10. Just A Minute

180 20 30
                                    

Jisoo pov

Minggu pagi ini aku bersemangat untuk menjalani hari. Hari ini mungkin hari spesial bagiku.

Aku akan bertemu dengan Namjoon di balai kota. Baiklah, baik. Dengan Jennie juga.

Saat aku sudah siap dengan riasanku, aku pergi ke lantai bawah untuk menemui Ibu yang sedang meminum teh hangat dan membaca buku di ruang TV

Dia melihatku dan bertanya aku akan pergi kemana. Aku tersenyum jahil

"Do'akan anakmu ini ya!"

Aku mencium pipi Ibuku, setelah itu aku keluar rumah untuk pergi ke balai kota.

Saat aku menutup gerbang rumah, aku mendengar suara motor di belakangku. Aku pun berbalik dan mendapati seorang lelaki yang sudah lama ini tak bertegur sapa denganku. Dengan berani aku memanggilnya.

"Seokjin-ssi!"

Dia menoleh padaku, entah mengapa saat ini aku ingin memeluknya. Sahabat kecil yang sudah jauh dari jangkauanku.

"Eo? Jisoo. Kau akan pergi menemui Namjoon?" Tanyanya

Ah, dia lancang sekali mempertanyakan pertemuanku dengan Namjoon hari ini. Akan ku balas

"Iya. Kau? Akan berken-"

"Iya, aku buru-buru. Semoga harimu menyenangkan!"

Sialan, dia ahli sekali memotong setiap ucapanku

Kulihat Seokjin melajukan motornya dengan cepat kearah gerbang keluar.

"Semoga kau berhasil dengan Irene"

•••

Senin adalah hari yang sangat banyak orang tidak menyukainya. Tapi tidak dengan lelaki satu ini. Dia sedang menikmati perjalanannya yang ramai di dalam bis.

Setelah sampai di kampus, dia melangkah pada suatu gedung fakultasnya. Belum begitu banyak orang yang ada dalam gedung itu.

Ia memasuki sebuah kelas dan menghampiri sebuah bangku yang selalu ditempati oleh seseorang yang ia suka. Kemudian ia menyimpan sebuah kotak di atas meja itu. Setelah itu ia keluar dan menuju taman kampus dan duduk diam menikmati lagu yang ia dengar dari headsetnya.

•••

"Rose!"

Panggilan itu ia dapati dari belakangnya sesaat setelah ia melambaikan tangan pada adik tingkat kesayangannya, Lisa.

"Eo? Hyuna-ssi" Sapa Rose

"Bisa aku pinjam buku novelmu yang aku minta kemarin lusa?"

"Novel?" Rose mengingat-ingat buku novel yang Hyuna inginkan

"Iya, jangan bilang kau tidak membawanya!" Hyuna memasang wajah kesalnya pada Rose

"Ahh! Aku lupa membawanya!" Ucapnya sambil menepuk jidat

"Yaa~ Rose-yaa" Rengek Hyuna

"Maaf yaa, aku traktir kau strawberry milkshake deh. Tapi sebelum itu, kita ke kelas dulu yuk ada sesuatu yang harus kubawa"

Rose dan Hyuna menuju kelas. Rose pun menghampiri bangkunya. Tapi ia heran, kenapa ada kotak diatas mejanya.

"Eoh? Apa ini yang kau lupakan?" Tanya Hyuna, Rose pun menggelengkan kepalanya.

LOVE MAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang