Dan titik terang pun muncul, ada kenalan adik kelasnya, yang kebetulan sekelas dengan gadis berkrudung itu. Sandy pun mencoba mencari tau informasi dari adik kelas yg ia kenal itu.
Dan usahanya tak sia-sia. Sandy dan gadis itu pun menyepakati pertemuan pertamanya, di lorong sekolah. Pada saat pulang sekolah. Sandy tak sabar menantikan bel sekolah mendering.Saat bel sekolah berbunyi, sandy pun langsung bergegas ke lorong sekolahnya. Ternyata gadis itu telah sampai duluan di lorong sekolahnya itu. Kaget, malu, bercampur gugup menjadi satu. Akhirnya sandy memberanikan diri membuka pembicaraan.
"Hy.. maaf nunggu lama" ucap sandy.
"Hehe, gapapa" ucap gadis itu, sambil tersenyum kecil.
"Ohiya, namaku sandy"
"Aku tiana"
akhirnya, sandy mengetahui nama gadis yang berhasil merenggut hatinya itu.
"Oh tiana.. ohiya, boleh minta nomer Wa-nya?" Tanya Sandy, dengan muka gugup.
"Oh, boleh kok" tiana pun memberikan nomer Wa-nya ke sandy. Sandy pun sangat senang.Mulai saat itu, mereka berdua sering Chat'an, hampir setiap waktu. Dan biasalah trik jitu cowok, selalu menunjukan rasa dewasa dan perhatiannya didepan seorang cewek yang baru dikenalnya. Mungkin bahasa anak jaman sekarang itu namanya modus.
Dan sepertinya, tiana pun telah mulai terpikat oleh buaian sandy. Sandy pun merasa senang. Usahanya tak sia-sia. Kode demi kode pun dilontarkan oleh keduanya.***
"San, gua lagi cinta pada pandangan pertama nih!" Ucap andre.
"Sama siapa? Cowo?" Kata sandy singkat.
"Ett jamban.. bukan! Sama cewe lah. Adek kelas broo. Orangnya manis banget!"
"Aseekk.. akhirnya, perlahan-lahan lu udah engga homo lagi. Kasih tunjuk gue dong! Yang mana orangnya."
"Haha.. woleess bro. Nanti istirahat gua tunjukin"
"Ah.. kelamaan, emang lu engga punya fotonya? Namanya siapa?"
"Gasabar banget lu mban.. tenang ajaa. Ada waktunya" ucap andre.Dan, bel istirahat pun tiba. Sontak saja, sandy langsung menagih janjinya andre.
"Ndre.. yang mana??" Ucap sandy terheran.
"Tuh.. yang itu" ucap andre sambil menunjuk seorang perempuan berkrudung.
"Wkwk.. lu suka sama yg krudungan juga ternyata. Tapi, gua belom ngeliat jelas" ucap sandy, memang, waktu ditunjukan oleh andre, perempuan itu sedang menghadap belakang.
Betapa kagetnya sandy, saat perempuan itu berbalik arah. Ternyata perempuan itu adalah tiana! Gebetannya sandy! Saat itu, sandy tak tau harus berbuat apa. Dia cinta sekali dengan tiana, dan disisi lain, sandy juga gak mau menyakiti perasaan sahabatnya itu
Dan akhirnya sandy pun mengalah, sandy mencoba merelakan tiana demi andre.***
Saat itu, tepat pada Hari ulang tahun tiana yang ke 16. Semua temannya ia undang, tak terkecuali sandy dan andre. andre sudah siap dengan bingkisan kado yang ia sudah siapkan. Namun sandy tidak demikian, sandy tak membawa kado apapun.*ningnong*
Bel rumah tiana pun ditekan, dan tiana sendirilah yang menyambut mereka berdua. Tiana tampak senang, karna sandy telah datang di acara ulang tahunnya.
"Nih, kado dari aku ti" ucap andre, sambil memberikan bingkisannya kepada tiana.
"Makasih ya ndre" ucap tiana
"Ohiya, ti. Maaf yaa. Aku engga bawa kado buat kamu" ucap sandy, dengan mimik muka ditekuk.
"Oh.. gapapa kok san. Asal kamu dateng, aku udah senang kok" ucap tiana tersenyum.***
Pesta pun dimulai. Dimulai dari acara penyambutan oleh tiana, dan kedua orang tuanya, lalu semua undangan disuruh untuk menyanyikan lagu selamat ulang tahun, dan dilanjutkan oleh pemotongan kue.
"Pemotongan kue pertama, akan aku kasih ke sesorang yang paling istimewa. Orang yang paling aku sayang" ucap tiana
"Pasti gue nih san!" Ucap andre.
"Orang itu adalah sandy!"
andre pun terkaget, bercampur kesal. Andre langsung saja mengangkat kerah kemeja sandy
"Wah.. jadi ini yang lo namain temen? Diem-diem lo nusuk gue dari belakang? Hah! An**ng" ucap andre. Kelakuan andre langsung saja dipisahkan oleh para undangan yg hadir disitu.
Sandy pun langsung bergegas maju menghampiri tiana. Tiana terlihat tampak tersenyum, dan mencoba menyuapi kue itu ke sandy. Dan semuanya pun pada bersorak.
"Dimalam yang spesial ini, aku juga mau menyatakan cinta. San, kamu mau gak jadi pacar aku?" Ucap tiana, sambil menggenggam tangan sandy.
Sandy pun terkejut mendengar pernyataan itu.
"Terimakasih sebelumnya atas potongan kue pertama ini, dan selamat ulang tahun untukmu. Tiana. Tapi ada sesuatu hal yang mau aku omongin, maaf tiana. Aku engga bisa nerima. Selama ini aku hanya menganggapmu sebagai adik. Tak lebih. Dan maaf tiana, jangan salah artikan perhatianku selama ini ke kamu. Aku gapantes jadi pacar kamu. Aku yakin, diluar sana ada seseorang yang tulus cinta dan akan nunggu kamu" ucap sandy dihadapan para teman-teman dan orangtua tiana. Sangat terlihat kejam memang, sandy menolak cinta tulus tiana dihari spesialnya. Sebenarnya sandy sangat mencintai tiana. Namun, demi sahabatnya ia rela mengikhlaskannya demi andre. Walaupun sandy harus mengorbankan hatinya.-TAMAT-
NOTE :
"Cinta tak selamanya harus memiliki. Dan Cinta juga perlu perlu pengorbanan, namun lebih baik lagi jika kita bisa berkorban demi cinta"
"Tak selamanya cinta berjalan mulus. Ketulusan cinta kita, selalu diuji dengan tuhan. Cinta tanpa ujian? Apa rasanya? Ujian yang membuat kita menjadi dewasa dan merasakan arti cinta yang sesungguhnya"