~START~

18 7 1
                                    

Hallo lagi dari momo...
My love reader....

Tolong tinggalkan komentar ya...
Juga jangan Lupa vote nyaa...

WARNING BL
HOMOPOBIC SILAHKAN TEKAN TOMBOL CLOSE SEKARANG
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Seoul hospital


Tiga orang berlari tergesa-gesa memasukin seoul hospital dengan tampilan berantakan, juga wajah yang terlihat lelah dan shock di saat yang bersamaan.

Luhan sibuk menanyakan pada receptionis rumah sakit untuk mendapatkan informasi tentang keluarga BYUN, setelah mendapat informasi yang di inginkan luhan lekas berlari menyusul baekhyun dan kyungsoo yang sedang duduk di kursi tunggu.

"Baek.... orang tuamu sedang di tangani sekarang.... kata Receptionis barusan, mereka sedang membersihkan mayat orang tuamu"

Tak ada sautan berarti dari baekhyun,
Baekhyun sibuk menatap kosong marmer putih di bawah kakinya, sungguh saat ini dia masih belum dapat mencerna penuh kejadian yang baru saja menimpanya, seingatnya barusan ia duduk di depan meja Bar tempatnya dan teman-temannya biasa menghabiskan malam.

Namun keadaan seolah berbalik saat bakhyun menerima telpon dari seorang asing yang mengaku dari pihak kepolisian, Bukan..... baekhyun bukan shock karena mendapat telpon dari seorang polisi tapi karena kabar yang di sampaikan olehnya.
Sungguh saat mendengar kabar itu rasanya dunia baekhyun berbalik 180°.
Kabar bahwa orang tuanya tak lagi bernyawa tak lagi bersamanya di dunia ini.

orang tuanya berhenti bernafas

saat mendengar orang tuanya mengalami kecelakaan otaknya seolah berhenti bekerja, mulutnya tak dapat berkata, baekhyun bahkan terlalu kaget untuk mengeluarkan air mata.
jadilah baekhyun hanya termangu diam dengan pikiran dan wajah tanpa expresi.

"Baek..baek..baek..BYUN BAEKHYUN"

Kyungsoo berteriak kencang tepat di depan wajah baekhyun, kyungsoo jengah. sungguh kyungsoo paham bahwa saat ini baekhyun mangalami shock berat, kyungsoo juga paham bahwa mungkin temannya belum dapat mencerna dengan baik kejadian yang baru saja menimpanya.
Tapi sungguh ini bukan waktu yang tepat untuk memikirkan hal itu, yang kyungsoo pikirkan adalah bagaimana nasib kawannya satu ini nanti.
Jadi baekhyun harus kuat bagaimanapun caranya.

"Baek kuatkan dirimu... kau belum boleh lemah sekarang... ini saatnya kau jadi kuat... jangan kekanakan kumohon"

Baekhyun terhenyak, kyungsoo benar jika orang tuanya tiada itu berarti akan banyak pihak memanfaatkan tragedi ini untuk menjatuhkannya, terlebih orang-orang yang mengiginkan BYUN corporation.
Mengetahui hal itu baekhyun makin tersayat hatinya tidak bisakah bakhyun di biarkan berkabung sebentar saja untuk menghormati dan mengenang kedua orang tuanya, ini benar-benar menyakitkan ya tuhan.

Seorang suster berjalan perlahan mendekati ke tiga pria yag tengah duduk di bangku ruang tunggu itu.

"Siapa dari kalian yang adalah keluarga BYUN??"

Suster itu berucap lembut, baekhyun kemudian menegakkan kepalanya dan mengangkat tangan kanannya rendah.

"Saya sus"

Ucap byun baekhyun lirih sangat lirih.. bahkan mungkin suara itu tak lebih keras dari suara angin.
Suster itu hanya mengangguk walaupun suster wanita itu tak mendengar ucapan baekhyun setidaknya ia tau dari gestur yang di tunjukkan olehnya.

Terjebak Drama - {~Chanbaek~}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang