01

27 9 9
                                    

Clara menggelengkan kepala nya saat melihat sang putri belum bangun dari tidur nya,padahal jam sudah menunjukan pukul enam pagi lewat beberapa menit.

Reysha kinara poernomo memang selalu susah dibangunkan saat tidur oleh sang bunda.

"Reysha bangun!" seru clara.

Bukan nya bangun gadis itu malah menutup wajah nya dengan selimut nya dan tetap melanjutkan tidur nya.

"Reysha bangun udah pagi kamu mau telat ke sekolah nya?" teriak sang bunda yang sudah pusing dengan kelakuan putri nya itu.

"Bangun ga kalo ga bangun juga bunda siram nih ya" ujar sang bunda menakuti putrinya itu.

"Iya iya bunda aku bangun" ucap reysha sambil mengucek ucek matanya itu.

"Yaudah cepetan mandi abis itu kita sarapan" ucap clara sambil melangkahkan kakinya keluar dari kamar putrinya.
***
Tap tap tap

Dengan mantap langkah seorang cowok itu menapaki pelataran sekolah.

Tas ransel nya menggantung pada punggungnya,namun terlihat ringan seperti tidak ada beban apapun didalam nya.

Rambut dengan polesan gell tipis membuat nya sedikit lembab membentuk poni lempar yang menjadi daya tarik tersendiri.

Pandangan nya terlihat cuek membuat gadis yang melihatnya...ssshhh penasaran setengah mati.
sesekali menatap situasi disekeliling nya dengan tatapan tidak peduli

"BAGAS!!"

Teriakan seorang cewek bersuara cempreng kontan membuat Bagas menoleh.

Tepat saat cewek itu melemparkan senyum nya di jarak yang cukup jauh dari Bagas,cowok itu langsung mendelik ngeri dan segera mengambil langkah seribu nya untuk menghindar dari serbuan fans nya di sekolah.

"Ya allah,Bagas taubat ya allah"

Langkah kakinya kian memberat menghantar nya melewati lorong demi lorong hanya untuk menghindari cewek gila yang baru saja memanggilnya di parkiran tadi.

"Itu cewek saiko-"

Brukh!

"Anjirrr!"

Bagas berdecak "liat liat dong kalo jalan!"

Ketusnya sembari menepuk-nepuk kemeja sekolahnya seolah olah kemeja sekolahnya itu sudah ternodai oleh beberapa kuman,cewek yang menabrak Bagas kontan mengkerutkan dahinya,bingung harus berbuat apa.

"Maaf!" ucapnya pelan.

Bagas tak bergeming,cowok itu terdiam menatap lurus kearah cewek yang baru saja menabrak dirinya.

Seperkian detik kemudian,sebuah senyum yang berbeda terbit di bibir pink milik bagas,
bukan itu bukan senyum kharismatik miliknya melainkan Senyum miring yang sangat meremehkan.

"Jalan tuh pake mata,Reysha!"

"Kok lo nyolot sih!gue kan udah minta maaf.harus gitu gue sujud sujud di kaki lo cuma-"

Bagas menggertak."Bilang aja lo mau gue tangkep,terus gue peluk.iya kan?!MODUS!"

Reysha mengkerutkan keningnya."ga ada tuh sejarahnya cewek modus sama cowok, apalagi cowok yang dimodusin nya kayak lo.iwhh yang ada gue jijik!"

Bagas melangkahkan kakinya meninggalkan reysha, baru saja langkah ke tiga akan terlaksanakan...

"BAGAS ADI PRATAMA!!
gue sumpahin dalam waktu dekat lo akan suka sama gue cowok dingin!!" ucap Reysha dengan wajah yang amat kesal.

"gue suka sama cewek kayak lo?ga mungkin deh bukan tipe kali" ucap Bagas yang berdiri dihadapan Reysha.

"liat aja nanti!!" ucap Reysha sambil meninggalkan Bagas yang telah membuat nya kesal.

My Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang