00

2 0 0
                                    


5 tahun yang lalu

Saat ini terdengar hiruk piruk dan tawa di sebuah rumah yang mewah,,ya suara itu berasal dari anak-anak gadis si pemilik rumah mewah itu.

"hahhahhaha kejar aku kalo bisa wekkkkkk"teriak anak gadis yang memiliki wajah yang cantik dan imut

"awass saja kalo aku menanggakap mu akan ku gelitiki kau sampai nangis  hahahhahah"sang kakak yang membalasnya dengan teriakan yang sangat keras juga,,,kakak yang tak kala cantuk dengan adiknya itu

"hahahhahahha,,,wekkkk kakak mah cemen ,,masa ngejar aku ngak bisa-bisa ,,hahahahahah"sang adik semakin mengejek kakaknya itu

"dasar adik nakal,,kesini kau,,akan ku tangkap kau,,awas kau"teriak sang kakak yang gak mau di bilang cemen oleh sang adik

"hahahha kejar aja kalo bisa wekkkk,,ahhaha"sang adik semakin menertawakan kakaknya itu

"aiiissss yak awas kau"amuk sang kakak

Hap

"hahahhahahahhahahha amphunn ka haha kak"

"gak ada ampun bagi kamu,,dasar anak nakal"sang kakak makin menggelitiki adiknya

"hahahhaha iya akhu nggak bakal hahha nakal lagi"ampun sang adik

"siapa yang bakal percaya kalo kamu gak bakal nakal lagi ha??" tanya sang kakak yang makin gencar menggelitiki adiknya itu

"hahahhaha iya aku nggak bakal nakal lagi suer"ucapa sang adek sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya

"hmmmmmmm,,yaudah kali ini kakak kasih ampun sama kamu" ucapa sang kakak memberi ampun dan melepaskan adik nya itu

"hhahahha,,,"helaan nafas sang adik karena kelelahan terus terus tertawa

"oke ,,tadi kamu udah janji nggak bakal nakal lagi ,,,awas kalo nakal lagi"ancam sang kakak

"iya iya aku nggak nakal lagi kok kak,,tapi....."gantung sang adik

"tapi apa???" tanya kakaknya

"tapi...tapi nggak janji weekkkk...hahahhahah..kaburrrr"tawa sang adik pecah dan berlari kedapur tempat ibunya berada

"yaaakkkkk awas kau liaaaa"waja sang kakak udah memerah karna di tipu lagi oleh sang aduk.

Jani mengejar lia ke dapur,,dia menggerutu tak jelas karna lia selalu bisa lepas dari hukuman yang akan dia beri ....sesampainya jani di dapur dia melihat sekeliling dapur mencari lia,,,dan saat dia menemukan sang adik,,,dia berdecak kesal karna lia sedang duduk manis di meja makan sambil makan pane cake buatan mamanya

"jani kenapa wajahmu merah begit?"tanya sang mamah

"itu mahhh,,lia bohongin aku lagi,,katanya dia gak bakal nakal lagi,tapi dia malah makin nakal sama akuu"rengek jani pada sang mama

"hahahhah kamu ini ya lia..kapan sih kamu gak ganggu kakakmu lagi,,liat itu kakakmu wajah nya udah merah kayak tomat,,,heran deh mama sama kamu,,suka banget ganggu kakakmu ini"omel sang mama panjang lebar memarahi anak bungsunya itu yang kelewatan nakal itu

Yang diomeli malah asik sama makanannya itu,,dia nggak peduliin yang di omongin mamanya itu,,,

"yak liaaa kau ini ,,,,awas kau ya "emosi jani sudah sampai ubun ubun

"hmmmm iya iya kakak dan mama ku yang cantikkk,tapi lebiiiih cantikan aku ,,aku dengar kok,,,hehehheh,"cengenges lia,,melihatkan senyuman eye smile andalannya itu

"hhhh yaudah jani kamu makan itu pane cake, mama udah buatin buat kamu juga,,,kalo kamu lawan adek kamu ini nggak bakal kelar kelar sampai besok"ejek sang mama sambil tekikik geli

"hahhahah iya mah"tawa jani lepas karna gurauan sang mama

'Aiiiis kok malah aku sih yang di serbu'gerutu lia dalam hati

Jani melihat wajah sang adek yang merungut kesal

"itu muka kenapa kayak gitu kayak kurang belaian aja,?"ejek jani sambil memakan pane cake nya

"nggak ada"jawab lia cuek

"hahhahahha malah ngabek,,hahahha masa cuma segitu udah ngambek sih,,aah nggak seru bangat sih hahahah"ejek jani sambil tertawa

"biarin!!" jawab liaa tampa melihat kakak nya itu

"hahahhahhahahaha iya iya kakak gak bakal ngejek lia lagi suer deh"bujuk jani sambil mengankat 2 jatinya

"hmmmm"

"cuma hmmmm doang nih,,gak mau maafin kakak ya,,,yaudah gapapa" ujar jani dengan wajah yang di buat sesedih mungkin dan suara yang bergetar

Lia yang mendengar suara kakaknya yang berubah dan langsung melihat kearah kakaknya itu,,terlihat mata kakaknya itu sudah berair,,

"hhhhhhh,,iya iya aku maafin,,tapi jagan di ulang lagi,,aku gak suka" ujar lia dengan bibir yang di majuin

"hehhehehhe iya iya,,aduhhh adik kakak ni lucu banget deh,,gemes kakak jadinya" ujar jani sambil mencubit pelan pipi adiknya itu

"iya dong,emang kakak yang gak ada imut imutnya,,kayak kucing betina,,hahahhaha"ledek lia

'isssss untung gw udah  janji gak bakal ledekin,,klo nggak udah abis ni anak gw bikin nangis' kata jani dalam hati

"hmppp" lia mengatupkan bibirnya untuk diam

Melihat wajah kakaknya yang udah memerah menahan marah,,lia dengan cepat menyelesaikan makannya dan langsung berlari ke kamarnya dan menutup pintu...

"lariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii ada kucing betina mau ngamukkkk,,mama help meeee" teriak lia kesetanan,,,

"awass kamu liaaa nanti bakal kakak balasss" teriak jani gak kalah kencangnya,,

Rumah mereka penuh dengan suara teriakan kakak beradik yang gak berenti bertengkar itu,,,,mamanya yang berada di taman belakang rumah ,,hanya bisa geleng geleng kepala melihatvkelakuan anak anaknya itu,..





.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa tinggal kan jejak,,and komen,,


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

don't cryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang