Namanya Valdo, ganteng iya tapi masih jones aja. Dia punya sahabat sejak jaman goyang poco poco sampai jaman harlem shake namanya Reno. Soal cewek? Beby, satu-satunya wanita pujaaan Valdo. Tapi seprti halnya kebanyakan cowok, ekspetasi tinggi tapi kenyataan nembak aja gak berani.
Saat menjelang kelulusan, mungkin itulah saat yang tepat bagi Valdo, taman dengan sebuah altar beratap bunga indah yang menghadap danau. Modal bunga dan lilin dia dapatkan hati pujaannya. "Valdo aku punya satu syarat buat kamu" kata Beby. "Kayak mau mati aja" lawak Valdo. "Loncat ke danau nih" Beby pura pura marah. "Ya sana, kamu kan bisa berenang. Emang syarat apa?" gurau Valdo. "Ih nyebelin. Aku mau kamu ada terus buat aku" Beby pun menyampaikan syaratnya. "Cuma itu? Aku janji jadi yang terbaik buatmu" kata Valdo diikuti tawa mereka berdua. Di kejauhan Reno bergumam "Biarlah dia bahagia dengan wanita yang kucintai, inilah namanya sahabat." Diiringi suara malam Reno relakan Beby untuk Valdo.
Masa kuliah, 1 tahun sejak kelulusan yang bahagia bagi Valdo dan Beby, mereka disatukan di universitas yang sama, begitu juga Reno. "Oi reno, ayo makan" ajak Valdo yang menggandeng Beby, Reno mengelak dan pergi. Ada yang janggal di hati Valdo tentang Reno. Sepeti Reno menghindar tiap Beby dan Valdo bersama. Tapi sebagai sahabat dia tak baik berprasangka buruk pada sahabat sendiri, Valdo melupakan itu semua.
"Apa?! Mama papa meninggal?!" mulai saat itulah hidup Valdo berubah. Beby mulai dia sia siakan. Hingga suatu saat dia melihat Beby menangis di pundak Reno setelah pertengkaran hebat dengannya. "Cowok macam apa aku ini. Aku udah melanggar janjiku" sesal Valdo. Sejak saat itu Valdo menghilang dari hidup Beby. Dia diujung putus asa, sedang Beby makin dekat dengan Reno.
Malam itu, Beby sendiri duduk di danau dimana Valdo menembaknya dahulu. Hingga suatu bayangan memukul kepala Beby hingga tak sadarkan diri. Bangun di ruang remang remang,Beby lihat sosok yang hilang sejak 5 bulan lalu, Valdo. Tapi keadaan Beby sekarang terikat pada kursi. Valdo pun mendekat pada Beby, senyumnya tampak seram sekarang.
"BRAAK!!" pintu dibanting oleh seorang pria yang tidak lain adalah Reno. "Lepasin Beby sekarang Valdo!!" gertak Reno. "Tidak sebelum kubunuh kalian berdua!!" kata Valdo dengan usaha memukul Reno. Pertarungan itu di menangkan Valdo, pisau tajam dilemparkan ke arah Beby, dengan sisa tenaga Reno pun memeluk Beby, pisau tajam itupun tertancap dipunggung Reno. Anehnya ,Valdo terlihat menulis surat. Semakin aneh dengan Valdo menoling Reno berdiri. Beby hanya bisa menangis. "Beby maafin aku bukan yang terbaik, tapi aku berusaha nepatin janjiku, ren, jaga Beby buat gue". Ternyata Valdo sudah siap dengan pistol dikepalanya. "DORR!!" dan Valdo terkapar bersimbah darah. Reno takbisa apa apa dan Beby hanya menangis histeris.
Pemakaman Valdo, hanya Beby dan Reno, mereka buka surat dari Valdo
"Dear Beby,
Hai, mungkin setelah kamu buka surat ini aku udah gak di dunia. Aku pernah janji jadi yang terbaik. Tapi maaf, aku hanya bisa kasih kamu yang terbaik bukan jadi yang terbaik buatmu. Reno, dia rela berkorban buat kamu. Aku tau dia sayang sama kamu, bahkan dia rela liat kita pacaran dulu.Dia yang terbaik. Maaf aku bukan yang terbaik. Aku sayang kamu. Aku pergi buat kebahagiaan kamu."
Beby dan Reno hanya bisa menangis. Senja pun datang, membawa mereka berdua jalani kehidupan baru yang indah.
Nb: Masih pengalaman pertama, hehe
