Happy birthday, Dear Husband!

6.6K 281 60
                                    

Presented a oneshot fanfiction

.

Story by Blackcloudy

.

~Happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Happy reading~


Huffttt...
Dan.. hal itu sudah yang kesekian kalinya Sakura mengela napas, entah kenapa ada sesuatu yang menggangu pikirannya akhir-akhir ini.

Sarada yang melihat tingkah laku ibu nya sang Iryo-nin terkemuka, siapa yang tidak mengenal seorang Haru... ehemm Uchiha Sakura, hanya bisa merotasikan mata, malas sekaligus lelah melihat ibu nya yang berulang kali menghela napas dan mondar-mandir di depan TV.

"Mama hentikan!" Ucap Sarada malas, Sarada mencoba menghentikan kelakuan ibunya yang semakin tidak karuan di depan TV, padahal yang ia inginkan hanya bersantai di rumah saat libur panjang setelah menyelesaikan misi tim 7 'reborn'.
"Tidak bisa, Sarada. Mama tidak mungkin hanya duduk diam saja seperti ini. Kita harus melakukan sesuatu, tinggal 3 hari lagi." Sakura semakin gelisah, 'sesuatu' itu benar-benar begitu mengganggu pikirannya. Byakugo di kening Sakura berkerut, mencoba mem-forsir kerja otaknya, mencari ide untuk hal yang akan terjadi 3 hari lagi. Memang nya apa yang akan terjadi 3 hari lagi, Sakura? Perang dunia shinobi ke-5?

"Siapapun tidak akan bisa berpikir dengan jernih saat mereka sedang gelisah, seperti mama sekarang contohnya." Sarada menjawab sarkastis. Dasar kau anak uchiha!

"Lalu apa kau punya solusinya?" Sakura menaikkan alisnya.

Sarada membenarkan letak kacamatanya, "Kalaupun aku punya, aku juga tidak mau membocorkan misi ini. Bukannya kita sudah sepakat? Dari mama dan aku harus berbeda, ya kan?"

"Aisshh.. kau memang benar-benar anak Sasuke!" Sakura kesal, kenapa gen Sasuke yang frontal dan sarkastik harus turun ke putri mereka ini.

Sarada yang mendengarnya hanya terkikik pelan, berjalan menuju dapur dan mengambil Dango-dango kesukaannya di dalam kulkas. Makanan favoritenya sama seperti ibunya, jadi Sakura tidak perlu khawatir karena tidak semua gen yang ada pada Sasuke turun ke Sarada, kecuali sikapnya itu. Bisa jadi?

Sebenarnya, misi apa yang sedang dilaksanakan ibu dan anak ini? 3 hari lagi apa itu? Ayo lah... ceritakan yang jelas kami! Readers ada yang tau? Author belum pernah belajar cara baca pikiran kalian.

"Mama, aku pergi sebentar." Sarada berkemas, bersiap keluar rumah.

"Kau mau kemana, Sarada? Kita belum selesai." Sakura berjalan mendekati Sarada.

Happy Birthday, Dear Husband!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang