1 - bertemu

1 1 0
                                    

Pagi ini Hangyul sedang berada di sebuah cafe pastry yang letaknya tak jauh dari apartementnya. Biasanya ia tidak pernah mengerjakan skripsinya di tempat ramai seperti ini, tapi mau tidak mau ia harus karena merasa jenuh selalu diam tak bergerak di apartementnya itu.

Saat fokus mengetik dengan laptopnya tiba-tiba satu pesan tertampak di layar handphone Hangyul,

Jeon Si Bawel

hei, kau di cafe?

tau dari mana?

hehe, Jin hyung. aku segera kesana, tunggu ya.

terserah.

dasar dingin huu

Hangyul langsung mematikan handphonenya terakhir saat sang pengirim pesan itu muncul. Menurutnya ia adalah pria yang sangat menganggu aktifitas sibuk Hangyul.

"Hei, coba ini." Tiba-tiba seseorang dengan setelan putih menggunakan Name Tag dengan hangul bertulis Kim Seok Jin menaruh beberapa almond dalam mangkok itu diatas meja Hangyul.

Hangyul tersentak kaget kemudian menunduk hormatkan kepalanya, "Ah, tidak perlu.. Lagian ini stok untuk dijual disini kan?" Ucapnya sambil mendorong mangkuk itu pelan.

Seokjin mendorong pelan mangkuk itu kembali, "Sebelum ditaruh di showcase display, aku sudah mensisakan sedikit untukmu. Almond itu baik untuk otak, loh." Ucapnya dengan sedikit berbisik di kalimat paling akhir.

"Begitu ya? Kau repot sekali Seokjin Oppa." Hangyul terkekeh dan melanjutkan ketikan laptop di depannya, tidak menghiraukan almondnya maupun Seokjin yang masih berdiri.

"Ya, bisa tidak kau beristirahat sebentar lalu memakan almond ini? Aku risih melihat jari cepatmu itu," Ujarnya kemudian mengambil tempat duduk di depan Hangyul.

"Tidak bisa."

"Harus bisa."

"Tidak mau."

"Ya, Seo Hangyul- Jika kau tidak memakan almond dan beristirahat maka aku akan mematikan fasilitas wifi dan lampu disini dan membuatmu pergi."

"Kau bawel sekali oppa, demi sebuah almond." Hangyul akhirnya mengambil satu biji almond kemudian memakannya sambil menatap Seokjin.

"Lagipula jika semua dimatikan aku dan pelangganmu akan pergi, kok."

"'Maksudku-"

"Wow! Almond! Kesukaanku!" Seseorang hendak mengambil sebiji almond dari mangkok itu tetapi kalah cepat dengan Seokjin yang menarik mangkok tersebut hingga mangkok itu berada dipelukannya.

"JUNGKOOK-AH INI PUNYA HANGYUL!"

"Sebijiiiiiiiiiii saja.." Ujarnya memohon dengan jari telunjuknya yang berdiri dengan arti ia hanya meminta satu saja.

Bukan Jeon Jungkook namanya jika tidak memaksa seseorang demi keinginannya yang terwujud, apalagi ia akan menggunakan embel-embel aegyo sebagai senjata utama agar orang itu mau luluh padanya.

"Baiklah." Seokjin benar-benar memberikan sebiji almond untuk Jungkook. "Aegyonya membuatku ingin muntah."

Jungkook tersenyum kelinci padanya. "Kau yang terbaik! Ah, Hangyul-ku! Bung, kau masih berkutit dengan tulisan berbaris itu?" Ujarnya kemudian pada Hangyul.

Hangyul menatapnya sinis seperti ingin mencekik Jungkook kemudian mati ditangannya dan membuangnya di tong sampah, "Yang mengetik aku kan? Kenapa kau ribut, kook."

Tiba-tiba pintu Cafe berbunyi tandanya ada seseorang datang dan mengalihkan pandangan Hangyul, pria itu yang jelas-jelas terasa familiar dengan setelan jas dingin itu.

"Ini sudah malam, dan hanya apartement ini yang lampunya hidup. Jadi aku-"

Jackpot! Hangyul mengingatnya! Si Lancang Saat Larut! "Tunggu, aku menamainya!"

Hangyul menyuruh duduk Jungkook agar ia bisa menutupi pandangan Hangyul dari Si Lancang itu.

"Tidak perlu menarikku juga agar aku duduk," Ujarnya sambil mengusap lengannya. Jungkook mengikuti pandangan Hangyul yang terlihat gelalapan. "Oh!" Jungkook tiba-tiba berdiri dan membuat Hangyul terkejut dengan cepat Hangyul berdiri untuk menghentikan Jungkook namun sayang si kelinci itu pergi dengan cepat.

"Tunggu.

Ia kesana?!"

Mereka terlihat berbincang kemudian mereka melihat Hangyul yang sedang bersembunyi di laptopnya itu, tiba-tiba Jungkook datang dan menutup laptopnya agar Hangyul bisa menampakan wajahnya.

"Jungkook aku akan memasukanmu kelubang sampah." Batin Hangyul berjanji.

"Hangyul, perkenalkan ia Song Hye Jul, teman kuliahku dan ini bosnya, Kim Taehyung."

Hangyul mendongak namun pandangannya tetap pada pria lancang itu, "Ha—i."

"Hai, aku Song Hye Jul, dan ini bosku, Kim Taehyung." Ujarnya sambil bersalaman dengan Hangyul kemudian mengenalkan pria lancang itu.

Namanya Kim Taehyung.

Pria itu tersenyum tipis dan canggung, "Apa kau—" Hangyul melebarkan matanya dan menggeleng kecil, mengisyaratkan agar pria itu tidak mengatakan apa-apa soal kejadian semalam.

"Aku Seo Hangyul, senang bertemu kalian." Ujarnya cepat.

"Baiklah, kita bisa duduk bersama kan? disini hanya aku dan Jungkook yang akrab, kita perlu keakraban supaya bisa menjadi teman yang baik!"

"Benar, Hyejul. Ayo silahkan duduk," Ujar Jungkook dengan semangatnya.

"Aku akan memukulmu dengan tong sampah dan menguburmu dalam lubang. aku bersumpah, Jungkook!"

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

i wish i never meet you. | kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang