Manusia tidak bisa memilih untuk dilahirkan menjadi siapa,oleh siapa.kita ditakdirkan untuk menjalani hidup dengan sebuah perjuangan dan pengorbanan.percaya bahwa tuhan mengatur dan menyiapkan sesuatu yang jauh kebih indah dari bayangan. Ely seorang gadis kecil dari desa terlahir dari keluarga kekurangan,bapaknya hanya petani diladang yang lebih sering mengalami kerugian daripada keuntungan, hasil panen sayuran yang ia dapat selalu saja murah di jual. terkadang dia menggali batu dan pasir untuk membantu kebutuhan hidup.ibu nya hanya seorang ibu rumah tangga yang mengurus anak2nya,yak ely memiliki tiga adik dan 1 kaka laki2 yang sedang sekolah di kota,ely satu2nya anak perempuan bu minah dan pak darto.walau ia hanya seorang gadis berusia 11 tahun tapi dia bukan anak yang bisa bermain dan bermanja2 layaknya teman sebayanya di kampung.yak seperti pagi ini dia di sibukan dengan berbagain pekerjaan..

"Isshh..sipelung memang membuat telingaku nyaris bobol" ely bergumam di atas ranjang lusuh di kamarnya,dia mengelus dada saat melihat adik nya Udi masih tidur pulas,karna ia sangat malas jika bekerja sambil menggendong si udi,bukan hanya berat, pekerjaan yang ia kerjakan pun akan sangat lama selesai bisa2 ia akan terlambat kesekolah.
Ely berjalan ke kamar mandi yang ada di belakang rumah,yah walau sangat tidak pantas untuk di sebut "kamar mandi" dengan keadaan tiang bambu yang ditancap seadanya dan di tutupi dengan karung bekas yang sudah mulai rapu,tanpa pintu dan atap,jika ely hendak mandi maka ia akan menjadikan handuk untuk menutupi pintunya atau meminjam samping ibunya,yak begitu parahnya kehidupan jeluarga ely

Maaf yak kalo ceritanya belum menarik baru pemanasan ini aku baru belajar bikin.mohon maaf baru bisa pendek besok di usahakan update lagi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ELYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang