Can you stop the fire?
Can you stand to fight her?
You can't stop the fire
You won't say the words
Aku merasa sangat terasingi. Aku seperti tak dianggap olehnya. Aku memang mencintainya. Sangat mencintainya. Pernikahan kami sudah berjalan hampir 5 tahun. Tadinya kami berdua sangat bahagia. Menjalani kehidupan rumah tangga dengan sangat menyenangkan. Tapi dalam 1 tahun belakangan ini, dia berubah. Entah kenapa, dia tiba-tiba seperti membenciku. Tidak seperti dulu, menyayangiku dan memperhatikanku. Dia tidak peduli padaku lagi. Aku merasa hidup dengan orang asing. Orang yang tak ku kenal lagi.
Please, please forgive me
But I won't be home again
Maybe someday you'll look up
And barely conscious, you'll say to no one
"Isn't something missing?"
"Sasuke-kun?"
Tak ada jawaban. Ia tetap tak bergeming dari meja kerjanya. Tatapannya pun tak lepas dari berkas-berkasnya.
"Sasuke..." perlahan aku menggoyangkan bahunya, bermaksud memanggilnya dan mengalihkan perhatiannya padaku.
Tapi tetap tak ada jawaban.
Aku tahu, walaupun aku berusaha terus memanggilnya, dia tak akan menjawab. Padahal aku ingin berbicara banyak padanya.
"Hmm... a-aku hanya ingin mengatakan kalau aku sudah menyiapkan makan malam di meja makan. Itu saja..."
"Hn."
Hanya itu jawabannya.
You won't cry for my absence, I know
You forgot me long ago
Am I that unimportant?
Am I so insignificant?
Isn't something missing?
Isn't someone missing me?
Aku sudah terbiasa dengan jawaban seperti itu akhir-akhir ini. Dia sudah jarang berbicara padaku. Hanya ada pertengkaran. Ia sering memarahiku, walau pun penyebabnya hanya hal sepele sekali pun. Terkadang aku ingin berteriak padanya. Aku ingin ia menjelaskan kenapa ia bersikap seperti itu padaku. Padahal aku adalah kekasihnya. Aku istrinya! Apa aku sudah tak berarti lagi baginya? Apa aku sudah tak dianggap lagi di matanya? Aku selalu merasa ia memandang rendah diriku. Aku ingin mengatakannya. Aku ingin ia peduli padaku.
Tapi... aku tak sanggup.
Aku hanya bisa bersabar. Aku menunggunya di meja makan. Sudah setengah jam aku di sini, duduk menunggunya. Tapi Sasuke belum juga keluar dari ruang kerjanya.
Aku tahu salah satu permasalahan kami berdua. Kami belum juga dikaruniai anak. Karena Sasuke sangat membutuhkan keturunan. Penerus untuk memulihkan "Uchiha" seperti dulu lagi. Dan aku, sampai saat ini pun, belum bisa memberi apa yang ia mau.
KREK!
Akhirnya Sasuke keluar dari ruangannya. Tapi kenapa ia begitu terlihat rapi? Apa ia mau pergi? Tapi kan aku sudah menyiapkan makan malam dan menunggunya.
Aku menghampirinya. "Sasuke, kau mau kemana?"
"Keluar." sahutnya.
"T-tapi kemana? A-aku sudah menyiapkan makan malam?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Late To Miss Me (SongFic)
FanfictionDisclaimer: Characters: Naruto © Masashi Kishimoto Song: Missing © Evanescence Storyline: Too Late To Miss Me, April 2011 © Astaroth Lucretia