Dengan susah payah carol akhirnya berhasil membawa benji sampai kerumah dengan selamat, belum selesai tugas carol malam ini sebelumnya dia memapah tubuh kekar benji dari club sampai kemobil dan sekarang carol harus memapah kembali tubuh benji melewati anak tangga agar sampai kekamar kakak laki-lakinya itu.
"ben bangunlah buka bajumu, ada banyak bekas muntah sana''
tetapi ben tetap memejamkan matanya sambil merancau dengan kata yang tidak carol mengerti. dengan terpaksa akhirnya carol berusaha membukakan pakaian kotor benji dan menggantinya dengan pakaian bersih, tetapi badan benji sangatlah berat carol kesulitan membuka pakaian kakanya.
Dimulai dari kaos hitam benji carol berusaha mengangkat tubuh benji, "benar-benar menyusahkan" batin carol mengeluh. setelah kaos yang dikenakan kakanya berhasil terlepas carol bergantian untuk membuka celana jeans yang benji kenakan.
Ragu, awalnya carol merasa ragu untuk melakukan ini tetapi apa boleh buat dia tidak mungkin membiarkan benji tidur dengan pakaian kotor yang menjijikan seperti itu fikirnya.
dimulai dari kancing celana benji dibuka dengan sangat hati-hati, setelah berhasil carol melakukan hal selanjutnya yaitu menurunkan sleting celana benji.
"sadar carol jaga pandanganmu dari benjolan celana" otak cantik carol meningatkan untuk selalu berfikir jernih
setelah selesai dengan masa seleting dan benjolan, perlahan carol mulai menarik turun celana benji hingga terlepas dan menyisakan celana boxer benji berwarna hitam. pandangan yang sangat indah bagi carol, bagaimana tidak dikatakan indah jika yang dilihat saja memiliki badan yang tinggi berotot serta berbulu halus.
setelah puas melihat pemandangan surga akhirnya carol mengambil pakaian bersih dari lemari benji , setelah mengambil pakaian tidur benji carol akhirnya mendekati benji kembali sambil berusaha membangunkan benji dengan maksud agar benji bisa mengenakan pakaian tidurnya sendiri.
tetapi baru saja carol berusaha membangunkan benji tiba tiba tangan benji menarik tubuh carol, tubuh kecil carol tepat terjatuh di atas tubuh kekar benji, dengan sadar atau tidaknya benji carol benar- benar tidak mengetahui .
tangan besar benji mulai meraba kesekitar punggung carol "hey ben bangun, sadarlah" ucap carol dengan sedikit kencang berharap benji akan dengar dan segera melepaskan melukan dan rabaan
tetapi tangan besar benji semakin menjadi jadi, bukannya melepaskan tangan di punggung carol tangan itu sekarang malah berjalan dan meraba kebagian tubuh carol yang lain, tangan benji saat ini tepat berada di payurada sebelah kiri carol "benji tolong hentikan, ini tidak benar lepaskan tanganmu Benji aah.." desahan lolos dari mulut carol saat tangan benji mulai masuk kedalam baju carol dan meremas payudaranya dari dalam sambil memainkan puting carol.
belum puas sampai disitu bibir benji mulai mencium bibir carol dengan brutal, ditariknya tengkuk carol agar memperdalam ciuman dan hisapan mereka.
setelah kehabisan napas barulah benji melepas ciuman mereka, tangan carol melayang dengan sangat keras kepipi benji sehingga menimbulkan suara yang cukup nyaring "kau gila benji apa yang kau lakukan!" penuh emosi carol meneriakan makian untuk benji dan berlari keluar kamar benji sambil membanting pintu dengan sangat keras.