"Wu! Ayo bangun! Kita sudah sangat terlambat."
Lelaki itu menggerutu. Ia kesal karna mendengarkan cerita sahabatnya malam tadi, hingga membuat ia kini harus bangun terlambat. Di tambah lagi sahabat nya masih terlelap dengan nyenyak, tanpa tau kalau mereka akan terlambat datang ke Kampus.
Plak
"Bangun bodoh! Kau tidak ingat kelas pagi kita di isi oleh Nenek Lampir."
Baekhyun, lelaki yg dari tadi menggerutu itu akhirnya kehilangan kesabaran. Ia dengan senang hati menampar pipi sahabatnya yg tak kunjung membuka matamata itu.
"Sial. Bangunkan aku dengan cara yg lebih manusiawi Hyung. Tega sekali kau menampar ku yg sedang amat berduka ini."
Seongwoo balik menggerutu karna pagi nya sudah mendapatkan tamparan yg cukup keras dari Baekhyun. Memang salah nya karna terlalu asyik bercerita tadi malam, ia sampe lupa waktu. Dan akhirnya mereka tidur dini hari.
"Terserahlah. Jika kau ingin di beri amukan oleh Nenek Lampir itu, aku akan dengan senang hati meninggalkanmu."
"Yak! Jangan seperti itu. Baiklah baiklah aku sudah bangun dan akan bergegas segara. Tunggu aku 30 menit okay Hyung?"
Seongwoo bangun dan langsung masuk kamar mandi dengan tergesa gesa karna mendapat ancaman dari Baekhyun. Sedangkan Baekhyun yg mendapatkan jawaban mengesalkan dari Seongwoo mendeliki marah lalu menggedor pintu toilet apartemen mereka.
"Yak!! Jika 10 menit kau masih belum keluar, aku akan pergi meninggalkanmu sendiri."
"Dasar boncel yg tidak sabaran. Tidak bisa menunggu lebih lama untuk sahabat nya sendiri."
Seongwoo menggerutu dari balik kamar mandi.
Brak
Itu suara lemparan sepatu. Jangan kira Baekhyun tak mendengar semua jawaban Seongwoo.
"Hey bocah tengik! Aku mendengarmu bodoh!"
Seongwoo tertawa mendengarnya. Lantas ia pun terburu buru karna ia tau jika ia benar benar terlalu lama, sudah di pastikan Baekhyun akan meninggalkannya.
11 menit kemudian.
Brak
Seongwoo menutup pintu apartemen mereka lalu berlari menuju mobil Baekhyun. Ia tampak tersenggal karna berlari dengan terburu buru.
"Kau telat 1 menit Wu."
Baekhyun berkata dengan merotasi kan bola matanya melihat tingkah sahabat nya itu.
"Hehe. Maafkan aku Hyung. Aku sudah berusaha dengan cepat tau."
"Terserah lah."
Baekhyun pun melajukan mobilnya pergi dari Apartemen mereka menuju kampus Seol.
Sampai di Kampus, mereka turun dengan segera karna menyadari sebentar lagi Kelas Pagi akan di mulai. Dan jangan lupakan omelan Baekhyun di setiap langkah nya.
"Ini semua gara gara kau Seongwoo. Jika nanti kita benar terlambat, maka dengan senang hati aku akan menendang bokongmu itu."
"Ya Tuhan, tega sekali kau Hyung. Aku kan sudah meminta maaf. Lagipula bukan aku hanya aku yg salah. Kau pun salah karna terus mendengarkan cerita ku."
"Yak! Dasar tak tau diri. Baiklah, lain kali aku tidak akan mendengarkan lagi kau bercerita."
Mendengar jawaban Baekhyun, Seongwoo lantas langsung memeluk sahabat nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love
FanfictionMaafkan aku Chanyeol, aku menyerah. Ini semua terlalu menyakitkan. Aku muak. Aku cape. I'm so sorry - Byun Baekhyun Kamu bohong Baekhyun! Kamu ingkar janji! Kamu nyakitin aku. Aku benci kamu Baek! Aku benci!! - Park Chanyeol Tunggu sebentar lagi Wu...