"Ayo kita akhiri sampai disini."
"Nde?"
"Aku ingin kita akhiri hubungan konyol ini."
"Im Yoona!"
"Aku tak ingin bertemu dengan mu lagi Park Hyun Sik.. Kita putus!"
***
"Mwo? Ha,, Haaaaahaaa..."
"Cckk.."
Yoona, gadis itu mendecih sebal saat Sooyoung yang tak lain adalah sahabatnya sendiri tengah asik menertawakan kisah percintaan konyol nya dengan pria yang menyebabkan kisah cinta nya menjadi konyol.
"Aku tak menyangka jika Hyun Sik yang keren itu sangat menggemaskan--hahahaaaaa"
Ungkap Sooyoung disela tawanya..
"Menggemaskan kata mu? Aiihh, aku bahkan merinding mendengarnya, bagaimana bisa pria seperti itu menggemaskan! Dia menggelikan."
Jawab Yoona malas seraya menyeruput jusnya..
"Tapi kau jatuh cinta padanya."
"Ya sebelum aku tau ternyata dia sepelit itu."
"Haaahaaa.. Yak Im Yoona, aku tak bisa bayangkan saat dia meminta mu membayar sepatu yang dia inginkan."
Yoona memutar kedua bola matanya malas.. Ia lalu menyandarkan punggungnya pada kursi yang tengah ia duduki sekarang.
"Kau tau Soo? Kedua orang tuanya bahkan punya banyak sekali uang, anak konyol itu bahkan jadi direktur disalah satu perusahaan milik orang tuanya, aku benar-benar tak habis pikir bisa-bisanya dia menjadi parasit."
Ujar Yoona menggebu-gebu.
"Bahkan pernah suatu hari dia membuatkan ku sebuah acara makan malam romantis, dia bahkan menyewa satu ruang VIP sebuah lestoran terkenal, aku bahkan sempat terharu karena perlakuan nya, tapi setelah nya apa kau percaya? Aku yang membayar itu semua."
"Mwo? Hahaaa---"
"Ya, ya tertawalah, aku memang menyedihkan.."
"Tidak Yoona, hanya saja, kenapa kau tak mengatakan nya lebih awal, membayar semuanya? Yang benar saja, dari mana akhirnya kau mendapatkan---"
Drrrtttt---drrrttttt---
Sooyoung menghentikan ucapan nya saat ponsel sang sahabat berdering keras diatas meja kafe,
Yoona terlihat menghela nafasnya saat melihat nama penelfon yang tertera diatas layar ponselnya..
"Baru saja kau ingin bertanya dari mana aku punya uang untuk membayar semua itukan? Dan jawaban nya sudah menelfon ku."
Ucap Yoona seraya memperlihatkan layar ponsel nya pada Sooyoung.
"Choi Siwon? Boss mu?"
****
Yaa--- Choi Siwon, Boss ku saat aku masih bekerja diperusahaan miliknya, pertolongan itu sekarang menjadi kesialan bagiku..
Sungguh, Park Hyun Sik, jika aku bisa, aku ingin membunuh mu!
Choi Siwon, CEO killer yang dikagumi seluruh wanita single di perusahaan.
Saat itu aku masih jadi sekertarisnya, dan saat itu pula aku sedang dalam krisis keuangan. Jadi dengan mengikuti jalan cerita Tuhan aku meminjam uang pada Boss sejuta pesona itu, dengan syarat aku harus bisa membayar lunas semua uang yang ku pinjam dalam waktu tiga hari setelah hari peminjaman. Benar-benar pesona buruk rupa yang dia perlihatkan pada ku..
Setelah tiga hari aku tak bisa membayar, akhirnya aku dipecat dari perusahaan. Dan yang lebih tragis lagi, aku dipaksa untuk bekerja disini---
"Satu latte, dan satu ekspresso.."
Neraka kopi..
Ya sebuah kedai kopi milik Choi Siwon. Kedai yang indah dan menenangkan, tapi tetap aku menyebutnya neraka! Kenapa? Karena aku alergi kafein, aku bisa jatuh pingsan hanya setelah meneguk satu tegukan kopi berkafein, lagi selain itu, tentu saja karena Choi Siwon, Boss menyebalkan itu.
"Minggu yang cerahh-- minggu yang sangat cerah."
"Diamlah, suara mu sungguh sumbang bahkan hanya untuk sebuah sindiran."
"Cih--"
Benarkan? Bagaimana dia tidak menyebalkan, menyuruh pekerja tetap seperti ku bekerja di hari minggu sedangkan ia baru saja mempekerjakan seorang paruh waktu minggu lalu.
Ahhh, harusnya aku menikmati masa-masa single ku di hari cerah ini, bukankah seorang yang baru saja putus cinta harus punya waktu spesial untuk menyembuhkan hatinya?
"Tolong dua latte.."
Aku menghela nafas panjang sebelum akhirnya tersenyum cerah..
"Dua latte, mohon menunggu Tuan.."
Seorang pria tampan berbadan tinggi dihadapan ku lalu tersenyum dan mengangguk..
"Dua latte tuan.."
Ucap ku seraya menyodorkan dua cup latte panas pada pria tinggi yang beberapa menit lalu menunggu, dia tersenyum dengan sangat manis pada ku seraya mengambil dua cup latte ditangan ku, dan tanpa diduga dia--
"Ini untuk mu Nona, satu latte.."
Ya Tuhan, aku jelas terperangah, kaget, juga shock.. Pria tinggi, manly, cool, tampan, berjas rapih, dengan senyum sejuta pesonanya, memberi ku sebuah kopi? Apa sekarang aku terlihat seperti seorang wanita single? Apa semua orang tau jika aku baru saja putus cinta? Lalu seorang pria tampan kemudian mencoba mendekati ku dengan gagah, dan romantis?
"Dia alergi kafein.."
Oh.
Choi Siwon..
Aku memejamkan mata ku kesal, lalu kemudian melirik pria menyebalkan yang baru saja muncul disamping kiri ku.."Dia bisa pingsan dengan hanya satu tetes kafein.."
Ucap Siwon lagi, kini sembari mengusap lembut kepala ku..
Dan astagaaa...
Kenapa rasanya waktu langsung berhenti.. Choi Siwon, dia selembut ini? Pada ku?
"Oh, Mianhae.. Aku tak tahu.."
Dan detik berikutnya, waktu kembali berputar, terbukti, aku mendengar suara lain, suara pria yang kini berdiri dihadapan ku ..
"Tapi apakah aku bisa mendapatkan nomor ponsel mu Nona.."
"Mianhae Tuan.. Tapi aku menyukainya juga, aku sudah lama mengikutinya, jadi bisakah kau mundur?"
"Mwoya?"
"Ne, aku menyukai mu Yoona, sangat menyukai diri mu.."
Pipinya berlubang manis saat mengatakan nya, dan suaranya sangat lembut saat menuturkan nya, dan sekarang, aku merasa dunia ku benar berhenti untuk yang kedua kalinya..
July itu, aku kehilangan juga mendapat pengakuan.
°°
°°
Yeaayyyyyyy!! Ficlettt...
Comback? Belum tau sih.. Cuman nyapa aja, apa kabar, semoga selalu baik, aku? Juga baik, aku udah nikahhhh haha, lama ya hiatus nya, satu bulan persiapan pernikahan, sepuluh hari menuju hari H ayah ku meninggal, pas hari H nangis tanpa henti inget ayah, udah beres ya gitu kerja, sibuk ngurus suami, dan entah kenapa sulit kali dapat hidayah, atau ilham buat lanjutin tulisan, tapi suatu hari buka laptop, liat banyak banget photo yoonwon, jadi kangennn udah ngelebihin kangen sama suami #Eeeaaaa tapi pas mulai nulis eh jol inget lagi sama ayah, biasanya kalau lagi nulis tuh ayah suka manggil-manggil buat ambilin air, kadang beliin makanan, kadang masakin makanan, dulu sih kesell, tapi sekarang kangennn.. Eh malah curhat aku.. Udah deh lah ya, nanti panjangan curhat ketimbang story, pokonya enjoy ya baca nya, terus doain juga akunya biar ilham-ilham segera mendekat haha..
Oke deh anyeongggg...