khasandra

I

Hai perkenalkan namaku khasandra, perempuan bermata sipit, berkulit putih dengan rambut lurus kecoklatan dan berbadan mungil. Aku dari keluarga biasa-biasa saja, punya 1 adik laki-laki dan 1 adik perempuan. Hidupku pun biasa biasa saja layaknya anak remaja normal pada umumnya. Sekolah, belajar, bermain bersama teman, dan lain lain. sampai akhirnya aku bertemu dia, hidupku jadi berjalan tidak sesuai rencana, semuanya terasa baru, aneh tapi luar biasa seperti menaiki roller coaster. Disinilah ceritaku dimulai.

"san kamu kenapa?" kata airyn.

"aku nggak tau kenapa dinan kaya gitu, baru aja semalem dia ngajak aku balikan. Pagi ini aku liat di instragram temennya dia sama cewek lain ryn." kataku tersedu-sedu.

"SUMPAH YA KAMU JADI CEWEK BODOH BANGET SIH" "nangisin cowok bajingan, kaya gak ada cowok lain aja"

"aku tuh nangis karna kesel tau, bisa bisanya dia mainin cewek secantik aku. Harga diri aku nggak terima rin"

"hahaha ih dasar pede banget, yaudah ayok kita pulang"

Airyn perempuan dengan bola mata besar berwarna coklat terang yang indah dengan rambut panjang bergelombang. Kita berteman sejak bangku sekolah dasar, rumah kita pun berdekatan, makanya hampir setiap hari kita nempel terus berdua. Kecuali kalau si airyn lagi pacaran.

"assalamualaikum" kataku sampai dirumah.

"waalaikumsalam" jawab ibuku. "nanti udah ganti baju jangan lupa makan siang san"

"ah iya bu nanti aku mau pergi sama airyn, sekalian aja makan di luar" kataku sambil berjalan ke arah kamar.

pesan masuk: airyn

*san maaf ya kita nggak jadi pergi aku baru ingat udah janji temenin aldi ngefutsal hehe*

*oh iya deh gapapa*

*atau kamu mau ikut sekalian temenin aku hehe*

*nggak deh kamu aja sana, males nanti jadi obat nyamuk*

*yaudah deh san, jangan marah ya love you mwah*

Akhirnya aku memutuskan untuk di rumah seharian, setelah makan dan sholat ashar aku hanya uringan-uringan di kamar sambil membuka sosial media. Kulihat dinan memposting foto bersama pacar barunya, sambil melihat lihat di kolom komentarnya aku jadi tahu bahwa cewek itu adik kelas dinan di sekolahnya. Aku mulai membuka galeri handphoneku masih banyak foto-fotoku bersama dinan "ah lucu sekali" kataku sambil tersenyum. Aku tidak menghapuskan foto-foto tersebut karna menurutku tidak akan ada yang berubah meskipun semua foto kenangan itu aku hapus. Aku tidak membenci dinan aku memang tidak pernah bisa benar-benar membenci seseorang. Aku hanya tidak terima atas sikapnya yang seperti itu, baru saja tadi malam dia mengajak bertemu lalu mengajakku untuk kembali berpacaran setelah perrtengkaran kami. Belum sempat aku jawab, pagi ini aku sudah mendengar kabar dia punya pacar baru.