Author POV
Pagi ini keadaan hubungan nya Adnan dan kinanti tidak ada perubahan sama seperti yang sudah terjadi beberapa hari ini yaitu dengan sikap kinanti yang berubah setelah dia pulang dari rumah sakit
Namun entah kenapa adnan yang dulu hanya pura pura suka sama Kinanti kini malah justru merasa sedih dan merasa kehilangan
Setelah bel istirahat berbunyi Adnan mencari kinanti untuk berbicara dengan nya setelah di cari ternyata kinanti berada di taman sekolahAdnan pun segera mendatangi nya
" Kin ,kenapa sikap kamu berubah sama aku ?" Tanya Adnan
"Emang Lo ngak tau ya kenapa gue berubah, yakin Lo ngak tau ?"tanya Kinanti
"Gue ngak tau apa apa kin " jawab adnan
" Bukan nya selama ini Lo hanya manfaatin gue buat bales dendam sama perempuan yang dari masa lalu kamu karena dia udah nolak cinta kamu akhirnya kamu manfaatin gue "jawab kinanti
"Lo tau dari mana ?" Tanya Adnan
"Emang gue selama ini ngak ngerasa apa sikap Lo ke gue itu ngak tulus seperti di buat buat " jawab kinanti"Adnan, gue suka sama lo tapi gue juga benci. Apa yang lo lakuin ke gue, setau gue lo itu cuma cowok urakan yang nggak berperasaan. Gue harus gimana mempertahankan rasa suka atau benci, Adnan." Teriak gadis berambut kecoklatan menggema di koridor membuat cowok dengan baju dikeluarkan, kancing atas dibiarkan terbuka, rambut acak acakan, tidak seperti pelajar yang bersikap sewajarnya berhenti melangkah.
Cowok itu berbalik badan menatap tajam gadis yang sedang membungkuk mengatur deru napas tak beraturan, bagaimana bisa gadis ini berlari sekuat tenaga menuruni tangga berlika-liku demi menemukan sesosok cowok yang mengganggu pikirannya, rela berlari-larian ke sana ke sini hanya ingin mengucapkan sepatah kata yang menurutnya penting tapi bagi seorang Adnan hanyalah buang buang waktu. Cowok yang dipanggil Adnan membungkuk menyamai gadis dihadapannya sembari mengulurkan tangan ke pundak gadis itu sambil diusap-usap pelan seperti memberi ketenangan yang membuat si empu mematung.
"Gak usah lari kalo gak bisa lari, nyusahin aja. Bego kok dipelihara." Ujar Adnan enteng masih di posisi yang sama.
"Satu lagi, gue pilih lo pertahanin rasa suka, karena gue ngerasa nyaman." Lanjut Adnan tanpa menunggu jawaban ia membalikkan badan melanjutkan langkahnya yang terhenti.
Gadis itu tersenyum lebar mendengar ucapan Adnan yang berarti ia mendapatkan sebuah izin, sungguh diluar dugaan.
"Pasti Adnan, gue nggak akan pernah meruntuhkan rasa suka untuk lo, catat baik-baik Adnan." Teriakkan menggema untuk kedua kalinya dari gadis itu sembari berjingkrak- jingkrak menyalurkan rasa senangnya. Tanpa disadari Adnan mengangkat sudut bibirnya mencetak sebuah senyuman kecil karena seorang gadis.
"Gue catat Kinanti." Gumam Adnan tanpa menghilangkan senyum. Menambah langkahnya menuju tempat teman-temannya mengumpul.
...........
Setelah kejadian itu hubungan mereka menjadi sangat Rumit dan tanpa kejelasan satu sama lain mereka yang sama sama kelas kepala dan mementingkan ego nya masing masing justru membuat hubungan mereka menjadi Rumit
Author POV
Setelah beberapa hari ini entah kenapa Adnan menghilang dan tidak berangkat sekolah dan rumah nya pun kosong.
Entah kenapa hal itu membuat kinanti khawatir dan mencari Adnan setelah bertanya dengan tetangga nya dia ternyata pergi ke London bersama orang tua nya dan akan pulang dua Minggu lagiKini kinanti mulai sadar kalau dia masih saja mengkhawatirkan Adnan dan kini kinanti sadar bahwa rusak nya hubungan mereka karena ke keras kepala an mereka berdua
Kinanti ingin minta maaf ke Adnan namun kini sudah terlambat Adnan sudah pergi ke London dan kinanti harus menunggu 2minggu lagi
Assalamualaikum gaes Alhamdulillah aku sempat update nih jangan lupa vote and comment ya
Follow ig ku @aina _ mirza 2
Salam dari aina ya fans nya azmi Ok
KAMU SEDANG MEMBACA
possible
Teen Fiction"Cinta itu bukan anganan belaka yang menimbulkan derita, namun sebuah rasa yang menjelma menjadi ikatan untuk saling menghargai." ~kinanti amara putria "Aku memang suka membuat hidupmu pilu, lalu membutakanmu akan sebuah rasa yang kau anggap cinta p...