Part 1

100 22 3
                                    

Teng!

Teng!

Teng!

'Mampus pr guee!!!'

'yah sialan tuh bel woi matiin!!'

'aduh gue belum kelar makan woi!'

'woi buk Tika mau masuk woi!'

'aelah mampus lah nih!'

BRAK!

Guru berbadan tinggi kurus serta berkacamata ini masuk dengan santai, Bu tika. Ya guru paling kiler ini sangat santai setelah membuat muridnya kejut jantung karna membuka pintu kelas XI. MIPA 2 ini kencang hingga berbunyi

"Kamu! Pungut sampah ini!"

'ah sialan' bathin gadis itu

"Heh sampah yang ini (namakamu) aurelia!!"

Gadis yang disebut namanya itu hanya mendengus dan memungut sampah samping meja guru, gadis itu masih kesal karena ulah guru ini membuatnya terkejut saat sedang makan

"Ibuk gak mau masuk ngajar kalau kotor begini! Beresin cepat!"

Hening.

Ketika guru bak model itu berjalan pergi kelas menjadi hening, (namakamu) kembali melempar sampah itu dan menatap semua teman nya dengan tangan yang ada dipinggang

"Jam gosong guys!" Teriak (namakamu) membuat satu kelasan ini bersorak bahagia

'penyelamat Lo astaga!'

'ah untung banget dia keluar pr gak jadi dikumpul bahagia gue?!'

'aaaaaa tidur yeee!!'

'akhirnya jam kebahagiaan ku hadir tuhan!!!'

'woah serbu kantin guys!'

'kunci pintu kelas woi!'

'aaaa gue mau selfie duluu!!'

(Namakamu) aurelia, atau biasa disapa (namakamu) ini tersenyum senang. Gadis berumur 16 tahun, memiliki badan berperawakan ideal serta blasteran luar. (Namakamu) memiliki otak yang pintar dan suka tidur saat belajar, gadis ini memiliki sifat jahil yang masih dalam batas wajar. Meskipun begitu banyak yang menyukainya

"Ayo kantin guys!"

🌹🌹🌹🌹


"Bu teh es 5, mie goreng 2 pedes nasi goreng 3 yang biasa"

(Namakamu) menyebut pesanannya, 5? Ya gadis itu memiliki 4 orang sahabat yang sudah bersama dengannya sejak SMP, SMA 28 Jakarta ini tempat mereka berkumpul lagi. Mereka adalah Salshabilla Adriani, zidny lathifah, Steffy Zamora, dan maura Khanzani. Mereka memiliki hobby yang sama, yaitu penggila makan. Dan yang berbeda hanya dari segi keunikan mereka, Steffy dan maura si buncin, Salsha si gila, dan zidny yang kalem tapi kalau udah gila kalah si Salshanya. Tapi kalau (namakamu)? Gabungan dari sifat mereka semua, kecuali bucin. Gadis itu tidak pernah berpacaran

"Gue denger dianty udah kepilih jadi sekretaris OSIS yah?" Tanya zidny meminum teh es yang baru datang

"Iya, gue juga dengernya begitu. Pemilihan terselubung nih ya?" Ucap Steffy

"Gue rasa sih iya, kan sistem mereka ketua doang yang dipilih" ucap (namakamu)

"Lo kok gak mau sih nyalon jadi inti OSIS gitu (namakamu)? Mana tau Lo bisa Deket sama ketos nya si Iqbaal Iqbaal itu" ucap salsha santai

"Gue jadi anggota aja udah ribet bego, apalagi sekarang ini acara event 17 an udah dekat" ucap (namakamu) malas

"Yah Lo mah, tapi gak papa sih. Eh eh itu itu" ucap Steffy mengecilkan suaranya saat melihat rombongan OSIS memasuki kawasan kantin

"OSIS mah bebas mau masuk apa kagak dikelas jadi gak heran" ucap zidny

"Basket yuk" ajak (namakamu)

"Ih gue mager sumpah" ucap Salsha

"Ha? Tumpah?" Ucap zidny membuka  hedsetnya

"Sumpah bego sumpah!" Ucap Salsha gemes dan mencubit pipi gadis itu membuat temannya yang lain tertawa

Ke5 gadis itu asik bercanda ria tanpa mereka sadari kalau beberapa anak OSIS banyak yang memerhatikan mereka, apalagi gadis itu tergolong gadis yang paling hits disekolah. Tapi sayang sekali mereka tidak ada yang meminati OSIS kecuali (namakamu)

"Udah ah bayar nih semua yang gak ikut gue ngebasket" ucap (namakamu) berdiri sontak mereka langsung berdiri dan berlarian pergi, ya (namakamu) mentraktir untuk hari ini

"Nih Bu uangnya, sisanya ambil aja" ucap (namakamu) tersenyum dan berjalan sendiri melewati rombongan OSIS yang tengah makan

"Eh (namakamu)!"

(Namakamu) membalikkan badannya dan melihat gadis berjilbab yang duduk disamping kiri ketos itu memanggilnya, gadis itu berjalan kembali menghampiri mereka dimeja itu

"Ada apa ya?" Tanya (namakamu)

"Ini si ibay mau nanya Lo masih diosis kan?" Tanya Adiba, ya Adiba Khanza

"Masih cuma jarang, kenapa?" Tanya (namakamu) menatap Iqbaal yang kini menatapnya

"Bisa aktif kembali?" Tanya Iqbaal dengan suara beratnya membuat (namakamu) tersenyum tipis

"Maaf ya bal, kayaknya nggak deh. Ntar gue diamukin sekretaris Lo lagi, lagian kan anggota Lo banyak" ucap (namakamu), Lo gue? Ya mereka seumuran

"Kok gue sih?" Protes dianty

"Ya kan Lo sering marah tuh kalau Iqbaal ngebantuin gue kerja dan sering bilang 'kamu itu cuma ngekordinir bukan kerja turun tangan' yaudah suka suka gue dong" ucap (namakamu) sedikit sinis

"Lo ya" ucap dianty berdiri dan menunjuk muka (namakamu) yang tersenyum tipis

"Dianty" ucap Iqbaal dingin membuat dia dianty kembali duduk menahan emosi

"Gue pecat Lo dari OSIS!" Ucap Iqbaal dingin menatap gadis itu dan pergi

"So? Kenapa Kalian mandangin gue? Gue bersyukur dipecat!" Ucap (namakamu) membuat langkah Iqbaal terhenti sebentar karena mendengar ucapan itu, dan melanjutkan langkahnya

(namakamu) langsung pergi dari kantin menyusul sahabatnya yang sudah dilapangan basket, gadis itu merasa sedikit kesal kenapa Iqbaal memecatnya? Ah sudahlah ini tidak penting

BERSAMBUNG!!!

CERITA SELINGAN BUAT FEMME FORTE KEMBALI PULIH DI SINI

SUKA GUYS?

-LIA

la voie de l'amour [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang