Bab 432 - Kemana Bayangan Pergi (1)

3.2K 154 5
                                    

Matanya menyala-nyala. Sepertinya darah akan merembes keluar.


Napasnya ... detak jantungnya ....  Mereka ditangkap ketika dia melihat sosok kuning itu melayang. Xuan Yuan Che merasa seolah jantungnya telah berhenti.

Matanya…. Hatinya ..... Mereka fokus pada Liu Yue yang jatuh ke arah aliran gunung.

Xuan Yuan Che segera terbang dari kudanya dan dengan terburu-buru bergegas. Dia langsung menuju Liu Yue dengan ekspresi sengit di wajahnya.

Raungan sedih dan liar bergema di langit malam. Itu bergetar di tengah hujan lebat.

Di belakangnya, suara kuku besi terdengar. Pasukan Xuan Yuan Che juga ada di sini.

Darah segar mengalir seperti air terjun dari langit. Itu mengikuti Liu Yue saat dia jatuh ke arah aliran gunung. Jubah kuningnya sudah diwarnai merah terang.

Pemandangan seperti itu menyebabkan orang bergetar.

Di sisi lain, Yun Zhao yang mengejar panah menyaksikan Liu Yue dipukul oleh panah.

Sebelum dia bisa kembali ke akal sehatnya, Du Gu Ye dan Liu Yue telah saling memukul. Liu Yue yang terkena serangan telapak tangan dikirim terbang menuju sungai.

Tidak tahan, ekspresi Yun Zhao berubah dan terbang ke arah Liu Yue untuk menangkapnya.

Liu Yue jatuh lebih cepat dan lebih cepat.

Dia dipukul di punggung dan dadanya. Organ-organnya berantakan total sekarang. Dia tidak bisa mengeluarkan suara ……. Dia tidak bisa bergerak sama sekali .....

Kesadarannya perlahan memudar.  Hanya rasa sakit di tubuhnya yang tersisa. Rasa sakit yang tak berujung ....

Che ... sakit sekali ...

Yun Zhao mengulurkan tangannya untuk menangkap Liu Yue yang jatuh. Dia berlari secepat yang dia bisa dengan semua kekuatannya. Dia harus menangkap Liu Yue di hujan ini ....

Jauh, Xuan Yuan Che dengan liar bergegas maju juga.

Lebih cepat ........ saya harus lebih cepat ........ harus lebih cepat.

Kecepatannya sudah pada batas maksimal. Dalam hujan deras ini, hanya bayangan hitamnya yang bisa dilihat. Dia seperti setan. Iblis yang akan menebang segala yang menghalangi jalannya.

Tangannya…. Itu diangkat tinggi ke arah sosok yang jatuh ...... orang ini adalah dunianya. Dia harus memahami dunianya. Dia harus menangkapnya bagaimanapun caranya.

Sosok yang bersimbah darah merah itu jatuh lebih cepat sekarang.

Descent of the Phoenix - 13 Years Old Princess ConsortTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang