Air yang turun dari langit sejak satu jam lalu belum juga mereda. Jutaan tetesannya kini sudah jadi genangan di jalanan besar ibu kota.
Tak perlu heran, ini sudah jadi pemandangan umum kala hujan melanda.Dengan raut gelisah, seorang gadis bolak balik melihat ponsel berharap orang yang dia kirim teks segera online untuk membaca pesannya.
"Ck,,, keburu malem nih gue pulang. " rutuknya kesal.
Jegerrr
Suara guntur mengagetkan si gadis. Dia lalu memeluk tubuhnya sendiri yang hanya dibalut kemeja warna biru muda karena takut.
Pencil skirt yang dia pakai bahkan telah lembab karena terkena air. Sungguh, rasa dingin akibat hujan sudah menusuk tulangnya. Dia tidak betah. Rasanya ingin segera pulang ke rumah, mandi, dan bergelung di dalam selimut yang hangat.Tiinnn
Suara klakson mobil kembali mengagetkan.
"Yu, belum pulang? "
Kaca mobil yang turun menampakkan sosok yang sudah tidak asing sedang bertanya padanya. Gadis yang dipanggil Yu itu menggeleng singkat. Dia lalu mengalihkan wajahnya kembali ke ponsel.
Jegeerr
Kembali, guntur menggelegar. Andai tidak sigap, ponsel yang baru dibuka kuncinya itu akan terjun bebas di jalanan aspal sana.
"Masuk, biar aku anter! " ucapnya memberi tawaran.
"Gak perlu, Pak. Saya bisa pulang sendiri. "
"Aku gak mungkin ninggalin kamu sendirian, Yu. Ayo! " ucapnya memaksa.
Ayu tersenyum miring.
Dengan gelengan yang penuh keyakinan dia berkata,
"Saya bisa jaga diri saya sendiri. Kalau Bapak mau pulang, silakan saja.! "Seraya ucapan itu meluncur, ponselnya bergetar karena panggilan.
"Hallo, A'. Bisa gak? "
"...."
"Iya, aku di halte dekat kantor. Hati-hati, bye,, "
Panggilan terputus.
"Jemputan saya sudah di jalan. Bapak silakan pulang! "
Dengan wajah penuh kecewa, laki-laki bernama Reza itu akhirnya meninggalkan Ayu sendirian.
Seorang Reza yang kebanyakan orang bilang adalah lelaki tampan dan mapan, sekarang ditolak ajakannya hanya karena ada orang lain yang lebih diharapkan.
"Kalau kamu benar-benar cinta sama aku, kamu gak akan biarin perempuan lain masuk di hati kamu saat aku masih di sana. "
Betapa besar rasa bersalah Reza ketika melihat kekecewaan yang Ayu tunjukkan saat itu.
Ya, ini bukan salah gadis itu, ini sepenuhnya salah dirinya sendiri. Dialah yang memilih perempuan yang tidak memaklumi perselingkuhan.
"Ya, aku yang salah. Kalo aku beneran cinta sama kamu, aku gak mungkin mencintai orang lain di waktu bersamaan. Tapi setelah ngerasain ditinggal sama kamu, aku baru sadar, aku salah berlaku curang. "
****
Aku bingung masukin jenis cerita ini ke mana.
Dibilang drabble, lebih dari 200 kata. Dibilang ficlet, gak sampe 500 kata.
Terserah deh kalian mau bilang apa. Yg penting tiap part itu pendek-pendek isinya. 😅Don't forget to Vote, comment, and follow. 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Its About Love (Completed)
FanfictionCinta itu ketika kamu cemburu dia sama yang lain. Cinta itu dari hati yang gak pernah bohong. Cinta itu sikap. Cinta itu percaya. Cinta itu kuat. dan Cinta itu, kamu.