Dear A,
Kamu bukan lelaki baik, aku tau
Kamu ampas, aku tau
Kamu berakhlak buruk, aku tauAku abai
Cinta membuatku gelap mata
Tak menyadari apa yang menanti disana
Apalagi kau sudah berpunyaBukan salahku jika aku jatuh
Padamu yang terus menebar umpan tanpa lelah
Ketika hubunganmu terasa jenuh
Dimanakah salah?Aku menikmati setiap detik
Waktu bersamamu
Singkat dan indah
Namun rasanya salahAda suatu rasa yang menggelitik
Tak kujumpa apapun jika menilikBukan netra yang kuperlukan saat ini
Ini masalah hati
Tiga cinta yang bersisiRasa itu kian pekat
Seiring kita yang semakin dekat
Kutelusuri searah
Itu rasa bersalahRasa itu mengangguku
Apalagi membayang keadaan hati Nona-mu
Dia wanita sepertiku
Bagaimana jika ia tau?Tak ingin lebih larut
Kuputuskan tak berlanjut
Aku tak mau menerima karma
Yang lebih besar balasannyaLanjutkan hidupmu bersamanya
Biarlah aku duduk termenung
Mencicip secangkir kopi
Menanti lelaki terbaik menghampiri
Aku yakin suatu saat nanti
KAMU SEDANG MEMBACA
SISA HATI
PoetryKepingan satu dan kepingan lain hati yang kau hancurkan. Sampai aku lupa berceceran dimana. Aku menulis ini untuk mengingatnya. Mencoba meraba-raba kembali, Sisa hati yang hilang.