(N)

93 9 1
                                    

Typo bertebaran. Kasih tau gue please
Kalo nemu!!











Happy reading





Klek,

Semua orang yang berada di ruang itu menengok serentak,

"Sorry gue telat" katanya sambil agak sedikit membungkuk.

Yang lain juga ngangguk aja, gak ada yang ngomong kecuali satu.

"Yaelah baru aja punya jabatan beberpa bulan udah mulai seenaknya aja, lo pikir mundurin waktu rapat cuma buat nunggu satu orang itu enak? Enggak ya, gue sama yang lain juga masih punya banyak urusan selain ini " siswa itu ngelirik tajam kearah si yang baru datang,

Enak aja main minta maaf, dikira nunggu itu enak. Ditambah lagi masih banyak sekali urusan yang meski dia urus setelah ini.

"Udahlah jaem, jenokan udah minta maaf " Haechan mengerti jaemin, tapi agak nya jaemin lagi-lagi agak memperpanjang masalah

Pria yang di panggil jaemin itu tetep gak nerima, iyalah. Mana mau jaemin ngalah, inget ya jaemin itu keras kepala

"Telat ya teteptelat dong, apapun alasannya gak bisa di jadiin pembelaan"

"Udah marahnya? " Jeno natap jaemin.

"Gue cuma ngasih tau bukan mar-"

"Bisa lanjut rapatnya sampai dimana? " jeno langsung mengalihkan tatapan nya pada siswa yang tadi sedang menerangkan di depan, alih-alih melihat kearah jaemin yang sedang sibuk memisuh.

Jari lentik milik jaemin kembali menari di atas keyboard ketika telinganya sibuk mencerna, iya. Disini Jaemin berhasil meraih posisi sekretaris Osis yang tak sesuai harapan nya. Jaemin berambisi menjadi ketua tolong! Tapi kenyataan baik ternyataa tak lagi berpihak padanya yang mengharuskan Jaemin seperti sekarang.

Awalnya Jaemin nerima aja sih, toh Sekretaris juga masih bagian dari anggota Osis, perlu di ingat juga jaemin sangat menyukai organisasi. Tapi ketika tau yang jadi ketuanya siapa Jaemin menolak dengan alasan yang kurang dapat di terima dan tentu saja tak terkabulkan. Lagi.

"Jadi kalian ngerencanain acara kelulusan senior kita di luar sekolah dengan konsep perkemahan? " jeno mengangkat sebelah alisnya menunggu jawaban.

Siswa yang di depan itu ngangguk,

"Iya kak. Kami pengen melihat bagaimana interaksi antara senior juga junior yang sebelumnya belum pernah kita lihat. Disini kita bisa bikin acara yang bener-bener bermanfaat, juga jiwa kemanusiawian yang luar biasa. Seperti hal nya, api unggun, tes keberanian, mengunjungi penduduk pinggiran, berbagi apa yang kita punya dan masih banyak lagi yang akan kami rangkai. Disini kami tidak mengijinkan satu kelompok pun yang secara sengaja di kelompokan dengan kata lain kami akan mengelompokkan mereka secara acak"

senyuman siswa itu mengembang melihat adanya perubahan raut dari wajah jeno setelah mendengar kan penjelasan yang sudah ia beberkan panjang lebar.

"Gue harus mastiin semuanya dulu sebelum mengambil keputusan tentang pendapat yang lo buat itu, tapi yang pasti di terima gak nerimanya usul lo barusan gue sangat menghargai ide kelompok lo sejauh ini "

Mark dengan yang lain serentak mengangguk, merasa benar jika adik kelasnya ini memang sudah bekerja keras membantu anggota Osis dalam hal seperti ini.

"Baik kak, kami akan dengan sangat senang hati menunggu kabarnya dari kakak. Semoga para guru mendukung terlebih kakak-kakak osis yang lain juga perlu terlebih dahulu setuju dengan usul yang kami buat ini "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Choice- NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang