Prolog [1] Difficult

1K 66 10
                                    

"Seokjin-a! Tunggu!" Sahabat perempuan Seokjin itu memberhentikan Seokjin yang sedang berjalan lebih dulu di depannya dengan cara menarik tas nya, membuat Seokjin hampir terjungkal kebelakang karna tarikan gadis itu

"Apa sih Jis?!" Tanya Seokjin kesal karna tasnya yang tak bersalah ditarik kuat oleh Jisoo.

"Itu tuh." Jisoo menunjuk seorang lelaki yang sedang berbicara dengan mesin minuman yang sepertinya rusak karna tidak mengeluarkan minuman kaleng yang ia mau.

Seokjin yang melihat apa yang ditunjuk Jisoo pun memutarkan bola matanya malas "Ya sudah kau datangi saja dia sendiri, aku mau pulang" kemudian ia berjalan mendahului Jisoo, tidak peduli apa Jisoo mengikutinya atau tidak

"Aish! Tunggu!" Jisoo akhirnya menyusul Seokjin yang sudah berjalan lebih dulu.

"Kau tak mau menemaniku untuk melihatnya? Padahal hanya menemani" Tanya Jisoo yang sudah sejajar dengan Seokjin

"Untuk apa aku menemani orang yang sedang dimabuk asmara dan tak tahu apa akan terjawab atau tidak? Lebih baik aku pulang, game sudah menungguku di rumah" Seokjin menjawab dengan nada tak suka

Aish game saja terus

🌱🌱🌱

"Jennie Noona ini minumanmu" lelaki yang membawa dua botol minuman dingin itupun memberikan satu botolnya pada Jennie yang tengah sibuk dengan buku buku yang ada didepannya

"Oh?!.. Gomawo Namjoon-ssi" Jennie menerima minuman botol itu sambil tersenyum padanya, Namjoon mengulum senyumnya saat ia melihat senyuman Jennie yang manis

"Oh iya, aku harus segera pulang. Nanti lusa atau minggu depan ajarkan aku bagian ini ya, Namjoon-a" Ucap Jennie menunjukkan bagian yang Jennie maksud

Namjoon yang melihat itupun kemudian memberikan hormat pada Jennie "Siap laksanakan"

Jennie tertawa karna tingkah laku Namjoon yang menurutnya sangat kekanak kanakan. Kemudian dia membereskan buku buku miliknya dan memasukannya ke dalam tas

"Ya sudah kalo begitu, bye." Jennie pun meninggalkan Namjoon sendiri di taman kampus

Namjoon terus menatap kepergian Jennie sambil tersenyum sampai punggung Jennie tak terlihat di penglihatannya

🍃🍃🍃

Jennie hendak membuka minuman yang Namjoon beri tadi, tapi ia hentikan saat ia melihat ada lelaki yang menarik perhatiannya sedang bermain basket.

"Terlambat sedikit mungkin tidak apa"

Jenniepun duduk di kursi yang ada dipinggir lapangan itu. Karena sadar diperhatikan, laki laki itu memberhentikan aktifitasnya dan menoleh pada Jennie kemudian menghampirinya

"Ada apa?" Tanya laki laki itu dengan keringat yang bercucuran di sekitar wajahnya

"Ah tidak. Hanya ingin melihat sehebat apa sih seorang Yoongi bermain basket" Jennie menjawab dengan diiringi kekehannya, Yoongipun mengalihkan pandangannya dari Jennie

"Katakan saja apa yang akan kau lakukan disini" Ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya

"Oh iya, aku punya minuman, kau mau?" Tawar Jennie sambil memberikan minumannya

Yoongi yang daritadi mengalihkan pandangannya kemudian menatap minuman yang Jennie pegang dan wajah Jennie bergantian

Yoongi ingin mengambilnya, ia mulai merasakan haus karena sudah 1 jam ia keasyikan bermain basket sendirian. Tapi karena ia memiliki minumannya sendiri, ia ingin menolak namun Jennie tetap dalam posisinya memberi minuman pada Yoongi

"Saya mem-"

"Ambillah" Jennie memotong ucapan Yoongi yang hendak menolak pemberiannya

"Ah, baiklah" Yoongi menerima dengan ragu pemberian Jennie "Terimakasih" Jenniepun tersenyum karna baru kali ini Yoongi menerima apa yang ia beri

"Oh iya hampir lupa! Aku harus pergi, kapan kapan mungkin kita bisa berbincang kembali. Bye" Jennie pun meninggalkan Yoongi di lapangan sendirian bersama bola basket yang ada di sampingnya

Yoongi yang sedari tadi melihat minuman itupun melirik Jennie sekilas dan kemudian ia tersenyum tipis, saking tipisnya tak ada orang yang tau bahwa ia sedang tersenyum

Hati hati

Akhirnya Yoongi pun mengambil tas dan bola basketnya untuk pulang

☘☘☘

MUSTI DIBACA, JANGAN DILEWAT, BIAR KALIAN PAHAM!

*Sahabat disini itu karna Seokjin sama Jisoo rumahnya deket, jadi dari kecil mereka udah kenal, sampe sekarang mereka masih bareng bareng, dan ortunya juga kenal, jadi Seokjin keikutan manggil ortu nya Jisoo kaya Jisoo manggil ortunya, kaya "ibu" sama "ayah", begitupun Jisoo ke ortunya Seokjin, "mama" dan "papa". Kaya udah dianggap anak sendiri dah pokoknya

**Noona disini karna Jennie itu lebih tua daripada Namjoon di kampus jadi Namjoon manggilnya Noona. Kenapa ga Sunbaenim? Kan lebih senior daripada Namjoon.. Karna Jennie sama Namjoon udah lama kenal gitu deh, jadi manggilnya bukan Sunbaenim lagi tapi Noona, Jennie yang mau. Dan disini Namjoon itu terkenal dengan kepintarannya, jadi banyak yang mau diajarin sama dia, dan dosen dosen nya pun kadang minta di gantikan oleh dia ketika dosennya ada keperluan, dia juga aktif di klub gitu gitu, barengan sama Jennie makannya bisa deket, klub nya itu yang pecinta alam gitu gitu deh

***Yoongi disini sangat dikenal dengan sifatnya yang cuek tapi dia ini humoris, kadang tapi jarang juga sih, cuma ke orang terdekat. Dan terkadang dia selalu menggunakan bahasa baku jika berbicara dengan orang lain. Dia itu masuk ke klub basket, dan malah dia bakal dilantik jadi ketuanya, tapi dia gamau karna basket ga begitu prioritas bagi yoongi.
.
.
.
Jadi guys ini adalah cerita baru aku, blackbangtan lagi, aku akan beri kalian cerita yang membingungkan, dan pastinya aku juga bakal bingung buat bikin cerita ini. But, FIGHTING.

So guys thank you yang udah mau mencet ini cerita dan baca ini dan mungkin nunggu ini

Lupya <3

Jdeen_el panggil saja marmut lucu haha🐹

LOVE MAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang