Soobin telah tumbuh menjadi anak yang lucu dan menggemaskan, semuanya suka soobin, bunda suka, ayah suka, apalagi kak Yeonjun
"Njun Hyung pinjam tangannya boleh?" Soobin bertanya dengan mata bulat yang menggemaskannya itu.
"Untuk apa Soobinie?" Yeonjun menjawab sambil mengarahkan tangannya kepada Soobin.
"Njun Hyung lihat deh tangan Njun Hyung besar, sedangkan punya Soobin kecil, itu kenapa ya?" Soobin bertanya bertanya sambil memiringkan kepalanya dan Yeonjun gemas dibuatnya.
"Hmmm itu karena burung Hyung ukurannya besar!", jawab Yeonjun dengan senyum misteriusnya.
"Burung jenis apa Hyung?", Soobin tampak antusias bertanya seputar burung.
"Yang pasti burung hyung ini lebih besar dari ular anaconda yang pernah kita lihat di kebun binatang!", Yeonjun mencoba meyakinkan Soobin seputar burung miliknya itu.
"Tunjukkan Hyung! Tunjukkan!" Soobin memekik heboh seraya bertepuk tangan.
"Tapi kalau begitu, Soobin juga berarti punya burung kan Hyung? apa ukurannya sebesar punya Hyung juga?", tiba-tiba Soobin menayai hal-hal seputar burung miliknya kepada kakanya itu"Ayo kita ke kamar Hyung, kita lihat burung siapa yang lebih besar!" Nyatanya Yeonjun tak pantas dikategorikan sebagai anak-anak.
***
Baru saja rasanya kemarin Soobin dan Yeonjun kecil membahas burung, setelah hari bulan dan tahun berlalu, Soobin sudah faham apa maksud perkataan Hyungnya beberapa tahun silam, dan sampai saat ini ia selalu siap siaga untuk menendang burung Hyungnya, karena takut dengan rencana asusila Yeonjun yang bisa Soobin tebak.
Seperti saat ini, Soobin sedang mengerjakan pekerjaan rumahnya didalam kamarnya, tiba-tiba ia mendengar suara teriakan Hyungnya memanggilnya.
"SOOBINNN, TOLONG AMBILKAN HYUNG ANDUK, HYUNG LUPA MEMBAWANYA!", rupanya Yeonjun lupa lagi untuk membawa handuknya ketika mandi, Soobin sudah paham kelakuan Hyungnya, lalu Soobin lantas tersenyum menyeramkan dan berjalan masuk kekamar Hyungnya.
Mata Soobin mengitari kamar Hyungnya sampai matanya terfokus ke tongkat baseball yang tertata rapi dipojokan kamar Hyungnya.
Ia mengambil tongkat itu dan tak lupa ia mengambil handuk yang akan ia kasih kepada Yeonjun dan lantas berteriak kepada Hyungnya.
"Hyung ini handuknya!" Soobin berteriak didepan kamar mandi yang sedang Yeonjun gunakan.Sedangkan didalam kamar mandi Yeonjun sedang mengeluarkan seringaiannya,"kena kau!" ujarnya.
Pintu sedikit terbuka dan terlihat sedikit uluran tangan kiri Soobin yang memegang handuk, ketika Yeonjun berniat menarik tangan kiri Soobin supaya Soobin tertarik kedalam kamar mandi, dengan cepat Soobin menarik kembali tangannya.
Yeonjun yang mengira Soobin akan kabur segera membuka pintu dengan kencang, saat ia berlari tiba-tiba dari depan pukulan tongkat baseball Soobin mendarat tepat diarea selangakangannya.
"AAAAA SOOBIN SIALAN!" Yeonjun berguling-guling dilantai sambil tetap bertelanjang dan hal itu lantas mengundang Soobin untuk berteriak
"HUWAAAAA VISUALISASI ASUSILA, BUNDAAAAAA SOOBIN TAKUT!"
setelah itu Soobin melemparkan handuk tepat mengenai wajah Yeonjun yang memerah menahan amarah dan emosinya."SOOBINNN TUNGGU PEMBALASANKU!" dan berakhirlah dengan pusaka kebanggaan Yeonjun yang berdenyut sakit dan tampak membengkak
KAMU SEDANG MEMBACA
Incest
FanfictionYeonjun sih seneng banget pas emaknya bilang lagi buat dedek.....eh?ternyata ekspektasi dia nggak sesuai dia kan maunya dede bermelon🍈! Kok malah dede berpisang 🍌pas keluar! tapi pas dilihat wajahnya eh "CANTIK JADI PENGEN CIUM! "😚 ya itulah nama...